Ahad, 28 Ogos 2011

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


BMKG: hari pertama lebaran berpeluang hujan

Posted: 28 Aug 2011 07:04 PM PDT

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika - BMKG (istimewa)

Berita Terkait

Video

Sungai Raya, Kalbar (ANTARA News) - Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika cabang Supadio Pontianak memprediksikan, Selasa besok, pada hari pertama Lebaran akan berpeluang hujan dengan intensitas ringan pada siang dan sore hari untuk Kota Pontianak dan sekitarnya.

"Untuk pagi harinya kemungkinan besar tidak terjadi hujan, kalaupun ada hanya uap air akibat embun yang cukup tebal pada pagi hari," kata Dina, Petugas Prakiran Awan Bandara Supadio Pontianak, di Sungai Raya.

Dina menyatakan cuaca untuk besok hari, sekitar pukul 08.00 hingga 13.00 diprediksikan akan panas dengan kisaran suhu maksimal 33 derajat celcius dan terendah 20 hingga 25 derajat celcius.

Sedangkan dari pukul 13.00 hingga sore hari diprediksikan akan terjadi hujan dengan intensitas ringan. "Jadi, kemungkinan besar untuk pelaksanaan sholat Ied besok tidak akan terhalang oleh cuaca," tuturnya. (ANT/171)

Editor: Desy Saputra

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Penganut Islam Aboge tetapkan 1 Syawal 1 September

Posted: 28 Aug 2011 04:21 PM PDT

Banyumas (ANTARA News) - Para penganut Islam Aboge (Alif Rebo Wage) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, akan merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1432 Hijriah pada 1 September 2011.

"Berdasarkan perhitungan yang telah kami yakini sejak ratusan tahun silam, Lebaran bagi penganut Islam Aboge jatuh pada hari Kamis Legi, 1 September 2011," kata seorang sesepuh Islam Aboge di Desa Kracak, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Sudiworo (60), di Banyumas, Senin.

Penetapan 1 Syawal tersebut berdasarkan perhitungan menggunakan rumusan Waljiro (Syawal-Siji-Loro) yang berarti 1 Syawal pada hari pertama dengan hari pasaran kedua.

Ia mengatakan, rumusan tersebut diturunkan dari hitungan hari maupun pasaran pertama pada Tahun Hijriah yang sedang berjalan.

Ia menjelaskan, penganut aliran Aboge meyakini jika 1432 Hijriah merupakan tahun Ba/Be dengan 1 Muharam jatuh pada Kamis pasaran Legi sehingga muncul hitungan Bemisgi (tahun Be-Kemis/Kamis-Legi).

Ia mengatakan, hitungan Bemisgi tersebut sebagai patokan perhitungan untuk menentukan hari-hari penting lainnya pada tahun Be itu.

"Kamis merupakan hari pertama di tahun Be. Demikian pula Legi merupakan pasaran pertama di tahun Be," katanya.

Ia mengatakan, persiapan menyambut Lebaran oleh para penganut Islam Aboge berlangsung seperti biasa dan tidak ada yang istimewa meskipun sebagian besar umat Islam telah berlebaran lebih dulu.

Hingga saat ini, di Kabupaten Banyumas terdapat ratusan penganut Islam Aboge yang tersebar di sejumlah desa antara lain Desa Cibangkong (Kecamatan Pekuncen), Desa Kracak (Ajibarang), Desa Cikakak (Wangon), dan Desa Tambaknegara (Rawalo).

Selain itu, di Desa Onje, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, juga terdapat ratusan penganut Islam Aboge.

Penganut Islam Aboge merupakan penganut aliran yang diajarkan Raden Rasid Sayid Kuning.

Perhitungan yang dipakai aliran Aboge telah digunakan para wali sejak abad ke-14 dan disebarluaskan oleh ulama Raden Rasid Sayid Kuning berasal dari Pajang.

Para penganut Islam Aboge meyakini bahwa dalam kurun waktu delapan tahun atau satu windu terdiri atas tahun Alif, Ha, Jim Awal, Za, Dal, Ba/Be, Wawu, dan Jim Akhir serta dalam satu tahun terdiri 12 bulan dan satu bulan terdiri atas 29-30 hari dengan hari pasaran berdasarkan perhitungan Jawa yakni Pon, Wage, Kliwon, Manis (Legi), dan Pahing.

Hari dan pasaran pertama pada tahun Alif jatuh pada Rabu Wage (Aboge), tahun Ha pada Ahad/Minggu Pon (Hakadpon), tahun Jim Awal pada Jumat Pon (Jimatpon), tahun Za pada Selasa Pahing (Zasahing), tahun Dal pada Sabtu Legi (Daltugi), tahun Ba/Be pada Kamis Legi (Bemisgi), tahun Wawu pada Senin Kliwon (Waninwon), dan tahun Jim Akhir pada Jumat Wage (Jimatge).

(KR-SMT/M029)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan