Isnin, 23 April 2012

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Kelas Banjir UN Tetap Berlangsung

Posted: 23 Apr 2012 08:10 AM PDT

Kelas Banjir UN Tetap Berlangsung

Taufiqurrahman | Laksono Hari W | Senin, 23 April 2012 | 15:10 WIB

SAMPANG, KOMPAS.com - Banjir yang merendam SMP Abu Rasyad, Desa Pasean, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Senin (23/4/2012), tidak menyurutkan para siswanya untuk mengerjakan soal-soal di hari pertama Ujian Nasional (UN).

Air setinggi 50 sentimeter berwarna kekuningan itu merupakan luapan Kali Kemuning, yang tidak mampu menampung debit banjir kiriman dari daerah utara Kabupaten Sampang. Kepala SMP Abu Rasyad Sampang Tri Muryanto mengatakan, air masuk ke dalam sekolahnya terjadi sejak subuh. Pelaksanaan UN tetap dilaksanakan karena semua persiapan sudah matang, seperti nomor ujian siswa yang sudah tertempel rapi di masing-masing meja siswa.

"Alhamdulillah semua siswa tetap masuk dan mengikuti UN dengan baik meskipun kelasnya direndam banjir," katanya.

Tri menuturkan, luapan air Kali Kemuning kerap kali mengganggu aktivitas belajar-mengajar selama musim penghujan tahun ini. Setiap hujan lebat, baik di kota ataupun di daerah utara, sekolah tersebut menjadi langganan banjir. Ia mengatakan, banjir hari ini tidak separah banjir pada masa sebelumnya. "Beberapa hari yang lalu banjirnya sekitar 1 meter lebih sehingga siswa yang mengerjakan ujian semester waktu itu harus duduk di atas meja," ujar Tri.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang Heri Purnomo mengatakan, untuk memberikan kenyamanan kepada siswa dalam melaksanakan UN, pihaknya berencana memindahkan peserta bila banjir tidak segera surut. "Nanti kita lihat dulu perkembangan airnya. Jika tidak ada tanda-tanda surut sampai malam hari, akan kita pindahkan ke sekolah terdekat," ujar Heri.

Curi Sepeda untuk Beli Susu Anak

Posted: 23 Apr 2012 07:58 AM PDT

KEDIRI

Curi Sepeda untuk Beli Susu Anak

M Agus Fauzul Hakim | Glori K. Wadrianto | Senin, 23 April 2012 | 14:58 WIB

KEDIRI, KOMPAS.com - Anang Ariyanto (27), warga Pakunden, Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur diamankan oleh anggota Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur. Anang tertangkap basah saat melakukan pencurian sepeda gunung di sebuah warnet di Kelurahan Balowerti, Kecamatan Kota, Minggu (22/4/2012) sore.

Ia hampir menjadi bulan-bulanan massa sebelum akhirnya petugas datang mengamankannya. Dari pemeriksaan diketahui pria berpostur tubuh kecil itu sudah 11 kali melakukan aksinya di dibeberapa tempat berbeda. Kesemua aksinya dilakukan dalam jangka waktu sebulan saja.

"Dari tersangka, kami amankan 11 barang bukti. Beberapa sudah dijual, digadaikan dan adapula yang masih disimpan," kata Ajun Komisaris Surono, Kasubag Humas Polres Kediri Kota, Senin (23/4/2012).

Sementara tersangka Anang mengaku terpaksa melakukan aksinya karena hasil profesinya sebagai pengamen tidak mencukupi kebutuhan keluarga. Terlebih ia mempunyai anak perempuan yang masih balita. " Untuk beli susu anak saya mas," aku Anang saat ekspos kasus di Mapolres Kediri Kota.

Sebagian hasil curian telah ia jual di pasar Setonobethek dengan harga bervariasi antara Rp 60 ribu hingga Rp 300 ribu per unit. Adapula yang ia gadaikan di pegadaian. Kini ia masih diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut, dan akan dijerat dengan Pasal 363 KUHP. 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan