Jumaat, 8 Julai 2011

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Diplomasi Indonesia yang Pendiam

Posted: 08 Jul 2011 06:29 AM PDT

JAKARTA - Perseteruan beberapa negara di Laut China Selatan semakin menegang. Hal ini pun menjadi perhatian bagi Menteri Luar Negeri RI dan Menlu Australia.


"Kita harus memanfaatkan forum-forum yang ada untuk memecahkan masalah laut china selatan," ujar Menlu RI Marty Natalegawa dalam konferensi pers bersama Menlu Australia Kevin Rudd di Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jalan Pejambon, Jakarta (8/7/2011).


"Lewat forum seperti East Asia Summit yang nanti akan diadakan, kita dapat menetapkan norma-norma bagi negara-negara Asia untuk menghindari bentrokan di Laut China Selatan," tambahnya.


Saat ini, China, begitu pula Filipina dan Vietnam semakin terlihat agresif dalam sengketa wilayah tersebut. Amerika Serikat (AS) pun diundang oleh Vietnam dan Filipina untuk turut serta dalam penertiban Laut China Selatan.


Ketika ditanya apakah panduan jelas mengenai masalah ini, menlu menyatakan belum ada. Tetapi dirinya menyatakan seluruh pihak yang terkait terus bekerja keras demi mendapatkan hasil yang diharapkan.


Sebagai Ketua ASEAN, Indonesia menyampaikan roadmap yang cukup belas. "Pertemuan di Bali (ARF-AMM) minggu depan akan menjadi sangat penting. Tapi paling tidak kita ingin ada kemajuan signifikan baik dalam guidelines maupun dalam COC," ucap menlu.


Lebih lanjut Menlu Natalegawa menambahkan, "Indonesia selama ini telah melakukan upaya quite diplomacy, mungkin saya tidak megaphone diplomacy tapi menghubungi pihak-pihak terkait untuk menahan diri dan jangan sampai memperburuk situasi".

(faj) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Reaktor Nuklir Kampus Bocor

Posted: 08 Jul 2011 05:17 AM PDT

NORTH CAROLINA – Reaktor nuklir yang biasa digunakan untuk kegiatan penelitian di North Carolina State University ditutup karena ada kebocoran kecil. Pejabat universitas menyatakan, kebocoran di salah satu reaktor ini tidak akan menimbulkan risiko kesehatan.
 
"Reaktor dengan lisensi harus memberitahu jika ada kebocoran lebih dari 350 galon per jam. Fasilitas kami bocor sekitar 10 galon per jam. Meski kebocoran ini tidak mengandung risiko kesehatan, kami ingin memastikan semuanya aman dan masyarakat tahu situasi," kata ahli fisika reaktor, Gerry Wicks.
 
Menurut Wicks, reaktor riset ini menampung lebih dari 15 ribu galon air dan pada kekuatan penuh sekitar satu megawatt. Ini jauh lebih kecil dibandingkan pembangkit nuklir Shearon Harris yang memiliki kekuatan 3 ribu megawatt.
 
Reaktor nuklir di kampus jauh lebih kecil daripada di pembangkit listrik komersial. Reaktor di kampus dirancang dengan minim risiko, bahkan dalam keadaan darurat, tidak akan cukup panas untuk menyebabkan kehancuran. Demikian seperti dikutip dari NCSU, Jumat (8/7/2011).
 
Reaktor universitas yang berlokasi di North Carolina, Amerika Serikat ini beroperasi sejak 1972. Reaktor ini merupakan satu dari dua lusin reaktor nuklir yang beroperasi di universitas di Amerika. 
(faj)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan