Jumaat, 20 Januari 2012

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Militer Kanada pesan 20 ribu bola penghilang stres

Posted: 20 Jan 2012 08:19 PM PST

Ottawa (ANTARA News) - Militer Kanada --yang menghadapi pengetatan ikat pinggang, skandal mata-mata dan belum lama ini telah menyelesaikan misi tempur sembilan tahun di Afghanistan-- pada Jumat (20/1), memesan 20.000 bola penghilang stres.

Militer, katanya, memerlukan mainan lunak yang bisa diremas itu yang dirancang untuk menghilangkan stres paling lambat akhir Maret, sebelum awal tahun fiskal baru, demikian jejaring yang mengiklankan kontrak pemerintah.

Kanada menurunkan benderanya di Kandahar, Afghanistan Selatan, dan menyerahkan tanggung jawab keamanan kepada pasukan Afghanistan dan AS pada 1 Desember, sehingga mengakhiri penggelaran tentaranya di Afghanistan Selatan dan misi tempur paling lamanya.

Perang di Afghanistan merenggut 157 nyawa prajurit Kanada, serta dua pekerja bantuan, seorang diplomat senior, wartawan dan pelatih militer --dan lebih dari 11 miliar dolar AS.

Sekarang Departemen Pertahanan Kanada menghadapi pemotongan anggaran sebagai bagian dari upaya lebih luas pemerintah untuk memangkas pengeluaran sebesar 10 persen, demikian laporan AFP --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Baru-baru ini, seorang perwira Angkatan Laut Kanada ditangkap dan menghadapi tuntutan menyerahkan rahasia militer, yang dilaporkan kepada Rusia.

Tak ada keterangan lain mengenai pesanan bola penghilang stres tersebut yang diberikan, selain bola karet tersebut harus berwarna "oranye".
(C003/A011)

Editor: Desy Saputra

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Medvedev, Abbas adakan pembicaraan di Moskow

Posted: 20 Jan 2012 06:33 PM PST

Presiden Palestina Mahmoud Abbas (REUTERS/Mohamed Azakir)

Berita Terkait

Moskow (ANTARA News) - Presiden Pemerintah Otonomi Palestina (PNA) Mahmoud Abbas, yang sedang berkunjung, bertemu di Moskow, Jumat (20/1), dengan Presiden Rusia Dmitry Medvedev guna membahas cara memulai kembali proses perdamaian Timur Tengah, yang macet.

Abbas, yang tiba di ibu kota Rusia, Moskow, Kamis, pada akhir lawatannya ke Eropa, menyebut Rusia sebagai mitra perundingan nomor satu dalam perundingan perdamaian Timur Tengah dengan Israel. Abbas juga telah mengunjungi Inggris dan Jerman.

Selama pembicaraan mereka, Abbas mengatakan salah satu jalan di kota kecil Jericho (Ariha), Palestina, akan diberi nama yang diambil dari nama Dmitry Medvedev, sebagai penghormatan atas kunjungannya pada Januari 2001, kata jejaring resmi pemerintah di Kremlin.

Medvedev mengatakan ia memandang itu sebagai lambang persahabatan Rusia-Palestina, yang telah berlangsung selama bukan cuma beberapa dasawarsa tapi abad.

Medvedev menekankan bahwa Rusia masih tertarik dalam menyelesaikan masalah Palestina.

Selama pertemuan terpisahnya dengan Abbas, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, Jumat, menyampaikan kembali "dukungan kuat" Moskow bagi hak rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdeka yang hidup dalam perdamaian dengan Israel, demikian laporan Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Sabtu.

"Rusia, bersama dengan anggota lain Kuartet (Timur Tengah), akan memfasilitasi dimulainya kembali pembicaraan Palestina-Israel dan menciptakan suasana yang layak," kata Lavrov.

Saat ini, Rusia adalah anggota Kuartet Perdamaian Timur Tengah, yang juga meliputi Amerika Serikat, PBB dan Uni Eropa.

Perundingan langsung antara Palestina dan Israel macet pada Oktober 2010, setelah Israel gagal memperbarui larangan pembangunan permukiman di Tepi Barat Sungai Jordan. Kegagalan Israel tersebut membuat Palestina keluar dari pembicaraan itu.

Abbas dijadwalkan mengakhiri kunjungan enam harinya ke Rusia pada Selasa depan.
(C003/A011)

Editor: Desy Saputra

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan