Selasa, 22 Mei 2012

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Ditekan AS, Sikap Korut Mulai Melunak

Posted: 22 May 2012 06:03 AM PDT

SEOUL - Korea Utara (Korut) bergeming menghadapi tekanan Amerika Serikat (AS) agar segera menghentikan perkembangan senjata nuklirnya. Pyongyang berjanji pihaknya akan meningkatkan kapasitas penangkal nuklir sebagai respon atas tekanan Washington.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut dalam sebuah pernyataannya kepada KCNA mengatakan, pihaknya akan mendukung pelucutan senjata nuklir yang selama ini dilakukan AS.Namun, dukungan itu akan dihadapi dengan kebijakan berlawanan oleh Pyongyang. Demikian diberitakan KCNA News, yang dikutip Reuters Selasa, (22/5/2012).

Menurut Negara Komunis itu, selama ini Washington adalah pihak yang mulai menghembuskan rumor bahwa Korut akan melakukan uji coba nuklir.

Seperti diketahui sebelumnya, Korut sebelumnya gagal melakukan uji coba rudal beberapa waktu lalu. Namun, berhembus kabar bahwa negara itu akan kembali melakukan uji coba rudal dalam beberapa waktu mendatang.

Amerika Serikat (AS) yang didukung oleh Dewan Keamanan PBB sendiri secara tegas mengatakan, jika Korut kembali melakukan uji coba nuklir maka pihaknya akan menjatuhkan sanksi yang jauh lebih keras.

Tidak hanya AS namun, sekutu terdekat Korut, China, pun turut memberikan peringatan yang sama kepada Negara Komunis itu. Beijing mendesak Pyongyang agar segera membatalkan setiap rencana uji coba nuklirnya.(rhs)

Iran-IAEA Tandatangani Solusi Damai atas Isu Nuklir?

Posted: 22 May 2012 05:08 AM PDT

TEHERAN - Iran dilaporkan akan segera menandatangani kesepakatan dengan Badan Atom PBB (IAEA) guna menyelesaikan krisis nuklir Negeri Persia tersebut. Hal ini disampaikan oleh Ketua IAEA, Yukiya Amano, usai melakukan kunjungan ke Teheran.

"Saya dan Kepala Negosiator Nuklir Iran Saeed Jalili telah membuat. Kami setuju untuk mencapai kesepakatan melakukan pendekatan struktural," ujar Ketua IAEA Yukiya Amano, seperti dikutip AFP,Selasa, (22/5/2012).

Pernyataan Amano itu muncul menjelang pembicaraan nuklir antara Iran dengan kelompok P5+1 yang dijadwalkan akan berlangsung pada 23 Mei esok di Baghdad, Irak.

"Saat ini Saya dapat mengatakan kesepakatan itu akan segera ditandatangani. Namun, saya tidak dapat memastikan seberapa cepat itu akan terjadi. Ini adalah perkembangan yang penting dalam isu nuklir Iran," tutur Amano.

Amano mengatakan dalam pertemuannya dengan Jalili di Teheran, Kepala Negosiator Nuklir Iran itu menegaskan, perbedaan tidak akan menjadi hambatan dalam kesepakatan tersebut. Namun, Amano tidak menjelaskan lebih lanjut perbedaan yang dimaksudkannya.

Jika tidak ada perubahan maka pada 23 Mei esok, Iran dan perwakilan dari 6 negara besar dunia seperti Amerika Serikat (AS), Rusia, Inggris, China, Prancis dan Jerman akan bertemu di Baghdad. Pertemuan ini merupakan lanjutan dari pembicaraan pada 14 April lalu di Istanbul, Turki.

Meski Amano telah mengutarakan kunjungannya ke Iran membuahkan hasil positif. Namun, hingga saat ini pemerintah Iran belum memberikan konfirmasi terkait kabar ini.(rhs)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan