Sabtu, 22 Oktober 2011

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Pangeran Wafat, Raja Harus Tentukan Penerus

Posted: 22 Oct 2011 01:36 AM PDT

RIYADH - Kematian Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Sultan bin Abdul Aziz al Saud, cukup merumitkan suksesi kekuasaan Raja Abdullah di masa yang akan datang.

Tidak menutup kemungkinan, untuk pertama kalinya Raja Abdullah bin Abdulaziz al Saud akan menunjuk Dewan Kesetiaan untuk mengangkat penerusnya.

Dewan Kesetiaan adalah sebuah lembaga yang didirikan oleh Raja Abdullah. Lembaga tersebut berisikan para pangeran-pangeran dari keturunan pendiri Arab Saudi, Raja Abdul Aziz.

Pendirian Dewan Kesetiaan ini juga merupakan sebuah bentuk reformasi dalam perpolitikan Kerajaan Arab Saudi. Demikian seperti diberitakan Associated Press, Sabtu (22/10/2011).

Lembaga itu juga dibentuk seiring dengan memburuknya kesehatan dari Pangeran Sultan yang pada 2010 lalu sudah menjalani perawatan di luar negeri.

Menurut tradisi, Pangeran Sultan berkemungkinan meneruskan tahta dari kakaknya, Raja Abdullah. Putra mahkota menggantikan sang raja, dirinya pun akan segera menobatkan putra mahkota selanjutnya.

Meski demikian, saat ini Pangeran Nayef sepertinya akan menjadi pengganti dari Pangeran Sultan. Pangeran Nayef merupakan sosok kuat di Arab Saudi yang menjabat sebagai Menteri Keamanan Dalam Negeri dan pada 2009 lalu, dirinya diangkat sebagai Deputi Perdana Menteri.

Siapa pun yang akan naik ke tahta menggantikan raja, mereka akan menguasai negeri yang kaya akan minyak tersebut dan membina hubungan dengan Amerika Serikat (AS).(rhs)

Full content generated by Get Full RSS.

Istri Khadafi Desak PBB Agar Selidiki Jasad Suaminya

Posted: 22 Oct 2011 01:06 AM PDT

ALGIERS - Istri dari Moammar Khadafi mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar menyelidiki kematian dari suaminya yang tewas setelah ditangkap pasukan Dewan Transisi Nasional (NTC).

"Kami mendesak PBB agar menyelidiki seluk beluk kematian dari mujahid Moammar Khadafi," ujar Sofia Khadafi dalam televisi Suriah, seperti dikutip SABC, Sabtu (22/10/2011).

Juru bicara PBB Rupert Colville sebelumnya juga sudah mendesak agar diadakan sebuah penyelidikan mengenai tewasnya mantan Pemimpin Libya itu. Menurut Colville, kematian Khadafi masih perlu untuk dipastikan ulang, apakah dirinya tewas dalam pertempuran atau dieksekusi oleh pasukan (NTC).

Para pejabat NTC hari ini juga mengatakan, pemakaman Khadafi akan ditunda sampai Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) melakukan pemeriksaan terhadap kematian Khadafi.  

Colville juga menambahkan, para korban penindasan rezim Khadafi layak untuk melihat prosesi pengadilan terhadap para pelaku penindasan yang akan segera dibawa ke pengadilan.(rhs)

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan