Selasa, 15 November 2011

Sindikasi lifestyle.okezone.com

Sindikasi lifestyle.okezone.com


9 Desainer APPMI Gelar Koleksi Gaun Cocktail

Posted: 15 Nov 2011 03:10 AM PST

ALUNAN feminitas dan gaya urban begitu kental melekat pada pilihan cocktail dress. Kecenderungan wanita Indonesia untuk selalu tampil glamor dan elegan di berbagai kesempatan memicu kreativitas para desainer Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI).

Memasuki hari keempat ajang Jakarta Fashion Week (JFW) 2012, 9 desainer APPMI mempersiapkan masing-masing enam gaun yang menggelitik antusiasme penikmat mode. Show mengambil tempat di Fashion Tent, Pacific Place Mal, Jakarta, Selasa (15/11/2011).

Dalam tema "Urban Futura", Malik Moestaram mengkombinasikan material acrilic dengan kain tradisional. Hasilnya, kreasi futuristik nan cantik bertabur bebatuan yang mewah dan fantastis.

Jimmy Fei Fei mengintrepretasikan benda-benda yang ada di dalam laut menjadi busana putri kerajaan yang misterius dan berseni tinggi. Sementara, mengusung tema "Black Butterfly", Grace Fenny memamerkan garis rancangan bersiluet feminin. Aplikasi material halus yang dibuat menggulung menjadi fokus desain. Tak ketinggalan, hairpiece berwarna senada pun ikut mempercantik.

Sentuhan oriental menjadi personifikasi rancangan Susan Zhuang dalam "Orient Blossom". Karyanya merepresentasikan arti keindahan yang sesungguhnya.

Adhyadma sukses menyita perhatian dengan perpaduan bahan kulit dan kain tradisional Kalimantan. Selain sebagai celana, bahan kulit bertransformasi sebagai outwear bak sayap malaikat.

Padmo Gardito dalam usungan tema "Herbarium" mengeksplorasi keunikan daun-daun kering yang tertuang dalam gaun cocktail yang indah. Bahan melayang bermotif daun makin sempurna dengan gradasi dua warna coklat dan putih lewat proses tie dye.

Kesan playful dan edgy langsung tertangkap dalam koleksi "Mambo Girls" karya Jazz Pasay. Terinspirasi dari film Black Swan dan Red Riding Hood, model mengenakan busana penari balet berwarna cerah.

"Everlasting Purpose" koleksi Misan yang mengangkat motif polkadot dan animal print. Koleksi didominasi oleh bustier beraksen bebatuan yang dikombinasikan rok panjang dan pita di bagian pinggang.

Harry Ibrahim mengaku terinspirasi dari pemain ice skating dengan menyuguhkan busana beraplikasi lipit yang dibentuk menjadi bunga. Dominasi warna abu-abu mengesankan efek dingin nan segar. (ftr)

Full content generated by Get Full RSS.

Sepenggal Kisah Kakek 66 Tahun Akseptor Vasektomi

Posted: 15 Nov 2011 02:32 AM PST

BILA masyarakat metropolitan dikatakan lebih berhasil menerapkan program Keluarga Berencana (KB), keberhasilan juga datang dari masyarakat pedesaan. Adalah kakek berusia 66 tahun yang tinggal di wilayah lereng Gunung Merbabu menceritakan kisahnya menjalani program Keluarga Berencana (KB), vasektomi.

"Vasektomi tidak mengurangi kondisi lahir batin seorang pria. Aktivitas suami-istri masih berjalan dengan normal," ujar Sunarto Suwardi, seorang akseptor vasektomi pada acara Temu Silaturahmi BKKBN dan Kelompok Prio Utomo Lestari di Aula Kecamatan Getasan, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (15/11/2011).

Dusun Tekelan yang merupakan tempat tinggal Sunarto adalah dusun terpencil yang hanya bisa dilalui lewat jalanan setapak penuh bebatuan. Sulit untuk menjangkau wilayah ini sebelum adanya pembangunan jalan oleh pemerintah setempat.

Menurut Sunarto, suhu udara yang amat dingin dan minimnya sarana hiburan bagi para warga membuat nafsu birahi pria di desa tersebut tinggi. Kakek inipun sadar, tanpa program KB, dirinya akan melahirkan banyak anak.

Sunarto memutuskan untuk menjalankan program vasektomi pada 1982 silam. Pada saat itu, ia sudah dikaruniai empat orang anak. Salah satu alasan Sunarto menjalani program KB adalah karena dirinya khawatir akan jatuh miskin bila istrinya terus melahirkan anak.

Program vasektomi memang sangat terkenal di Getasan. Di wilayah tersebut terdapat satu organisasi bernama Prio Utomo Lestari yang sudah menjadi juara nasional dalam program KB. Prestasi Prio Utomo Lestari menjadi kebanggaan bagi Pemerintah Daerah Jawa Tengah.

Organisasi Prio Utomo Lestari dipelopori oleh Sunarto sedangkan nama Prio Utomo (bahasa Jawa, artinya pria yang utama) digunakan karena para pria dusun Tekelan merupakan pendukung KB. Sudah 90 orang pria Dusun Tekelan menjalani program vasektomi.

Hingga saat ini, organisasi tersebut menjadi salah satu organisasi pendukung sosialisasi KB. Setiap bulannya, mereka kerap mengadakan rapat untuk mensosialisasikan program vasektomi. Organisasi ini sekarang diketuai oleh menantu Sunarto, Paidi. (ftr)

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan