Sabtu, 5 November 2011

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


China Selamatkan 42 Pekerja Tambang

Posted: 05 Nov 2011 03:01 AM PDT

BEIJING - Sebanyak 42 orang pekerja tambang di Kota Sanmenxia yang terjebak di tambang batu bara berhasil diselamatkan. Meski demikian tiga orang pekerja lainnya dikabarkan masih berada di dalam tambang tersebut.

Korban yang tewas dalam tambang batu bara itu juga meningkat dari empat menjadi delapan orang.

Operasi penyelamatan pun digelar oleh Pemerintah China dan berhasil menarik 42 orang dari tambang batu bara tersebut. Demikian seperti diberitakan Associated Press, Sabtu (5/11/2011).

Tambang batu bara tersebut merupakan milik Yima Coal Group, sebuah perusahaan tambang milik negara yang beroperasi di Provinsi Henan.

Ledakan terjadi di tambang batu bara itu setelah adanya gempa sebesar 2,9 skala richter. Setelah ledakan muncul, dinding tambang langsung runtuh dan menjebak para pekerja yang berada di dalam area tambang.

Tambang batu bara di China dinyatakan sebagai salah satu tempat paling berbahaya di dunia. Meski saat ini, pengamanan terhadap tambah mulai ditingkatkan, tak ada yang dapat menjamin akan keamanan dari tambang itu.

Warga China juga kerap melanggar aturan dengan melakukan aktivitas pertambangan di wilayah yang sudah ditutup.(rhs)

Full content generated by Get Full RSS.

Banjir Thailand, Bangkok Dipenuhi Sampah

Posted: 05 Nov 2011 01:14 AM PDT

BANGKOK - Banjir bandang yang melanda Thailand dalam beberapa bulan ini tampak membuat pusing para pemulung di Kota Bangkok karena sampah-sampah bertebaran di Ibu Kota Thailand tersebut.

Sampah yang berserakan di Kota Bangkok akan semakin meningkatkan penyebaran dari segala macam penyakit. Bangkok juga tampak bau dengan adanya sampah-sampah tersebut.

Setiap harinya, Bangkok menghasilkan sampah sebesar 8.700 ton dan saat ini, samapah-sampah itu memenuhi Ibu Kota Thailand tersebut akibat terseret banjir. Beberapa orang pemulung pun menjadi korban banjir, dan saat ini dirinya tinggal di tenda pengungsi.

"Saya tidak keberatan untuk memunguti sampah itu, ini adalah tugas saya. Namun, warga harus belajar untuk membantu dirinya sendiri dan sadar ketika mereka membuang sampah sembarangan, mereka sama saja dengan mendukung terjadinya banjir di kota ini," ujar seorang pemulung Jiraporn, seperti dikutip Wall Street Journal, Sabtu (5/11/2011).

Ratusan orang juga sudah tewas akibat banjir Thailand ini. Selain sampah, buaya pun menjadi pokok perhatian warga. Buaya-buaya yang lepas dari penangkaran akibat banjir tengah berada di sekitar kota. Para warga pun harus segera menembak buaya-buaya tersebut.

Rakyat juga tampak mencerca kinerja dari Perdana Menteri Yingluck Shinawatra dalam menangani banjir. Menurut Yingluck, banjir tersebut sudah menghabiskan banyak pengeluaran negara karena banyaknya kerusakan infrastruktur kota.(rhs)

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan