Khamis, 29 Mac 2012

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Amerika Latin Tertarik Membeli Pesawat Rusia

Posted: 30 Mar 2012 04:28 AM PDT

Alutsista

Amerika Latin Tertarik Membeli Pesawat Rusia

Dahono Fitrianto | Marcus Suprihadi | Jumat, 30 Maret 2012 | 11:28 WIB

SANTIAGO, KOMPAS.com — Negara-negara Amerika Latin dikabarkan tertarik membeli pesawat buatan Rusia. Salah satu pesawat yang mereka minati adalah pesawat latih/serbu ringan Yakovlev Yak-130 Mitten.

Demikian diungkapkan Vladimir Sautov, Wakil Presiden Bidang Pemasaran Produsen Pesawat Asal Rusia, Irkut, di sela-sela pameran dirgantara FIDAE-2012 di Santiago, Cile, Kamis (29/3/2012), waktu setempat.

"Kami telah melakukan negosiasi dengan para panglima angkatan udara dari Argentina, Bolivia, Paraguay, dan Uruguay," ujar Sautov. Menurut dia, para pejabat militer tersebut bahkan tertarik dengan versi Yak-130 berkursi tunggal.

Saat ini Yak-130 baru diproduksi dengan versi kursi tandem. Versi kursi tunggal baru akan diproduksi jika sudah ada pesanan pasti dalam jumlah besar.

Irkut mulai mengekspor pesawat ini sejak 2011 dengan beberapa negara pemesan, seperti Aljazair, Vietnam, dan Suriah. Kapasitas pasar internasional untuk pesawat ini diperkirakan mencapai 250 unit pesawat.

Angkatan bersenjata Rusia sendiri telah menandatangani kontrak pemesanan 55 unit Yak-130 pada Desember 2011 dan akan mulai dikirim pada 2015.

Sebagai pesawat latih tingkat lanjut terbaru dalam jajaran peralatan militer Rusia, Yak-130 dikabarkan bisa menyimulasikan berbagai karakteristik pesawat-pesawat tempur generasi 4,5 dan bahkan pesawat tempur generasi kelima Rusia, seperti Sukhoi T-50 PAK FA. 

Jepang Ancam Tembak Roket Korea Utara

Posted: 30 Mar 2012 03:31 AM PDT

Jepang Ancam Tembak Roket Korea Utara

| Egidius Patnistik | Jumat, 30 Maret 2012 | 10:31 WIB

Pemerintah Jepang memerintahkan militernya menyiagakan sistem pertahanan udaranya.

TERKAIT:

TOKYO, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Jepang Naoki Tanaka memerintahkan militer negeri itu untuk menembak jatuh roket Korea Utara jika dianggap mengancam keamanan wilayah Jepang.

"Saya telah mengeluarkan perintah menembak," kata Tanaka kepada wartawan di Tokyo seraya menegaskan dirinya telah mendapatkan lampu hijau dari pemerintah.

Sebelumnya, kabinet Perdana Menteri Yoshiko Noda mendiskusikan opsi menembak jatuh ini dan kemudian menyepakatinya. Pekan lalu, Tanaka mengatakan memerintahkan angkatan bersenjata Jepang menyiagakan sistem pertahanan udaranya.

Dia mengatakan roket penangkis darat ke udara akan disiagakan di Pulau Okinawa, yang diyakini Tokyo akan dilintasi roket Korea Utara. Roket-roket penangkis serangan udara juga disiapkan di pusat kota Tokyo yang merupakan salah satu kota terbesar dunia.

Namun dengan perintah ini maka angkatan bersenjata Jepang memiliki wewenang untuk menembak jatuh roket itu jika diperlukan.

Persiapan Roket

Pada 2009, Jepang juga menyiagakan roket-roket penangkas misilnya sebelum Pyongyang melakukan tes misil jarak jauh terakhirnya. Uji coba misil itu menuai kutukan Dewan Keamanan PBB dan mengakibatkan isolasi lebih ketat untuk negara yang sudah terisolasi itu.

Saat itu, roket yang diklaim Korea Utara untuk mengantar satelit ke orbit Bumi melintasi wilayah Jepang tanpa insiden atau tanpa upaya menembak jatuh. Antara 12 hingga 16 April mendatang, Korea Utara berencana melakukan peluncuran roket kembali bertepatan dengan peringatan 100 tahun kelahiran Kim Il-sung.

Sama seperti tiga tahun lalu, Korea Utara menyatakan roket ini diluncurkan untuk kepentingan menempatkan satelit di orbit Bumi. Amerika Serikat dan sekutunya menduga roket yang diluncurkan ini adalah sebuah misil jarak jauh dan bukan roket pengantar satelit.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan