Jumaat, 20 April 2012

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Maarif: belum ada calon presiden yang negarawan

Posted: 20 Apr 2012 07:13 AM PDT

Ahmad Syafii Maarif (FOTO ANTARA)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif mengatakan bakal calon-calon presiden yang kini beredar belum ada yang mempunyai sifat kenegarawanan yakni yang mempunyai pandangan untuk masa depan Indonesia dan bukannya berpikir untuk kepentingan sesaat.

"Perlu cari orang yang punya sifat negarawan," kata Syafii Maarif saat mengunjungi LKBN ANTARA di Jakarta, Jumat.

Buya, panggilan Syafii Maarif, mengatakan jika seorang negarawan maka dia akan berpikir untuk masa depan bangsa, membuat Indonesia menjadi negara yang berdaulat, Indonesia dihargai oleh dunia, dan berupaya menjadikan Indonesia menjadi negara yang besar.

Calon presiden, katanya, jangan hanya memikirkan untuk jangka pendek seperti untuk kepentingan politiknya atau hanya berupaya untuk memenangkan pemilihan presiden saja.

Syafii Maarif tidak terlalu risau dengan masalah umur calon presiden, apakah dia muda atau tua, yang terpenting adalah dia mempunyai sifat kenegarawanan.

"Asal wawasannya jelas. Berjuang untuk kemajuan bangsa dan negara," katanya.

Syafii Maarif juga mengingatkan bahwa masyarakat akan semakin kritis dalam memilih presidennya.

"Masyarakat mengambil pelajaran dari masa lampau," katanya.

Pada kesempatan itu, Buya juga mengkritik orang-orang yang masuk partai untuk mencari uang atau pekerjaan karena hal itu akan merusak demokrasi di Indonesia.

Sebelumnya Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman mengusulkan agar partai-partai politik menerapkan pola konvensi dalam menjaring bakal calon presiden yang akan diusungnya pada pemilu presiden 2014.

"Dengan menerapkan pola konvensi dan membuka kesempatan pada putra terbaik bangsa maka akan didapatkan calon presiden terbaik," kata Irman Gusman.

Menurut Irman, masih banyak putra terbaik bangsa tapi bukan merupakan kader partai politik, sehingga jika partai politik tidak menerapkan pola konvensi, maka potensi itu sulit terakomodasi.

"Untuk membangun bangsa dan negara yang lebih baik ke depan dibutuhkan putra terbaik bangsa yang memiliki visi nusantara secara menyeluruh," katanya.

Namun, ia menilai partai politik saat ini lebih bersikap oligarki sehingga hanya figur tertentu yang memiliki kesempatan untuk tampil sebagai calon presiden.

"Bahkan, ada partai politik yang kader seniornya sendiri sampai berteriak karena tidak mendapat kesempatan menjadi bakal calon presiden," katanya.
(T.U002/A011)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Warga Kendari berhamburan akibat gempa

Posted: 20 Apr 2012 07:10 AM PDT

Kendari (ANTARA News) - Warga di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, berhamburan ke luar rumah akibat gempa yaang terjadi sekitar pukul 21.14 Wita.

Wartawan ANTARA dari Kendari, Jumat malam, melaporkan, belum diketahui kekuatan maupun pusat gempa, namun getarannya cukup dirasakan warga, sehingga menimbulkan kepanikan warga untuk berlari dan mencari tempat yang lebih aman.
(T.A056/Z002)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan