Jumaat, 4 November 2011

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


SD di Tepi Jurang Nyaris Roboh Segera Direlokasi

Posted: 03 Nov 2011 11:54 PM PDT

LABUHANBATU - Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, berjanji akan segera merelokasi SDN 118345 di Desa Aek Songgan, Kuala Beringin, Kuala Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara, yang posisinya berada di tepi jurang.
 
Sudah tiga tahun terakhir halaman sekolah tergerus dan amblas. Kini tinggal bangunan SD yang tersisa di tepi jurang.

Pemkab memilih merelokasi sekolah, pasalnya kontur tanah tidak memungkinkan untuk diperbaiki dan dibuatkan bangunan baru. Sementara itu, sambil menunggu relokasi, aktivitas belajar mengajar tetap dijalankan di sekolah, meski mengancam keselamatan jiwa para siswa dan guru.

Dwi Prantara, Sekretaris Dinas Pendidikan Labuhanbatu Utara, Jumat (4/11/2011), mengatakan sebenarnya dinas sudah merencanakan relokasi sekolah sejak enam bulan lalu, namun terkendala birokrasi dan kucuran dana sehingga belum terealisasi hingga saat ini.

Sementara itu aktivitas ratusan siswa tetap berjalan seperti biasa, proses belajar-mengajar pun berjalan aktif, meski keselamatan para siswa dipertaruhkan.

Agustin, seorang guru SD 118345 Kuala Beringin, mengatakan pihaknya bahkan melibatkan masyarakat sekitar untuk membantu mengamankan para siswa.

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diingankan, guru kerap kali mengingatkan para siswa untuk menjauh dari tepi jurang. Pagar pembatas dari tali plastik dan kayu sebagai pencegahan ala kadarnya.

(Fachrizal/Sindo TV/ton)

Full content generated by Get Full RSS.

9 Imigran Korban Perahu Terbalik Kabur dari Penampungan

Posted: 03 Nov 2011 11:52 PM PDT

CIAMIS- Sembilan imigran korban selamat perahu terbalik di perairan Pangandaran, Ciamis, Jawa Barat, melarikan diri dari tempat penampungan sementara di Hotel Larisa.

Kepergian sembilan imigran tersebut diketahui saat petugas hotel akan mengantarakan sarapan pagi untuk para imigran ini di kamarnya. Rudi, salah seorang petugas hotel, mengaku kaget ketika akan memberikan sarapan pagi kepada para imigran.

Saat itu dia melihat kamar nomor 28 dan 30 yang ditempati para imigran asal Afganistan dan Pakistan sudah dalam keadaan kosong, yang ada hanya barang bawaan imigran. Diduga barang tersebut sengaja ditinggalkan di dalam kamar hotel.

Atas kaburnya sembilan imigran asal Afganistan dan Pakistan itu, Kepolisian Ciamis langsung melakukan pemeriksaan terhadap lima orang imigran yang diduga mengetahui kaburnya sembilan imigran tersebut.

Pemeriksaan yang dilakukan di Polres Ciamis ini mendapatkan penjagaan ketat, bahkan pemeriksaan juga melibatkan seorang petugas interpol bekerwarganegaraan Australia.

Hingga kini masih belum dikethui keberadaan sembilan imigran tersebut. Saat ini polisi dan petugas imigrasi masih mengejar mereka.

Berikut data sembilan imigran yang kabur:

Qosaim Ali (29), warga Afghanistan,
Bahtiar Ali (18), warga Afghanistan,
Kamran Haidar (17), Pakistan,
Diedar Husain (25), Pakistan,
Jamin Husain (26), Pakistan,
Sajied Husain (23), Pakistan,
Zulfikar Ali (22), Pakistan,
Lal Muhammad (17), Pakistan, dan
Muhammad Jalil (18), Pakistan.
(Indra Prasasti/Sindo TV/kem)

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan