Rabu, 3 Ogos 2011

KOMPAS.com - Nasional

KOMPAS.com - Nasional


KPK Tahan Mantan Kadishut Riau

Posted: 03 Aug 2011 06:07 PM PDT

Korupsi Hutan

KPK Tahan Mantan Kadishut Riau

Icha Rastika | Tri Wahono | Kamis, 4 Agustus 2011 | 01:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu (3/8/2011) menahan mantan Kepala Dinas Kehutanan Riau, Syuhada Tasman, tersangka kasus dugaan korupsi penilaian dan pengesahan Rencana Kerja Tahunan (RKT) Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman (UPHHKHT) di Kabupaten Pelalawan Riau.

Syuhada dibawa dengan mobil tahanan ke rumah tahanan Polda Metro Jaya dari gedung Komisi Pemberantasan Korupsi seusai menjalani pemeriksaan.

"Tersangka ST (Syuhada Tasman) kita tahan untuk 20 hari ke depan demi kepentingan penyidikan," ujar Juru Bicara KPK, Johan Budi di gedung KPK Jakarta, Rabu.

Adapun Syuhada diduga bersama-sama dengan terpidana Tengku Azmuin Jafar melakukan tindak pidana korupsi terkait dengan penilaian dan pengesahan rencana kerja tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan pada Hutan Tanaman (UPHHHT) 2001-2006 di Kabupaten Palalawan, Riau. Syuhada diduga melakukan perbuatan melawan hukum dan menyalahgunakan wewenangnya dengan menerbitkan Izin UPHHKHT di Pelalawan kepada sejumlah perusahaan.

Penerbitan izin tersebut tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Izin itu digunakan sejumlah perusahaan sebagai dasar untuk menebang pohon yang berasal dari tegakan hutan alam. Akibatnya, negara merugi hingga Rp 123 miliar.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

NU dan Gerindra Sinergikan Poros Muda

Posted: 03 Aug 2011 05:44 PM PDT

NU dan Gerindra Sinergikan Poros Muda

Imanuel More | Tri Wahono | Kamis, 4 Agustus 2011 | 00:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Nahdlatul Ulama (NU) DKI Jakarta dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DKI Jakarta membentuk kerja sama demi membangun poros kaum muda yang kokoh. Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NU Jakarta Djan Faridz dalam sambutannya saat acara buka puasa bersama di Kantor DPD Gerindra DKI, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2011) .

"Gerindra punya kekuatan pada kaum mudanya. Profil Gerindra yang patriotis, nasional, dan membela kaum miskin, dalam pengamatan saya, banyak menarik minat kaum muda," kata Djan Faridz. Kekuatan ini akan lebih bermanfaat bagi pembangunan Jakarta bila diberi landasan keimanan dan akhlak yang kokoh.

NU, lanjut Djan, mempunyai ulama-ulama yang mampu mengarahkan kaum muda tersebut. Kedua kekuatan inilah yang akan disinergikan dalam kerjasama NU-Gerindra. Sinergi semakin dimungkinkan karena banyak anggota NU juga menjabat pengurus Partai Gerindra.

"Untuk mencapai Jakarta yang lebih baik, kita perlu fokus pada kelompok tertentu. Kelompok itu, menurut saya, adalah kaum muda," jelas Djan, yang juga anggota DPD RI.

Daya tarik utama Gerindra yang lain, menurut Djan, adalah upayanya untuk membela kepentingan kaum miskin. Ia menyayangkan anggaran daerah sebesar Rp 30 triliun belum mampu mengentaskan 500 ribu penduduk Jakarta dari kemiskinan. Ia mengungkapkan, sejumlah program pro rakyat masih kurang tepat sasar. "Yang harus diprioritaskan sebenarnya adalah pekerjaan tetap bagi masyarakat. Kalau punya pekerjaan, mereka akan mempunyai kehidupan yang lebih layak," tutur Djan.

Terkait isu pengusungan namanya sebagai bakal calon gubernur, Djan Faridz belum secara tegas menjawabnya. "Itu kan baru digadang-gadangkan," timpalnya. Menurutnya, ia belum memiliki rencana atau program khusus ke arah jabatan DKI-1.

Acara buka bersama itu dihadiri pula oleh tokoh-tokoh Gerindra, di antaranya, Ketua Umum DPP Gerindra Suhardi dan Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan