Sabtu, 9 Julai 2011

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Polisi Malaysia Tangkap 1.667 Demonstran

Posted: 10 Jul 2011 03:34 AM PDT

Malaysia Rusuh

Polisi Malaysia Tangkap 1.667 Demonstran

Benny N Joewono | Minggu, 10 Juli 2011 | 10:34 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Polisi Malaysia mengatakan Minggu (10/7/2011), mereka telah menangkap 1.667 orang dalam upaya menghalau dan membersihkan pengunjuk rasa yang terorganisir dalam Koalisi Bersih.

Para pengunjuk rasa yang ditangkap, termasuk beberapa pejabat senior oposisi yang tergabung dalam Koalisi Bersih. Namun para pengunjuk rasa kemudian dibebaskan setelah ditahan beberapa jam.

Sementara itu diberitakan sedikitnya 1.600 orang ditangkap menyusul gelombang aksi unjuk rasa puluhan ribu anggota partai oposisi Malaysia di Kuala Lumpur, Sabtu (9/7/2011), yang menuntut reformasi dalam pelaksanaan pemilihan umum.

Aksi ini merupakan puncak tekanan politik terhadap partai berkuasa Malaysia pimpinan Perdana Menteri (PM) Najib Razak beberapa pekan terakhir dan merupakan aksi unjuk rasa terbesar yang pernah terjadi di negeri jiran dalam beberapa tahun terakhir.

Polisi menembakkan gas air mata guna menghalau para pengunjuk rasa. Pemimpin oposisi Anwar Ibrahim mengatakan dalam jejaring sosial Twitter, dirinya mengalami cedera ringan saat kelompoknya ditembaki aparat dengan gas air mata. Ia terjatuh di tangga.

Diperkirakan lebih dari 50.000 turun ke jalan meskipun sudah diperingatkan oleh pemerintah, bahwa aksi unjuk rasa di jalanan adalah ilegal.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

41 Orang Dibantai, Lalu Ditumpuk di Truk

Posted: 10 Jul 2011 02:31 AM PDT

MEXIKO CITY, KOMPAS.com - Pemerintah Meksiko mengirim 1.800 tambahan polisi pada Sabtu untuk menghadapi perang narkoba yang mengerikan dan mematikan di negara itu, dengan setidaknya 41 orang dibunuh selama akhir pekan, termasuk 10 dipenggal.

Seluruhnya 1.800 agen federal dikirim ke negara bagian Michoacan pada Sabtu, dalam pertempuran di sana terutama dengan Knights Templar, sebuah kelompok sempalan kartel obat La Familia.

Bala bantuan yang didukung oleh 170 kendaraan, 15 ambulans dan empat MI serta helikopter Black Hawk, kata kantor Keselamatan Publik mengumumkan.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Alejandro Poire menyebutnya sebagai penguatan operasi yang dihadapkan pada kemungkinan mobilisasi yang lebih besar oleh kelompok kejahatan terorganisir.

"Mereka melancarkan perang absurd, untuk mati, untuk mengendalikan tindak kejahatan dan rute perdagangan narkoba ke Amerika Serikat," tegasnya.

Pemerintah federal sudah mengerahkan sekitar 50.000 tentara angkatan darat dan ribuan polisi federal dalam memerangi kartel narkoba.

Pihaknya menyalahkan kelompok tersebut sebagai penyebab sebagian besar dari 37.000 orang yang tewas sejak mulai serangan militer terhadap kartel-kartel pada Desember 2006.

Dan pada akhir pekan ini tidak terkecuali dengan derajat pertumpahan darah yang mengejutkan, untuk mengintimidasi yang sering ditimbulkan ketika kelompok-kelompok orang menolak untuk bekerja sama dengan pengedar narkoba.

Polisi di kota utara Torreon Sabtu mengatakan mereka menemukan mayat tanpa kepala tujuh pria dan tiga wanita di belakang sebuah truk pick-up yang ditinggalkan.

Kepala polisi Guillermo Flores mengatakan kepada AFP bahwa hanya satu kepala, milik perempuan, ditemukan di tempat kejadian, dan bahwa pembunuh telah menempatkan sosok itu di kap truk.

Truk pick-up tersebut diparkir di jalan raya di sekitar Torreon, kota berpenduduk sekitar 650.000 di mana terletak dua jalan raya utama menuju utara ke Amerika Serikat bertemu.

"Para korban tampaknya telah dibunuh beberapa hari lalu di lokasi yang berlainan, dan tubuh mereka ditumpuk di truk pick-up yang ditinggalkan dalam upaya menimbulkan teror di antara warga Torreon," kata polisi kota dalam sebuah pernyataan.

Polisi belum mengatakan siapa-siapa mereka yang menjadi tersangka, tetapi negara bagian Coahuila, di mana Torreon terletak, adalah medan pertempuran antara dua kartel kuat obat di Meksiko.

Zetas, yang didirikan oleh mantan tentara pasukan khusus Meksiko, dan kartel Pasifik, yang dipimpin oleh Joaquin "Chapo" (si Pendek) Guzman.

Mayat-mayat tanpa kepala itu ditemukan beberapa jam setelah 20 orang tewas Jumat malam, ketika orang-orang bersenjata menyerang sebuah bar lokal di kota utara Monterrey, kota penting ketiga Meksiko.

Para penyerang, yang tiba dengan dua truk pick-up dan mobil, menyerbu ke dalam bar di distrik kehidupan malam yang ramai Monterrey dan mulai menembak kepada para pengunjung. 11 orang ditembak mati pada Jumat sore di Chalco, sebuah kota di pinggiran Mexico City.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan