Khamis, 29 Disember 2011

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Ingin Tebus SIM, Pria Ini Justru Dibui

Posted: 29 Dec 2011 06:05 AM PST

BERLIN - Sungguh malang nasib seorang pria yang mendatangi sebuah kantor polisi di Jerman untuk mengambil surat izin mengemudi (SIM) miliknya. Dirinya justru ditahan dipenjara oleh polisi.


Sebelumnya surat izin mengemudi pria itu ditahan karena dia mengendarai mobil dalam pengaruh alkohol yang jauh melebihi batas normal yang ditetapkan. Namun pria berusia 47 tahun itu tidak menyadari, dia datang ke kantor polisi dalam keadaan mabuk.


"Dia bertanya, dimana SIM nya yang telah disita sehari sebelumnya," ujar pejabat kepolisian setempat seperti dikutip abs-cbnnews.com, Kamis, (29/12/2011).


Melihat kondisi pria itu yang tengah mabuk, petugas kepolisian segera memerintahkan tes kadar alkohol. 


Tes itu menunjukkan kadar alkohol dalam tubuh pria itu mencapai 296 mililiter atau hampir enam kali batas normal, yakni 50 mililiter.


Tanpa ragu polisi akan mendakwanya dengan dua tuduhan sekaligus, yakni mengemudi di bawah pengaruh alkohol serta mengemudi tanpa surat izin.

(faj) Full content generated by Get Full RSS.

Resmi, Perempuan Arab Diizinkan Ikut Pemilu

Posted: 29 Dec 2011 05:02 AM PST

RIYADH - Kerajaan Arab Saudi yang dikenal konservatif memberlakukan aturan baru terkait hak-hak perempuan di negara itu. Mereka pun sudah lebih terbuka akan keterlibatan perempuan dalam politik.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Pemerintah Arab Saudi resmi menyetujui untuk mengizinkan perempuan mencalonkan diri atau menggunakan hak suara mereka dalam pemilihan umum di daerah. Hak suara ini akan mereka gunakan pada pemilu tahun 2015 mendatang tanpa harus meminta izin dari wali laki-laki.

"Persetujuan tersebut datang dari Raja Abdullah serta Dewan Majelis Shura yang semuanya diisi oleh laki-laki," ujar Anggota Dewan Shura Fahad al-Anzi seperti dikutip The Straits Times, Kamis, (29/12/2011).

Peraturan baru itu diumumkan melalui surat kabar milik negara, al-Watan pada Rabu lalu. Meski demikian Pemerintah Arab Saudi tetap melarang perempuan di negeri itu untuk melakukan perjalanan, bekerja, belajar di luar negeri, menikah, bercerai atau masuk ke rumah sakit umum tanpa izin dari wali laki-laki.

Dalam era kepemimpinannya, Raja Abdullah telah melakukan reformasi terhadap hak-hak perempuan, meski belum sepenuhnya berhasil akibat perlawanan yang dilakukan oleh kalangan ulama konservatif Arab Saudi.(rhs)

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan