Khamis, 9 Februari 2012

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Rusia uji vaksin HIV

Posted: 09 Feb 2012 07:19 AM PST

Ilustrasi (FOTO ANTARA News/Ferly)

... sukses telah menyelesaikan tahap pertama dari percobaan klinis dari vaksin HIV...

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Dapatkah infeksi virus HIV dicegah? Ini merupakah pertanyaan yang jawabannya yang akan dicari oleh Pusat Virologi dan Bioteknologi Vektor di Rusia. Negara itu dilaporkan telah mendanai pusat penelitian itu yang mencoba membuat vaksin yang dapat memproduksi antibodi yang kuat (antigen).

"Kami dengan sukses telah menyelesaikan tahap pertama dari percobaan klinis dari vaksin HIV," Ujar  pimpinan lembaga itu, Alexander Sergeyev. Vaksin itu kini menunggu persetujuan untuk diuji pada tahap kedua.

Pusat itu sebelumnya mengatakan, mereka telah mengembangkan salah satu dari yang terkuat dan paling mutakhir dari vaksin HIV yang ada di dunia. Jika tahapan pengujian itu berhasil dan sukses, hal itu akan menjadi harapan baru bagi orang yang hidup dengan HIV/AIDS yang penyembuhnya belum ditemukan hingga saat ini.

Pada 1 november, Russia tercatat memiliki 636.979 kasus HIV yang catatannya telah dimulai pada 1987. Jumlahnya hampir dua kali lipat sejak 2006. Sebanyak 104,257 pasien HIV meninggal dunia.

HIV (Human Immunodeficiency Virus) menginfeksi sel sistem kekebalan tubuh dan menghancurkan atau melumpuhkan fungsinya, infeksi virus itu menyebabkan kerusakan progresif pada sistem kekebalan tubuh, melemahkan kemampuan tubuh untuk menangkal infeksi dan penyakit. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) mengacu pada tahap lanjutan dari infeksi HIV.

Menurut WHO , jumlah orang yang hidup dengan HIV terus meningkat hingga mencapai 33.3 juta orang di tahun 2009 dengan 2.6 juta infeksi batu dan 1.8 juta hidup dengan digerogoti virus itu.

HIV/AIDS menyisakan tantangan yang signifikan bagi dunia, terutama pada negara dengan pendapatan menengah hingga rendah.Sekitar 10 juta orang diseluruh dunia terinfeksi dengan HIV dan tak memiliki akses untuk pelayanan kesehatan yang memadai. (yud)

Editor: Ade Marboen

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Kenali gejala autisme pada bayi

Posted: 09 Feb 2012 06:59 AM PST

Ilustrasi bayi dalam aktivitas normal tengah berbaring. (www.baby-poems.com)

... Bayi-bayi yang tumbuh bersama saudara lelaki dan perempuan austistik, lebih besar berpotensi menderita autisme...

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Pada gilirannya austisme dapat dideteksi sejak usia dini. Penelitian terbaru menujukan bahwa autisme dapat dikenali pada bayi sejak tahun pertama.

Autisme dapat disebabkan banyak faktor, penelitian itu bahkan mengungkapkan bahwa bayi dengan berat yang kurang memiliki potensi menigap autisme.

"Gejala -gejalanya dicirikan respon otak yang berbeda ketimbang bayi lainnya," ujar Direktur Pusat Pembangunan Otak dan Daya Kognitif di Kolegia Birkbeck, Universitas London, Johnson, seperti dikutip dari laman medicmagic.

Kesimpulan itu, yang telah dipublikasikan dalam jurnal Current Biology diikuti 104 bayi berusia enam hingga sepuluh bulan. Kemudian dilanjutkan ketika bayi berusia tiga tahun. Untuk kepentingan penelitian, para peneliti menggunakkan sensor pasif yang ditempatkan pada kulit kepala.

Perangkat itu mampu mencatat aktivitas otak seiring peralihan wajah bayi setelah dihadapkan langsung dengan yang lainnya.

Tampaknya, seorang anak yang menderita autisme memiliki pola yang tak biasa ketika merespon kontak matadengan yang lainnya.

Wajah mereka sering berpaling, setelah dihadapkan langsung. Bayi-bayi yang tumbuh bersama saudara lelaki dan perempuan austistik, lebih besar berpotensi menderita autisme. "Tetapi penelitian ini tak bisa dikatakan 100 persen akutar," kata Johnson.

Johnson menyadari bahwa diagnosis menyeluruh diperlukan guna memastikan anak-anak dengan autisme bisa didiagnosa ketika anak itu berusia dua tahun. Hal itu dikarenakan tak ada pertanda dari perilaku yang bisa dilihat dibawah usia itu.

"Selain itu, penelitian ini secara langsung mengukur aktivitas otak dari seorang anak. jika gejala dapat dideteksi lebih dini, kita berharap bahwa autisme dapat diantisipasi," ujarnya.

Autisme berdampak sekitar satu persen pada orang diseluruh dunia. Gangguan spektrum dan mental berdampak pada ketidakmampuan seseorang berkomunikasi.

Gejala umum yang bisa di lihat pada orang yang terpengaruh sindrom Asperger (sebuah tipe karakter autisme dengan kemampuan bahasa yang terganggu).Penderitanya bisanya memiliki IQ tinggi.banyak penelitian dibuat dalam rangka agar orang mampu mendeteksi autisme lebih dini. (yud)

Editor: Ade Marboen

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan