Khamis, 29 Mac 2012

Republika Online

Republika Online


Ingin Pakai Lantai Kayu? Ini Jurus Merawatnya

Posted: 29 Mar 2012 07:04 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, Setelah Anda memutuskan untuk menggunakan lantai parket atau lantai kayu, hal yang paling utama adalah merawatnya dengan baik. Ada banyak produk lantai parket yang menjanjikan tahan gores karena telah dilapisi anti gores. Namun, tetap saja saat merawatnya perlu dilakukan dengan baik.

Merawat lantai kayu perlu dilakukan dengan hati-hati. Itu dilakukan agar  keindahan lantai parket bisa tetap terjaga. Saat membersihkan lantai kayu gunakan sapu yang lembut berbahan bulu. Ini penting agar permukaan kayu tidak tergores.

Sedangkan, untuk menjaga keawetan, hindarkan penggunaan air berlebihan pada lantai kayu. Untuk itu gunakan lap kering agar air tak merembes ke dalam pori-pori kayu. Meski demikian banyak pula produk lantai paket yang menjanjikan tahan gores dan tak bisa dirembesi air.

Agar lantai kayu tetap tampak indah, poleslah dengan minyak lemon satu bulan sekali. Minyak jenis ini dianggap aman bagi aktivitas keluarga. Di antara kelebihan dan kekurangan yang dimiliki lantai kayu, bisa menjadi pertimbangan saat Anda akan memilih jenis lantai.

Efek Kafein Cuma untuk Pekerja Keras

Posted: 29 Mar 2012 04:01 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, VANCOUVER - Saat kehilangan motivasi dan mood saat bekerja, sebagian orang memilih mengatasi dengan menenggak kopi. Tapi tahukah anda, efek stimulus kafein hanya berpengaruh pada pekerja. Sebalinya, bagi para pemalas, kafein tak memberi pengaruh apapun. Demikian simpulan para peneliti di University of British Columbia.

Para peneliti melakukan percobaan terkait efek kafein di laboratorium dengan tikus sebagai objek penelitian. Mereka membagi tikus menjadi dua kelompok berdasarkan preferensi mereka untuk kesulitan tinggi/penghargaan tinggi atau kesulitan rendah/penghargaan rendah.

"Hal ini dilakukan untuk menentukan apakah obat tertentu akan mempengaruhi mereka secara berbeda," menurut psikolog Jay Hosking, yang melakukan penelitian dengan Catharine Winstanley.

Hasil penelitian, tikus pekerja keras cenderung memilih tugas yang kurang menantang ketika diberikan baik kafein atau amfetamin. Sebaliknya, tikus "pemalas" memilih tugas yang menantang lebih sering ketika diberikan amfetamin, tetapi menunjukkan tidak ada perubahan ketika diberi kafein.

Alkohol tidak berpengaruh pada pilihan yang dibuat baik oleh pemalas atau pekerja, menurut penelitian yang diterbitkan Rabu (29/3) di jurnal Nature Neuropsychopharmacology.

Penelitian ini dirancang sedemikian rupa sehingga pilihan tugas tikus mirip manusia membuat pilihan tentang pekerjaan, terutama  tugas-tugas yang membutuhkan lebih banyak perhatian dan konsentrasi. Hal ini dilakukan untuk mengukur efek dari obat-obatan seperti kafein dan amfetamin yang digunakan oleh manusia untuk mengatasi kelelahan pikiran.

"Paduan Amfetamin dan kafein mengubah pekerja menjadi pemalas dan amfetamin mengubah pemalas berubah menjadi pekerja," katanya

Tiada ulasan:

Catat Ulasan