Sabtu, 5 November 2011

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Muslim China Sambut Idul Adha, Harga Domba Hampir Rp 5 Juta

Posted: 05 Nov 2011 10:35 AM PDT

KASHGAR, KOMPAS.com - Kaum Muslim di kota Kashgar, Daerah Otonom Xinjiang, China, tampak antusias menyambut Idul Adha, yang jatuh pada Senin (7/11/2011) lusa.

Hari Sabtu (5/11/2011), warga muslim yang umumnya etnik Uyghur mulai melakukan berbagai persiapan, antara lain rencana keluarga untuk berkumpul bersama.

Wartawan Kompas M. Subhan SD dari Kashgar, Xinjiang, China melaporkan, kesibukan lain yang terlihat kentara adalah penjualan hewan ternak untuk kurban. Pasar-pasar ternak dibanjiri penjual kambing atau domba dan warga yang hendak membelinya. orang-orang Uyghur berdatangan dari desa-desa membawa domba-domba yang hendak dijual.

Harga seekor domba bervariasi, tergantung beratnya. Rata-rata berkisar 2.000-3.500 Yuan (kira-kira lebih Rp 2,8 juta hingga hampir Rp 5 juta). Memang ukuran dombanya besar-besar. Ada juga harga di bawah 2.000 Yuan, tetapi tentu ukurannya kecil.

"Dalam tradisi umat Islam di Kashgar, kegiatan selalu ramai menjelang Idul Qurban. Kami akan berkumpul bersama,makan bersama, kemudian merayakan dengan menari dan menyanyi bersama," kata Kaderya, staf dari kantor pariwisata Kota Kashgar, yang memandu selama perjalanan di Kashgar, Sabtu.

Kasghar merupakan kota terbarat di daratan China yang berbatasan dengan negara-negara Asia Tengah, seperti Tajikistan, Kyrgistan, juga di pertemuan batas Afganistan, Pakistan, dan India.

Di masa silam, kota Kashgar merupakan wilayah pelintasan jalur sutra. Perjalanan dari Beijing, ibu kota China, sekitar hampir tujuh jam, dengan transit di Urumqi, ibu kota Xinjiang.

Full content generated by Get Full RSS.

Apak Hoja, Lebih Terkenal dari Ayahnya

Posted: 05 Nov 2011 10:32 AM PDT

Penyebar Islam di Xinjiang

Apak Hoja, Lebih Terkenal dari Ayahnya

Subhan SD | Robert Adhi Ksp | Sabtu, 5 November 2011 | 17:32 WIB

Foto:

KASHGAR, KOMPAS.com - Kota Kashgar berpenduduk mayoritas Muslim. Komunitas Muslim itu merupakan etnik Uyghur, yang beberapa kali melakukan perlawanan terhadap pemerintah. Sebanyak 90 persen penduduk kota Kashgar adalah etnik Uyghur, 8 persen etnik Han, dan sisanya berbagai etnik.

Sebagai daerah yang memiliki jejak sejarah Islam cukup panjang, Kashgar memiliki beberapa situs sejarah. Salah satunya adalah kompleks makam Apak Hoja, penyebar Islam di Kashgar.

Kompleks pemakaman ini merupakan lokasi wisata yang pasti dikunjungi pelancong. Saat dikunjungi wartawan Kompas M. Subhan SD Jumat (4/11.1011), tampak beberapa rombongan pelancong memasuki areal pemakaman tersebut. Bahkan ada rombongan tentara China yang berpelesiran ke tempat itu.

Direktur Pariwisata Kashgar Jia Wei Dong mengatakan. tahun lalu jumlah pelancong yang mengunjungi Kashgar sekitar 2,34 juta orang. Pariwisata Kota Kashgar menawarkan obyek-obyek wisata menarik termasuk wisata sejarah Islam.

Lokasi makam Apak Hoja berada sekitar 5 kilometer arah timur laut dari pusat kota. Berada di kampung Hazriti, kawasan makam itu cukup luas.

Kompleks makam itu dibangun tahun 1640. Pada mulanya makam itu dibangun untuk Mohammad Yusuf Hoja, ayah Apak Hoja. Yusuf seorang ulama sufi Tarekat Naqsabandiyah dari Asia Tengah.

Apak Hoja yang meneruskan peran sang ayah justru makin meluaskan syiar Islam di Kashgar dan sekitarnya. Namanya justru lebih populer, sampai-sampai penamaan kompleks pemakaman merujuk pada namanya.

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan