Isnin, 23 April 2012

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Resep awet muda a la Waljinah

Posted: 23 Apr 2012 04:08 AM PDT

Penyanyi Keroncong senior Waljinah (ANTARA/AGUNG SUPRIYANTO)

Kebahagiaan diri dan keharmonisan rumah tangga yang membuat seseorang awet muda. Dengan awet muda itulah akan selalu merasakan kebahagiaan.

Berita Terkait

Temanggung (ANTARA News) - Penyanyi keroncong Waljinah berbagi resep tentang pola hidup sehat agar awet muda dan hubungan keluarga tetap harmonis kepada anggota tim penggerak PKK, Bhayangkari, dan Kartika Chandra Kirana Kabupaten Temanggung.

Wanita kelahiran Solo, 7 November 1945 ini, menerapkan pola hidup harmonis sebelum merangkak pada tingkatan keluarga dan lingkungan adalah menyelesaikan harmonisasi diri, yaitu menstabilkan rasa, logika, dan tindakan yang keseluruhannya itu dapat diatur di dalam hati.

Menurut dia, apabila memiliki hati yang dapat tertata, maka keharmonisan diri akan muncul.

"Kunci bahagia adalah hati. Mau bahagia atau tidak tergantung diri sendiri, di dalam hati," katanya pada resepsi peringatan Hari Kartini di Graha Bhumi Phala Temanggung.

Pelantun tembang Walang Kekek ini mengatakan, setelah dapat menata diri sendiri dengan baik, menstabilkan unsur dalam diri melalui hati, beranjak meningkat untuk menciptakan keharmonisan dalam keluarga.

Keluarga yang harmonis adalah keluarga yang selalu bahagia dalam menjalin kebersamaan dan saling berbagi dan tolong menolong ketika mengalami cobaan.

"Mulailah dari hal yang sederhana, misalnya suami pulang kerja, disambut senyum manis, dibuatkan minum, dan sebagainya. Hal paling penting di depan suami, istri harus selalu tampil cantik," katanya.

Tampil cantik dan selalu bahagia, katanya, merupakan resep paling mujarab untuk menjaga kondisi badan sehingga tampil awet muda.

Di tengah usianya yang tidak muda lagi itu dia tampak tetap "fresh", bahagia dan selalu tampil cantik.

"Kebahagiaan diri dan keharmonisan rumah tangga yang membuat seseorang awet muda. Dengan awet muda itulah akan selalu merasakan kebahagiaan," katanya.

Editor: Ella Syafputri

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

YES konser pertama kali di Indonesia

Posted: 23 Apr 2012 02:47 AM PDT

... Awalnya saya merasa harus bertanggung jawab saat menggantikan Jon Anderson. Tetapi saya menjadi diri sendiri saja...

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Band rock progresif asal Inggris, YES, menggelar konser pertama kali di Indonesia yang akan berlangsung di Grand Ballroom Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa (24/4).

"Kami tidak punya bayangan soal penggemar kami di Indonesia karena kami belum pernah ke sini. Tetapi semoga konser bisa sukses," kata Chris Squire (vokal, bas), yang merupakan satu-satunya personil tetap sejak band terbentuk saat jumpa pers di Jakarta, Senin.

YES yang kerap bergonta-ganti line-up ini akan tampil dengan formasi Chris Squire (bass, vokal), Steve Howe (gitar), Alan White (drum), Geoffrey Downes (keyboard), dan Jon Juano Davison (vokal utama). Jon Davison adalah vokalis YES keempat setelah vokalis sebelumnya seperti Jon Anderson, Trevor Horn, dan Benoit David.

"Awalnya saya merasa harus bertanggung jawab saat menggantikan Jon Anderson. Tetapi saya menjadi diri sendiri saja, melakukan yang harus saya lakukan dengan senang," ujar Jon yang merupakan personil paling muda.

YES dibentuk Chris Squire dan vokalis Jon Anderson di London, Inggris,  saat maraknya musik psychedelic rock. Setidaknya tercatat sekitar 17 pemusik yang pernah mendukung kelompok YES dari tahun 1968 hingga 2012 ini.

Seringnya pergantian personil dalam tubuh YES, justru membawa dampak positif pada sajian musiknya yang tidak pernah stagnan. Jati diri YES yang kental dengan gaya art rock ataupun progresif rock sempat bergeser saat merilis album 90125 di tahun 19083 dengan atmosfer pop rock yang light.

"Kami telah membuat banyak musik selama ini dengan membawa pesan memberikan harapan dan hal-hal yang baik," kata Chris Squire.

Steve Howe menambahkan musik progresif yang mereka usung merupakan penyatuan dari sebuah konsep. "Di antara musik jazz dan klasik, kami membuat rock menjadi sesuatu yang cantik. Kami memberikan yang lebih menginspirasi untuk anda."

Band yang terbentuk pada tahun 1968 itu telah merilis sekitar 27 album, enam di antaranya masuk daftar Top 10 album terlaris dunia dan memiliki sederet hits besar.

Konser yang dimotori oleh Variant Entertainment, Andalan Production serta Melon Indonesia ini digelar dengan menampilkan teknik tata cahaya, multi media dan tata suara yang cenderung bernuansa mercusuar.

Selain merayakan 44 tahun usia band tersebut, konser ini juga merupakan rangkaian tur "Fly From Here" di wilayah Australia, New Zealand, Jepang yang dimulai 1 April lalu di Auckland New Zealand dan akan berakhir di Kahului Hawaii pada 29 April.

"Musik membuat kami tetap bersatu. Serta kolaborasi dari masing-masing personil untuk membuat sesuatu yang baru," kata Alan White,  menjelaskan alasan band tersebut masih bertahan.


(M047)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan