Rabu, 6 Julai 2011

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Hak Suara Arema Dicabut PSSI

Posted: 06 Jul 2011 07:32 PM PDT

Arema Indonesia (ANTARANews/Ardika)

Berita Terkait

Video

Malang (ANTARA News) - Menjelang digulirkannya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Solo, hak suara dan kepesertaan Arema Indonesia justru dicabut oleh PSSI.

Salah satu yang menjadi dasar pencabutan hak suara Arema itu adalah kekisruhan internal Arema, sehingga terjadi dualisme kepengurusan di yayasan tim berjuluk Singo Edan tersebut.

"Kami berharap sebelum kongres sudah ada penyelesaian. Namun, bagaimanapun juga kami sangat menyayangkan kejadian ini, sebagai peserta saja Arema sudah tyidak boleh, apalagi hak suara atau pemilih," tegas Pelaksana Harian Arema Abriadi Muhara, Kamis.

Sebagai anggota PSSI, katanya, pihaknya juga harus tunduk pada federasi (PSSI)."Ini kesalahan kami dan kami juga harus bisa menyelesaikannya secara internal," tegas Abriadi.

"Media Officer" Arema Indonesia Sudarmaji yang sebelumnya ditunjuk Presiden Kehormatan Arema Rendra Kresna sebagai wakil Arema di kongres PSSI 9 Juli nanti juga menyesalkan keputusan yang diambil PSSI. Namun, dirinya tetap menghargai keputusan Komite Normalisasi (KN) tersebut.

Dicabutnya hak suara sekaligus sebagai peserta KLB PSSI di Solo itu, katanya, menjadi momentum bagi Arema untuk fokus membenahi organisasi, sekaligus mempersiapkan Arema agar lebih berprestasi pada kompetisi selanjutnya.

Dengan dicabutnya hak suara Arema dalam konres tersebut secara otomatis tidak ada yang menyuarakan aspirasi tim berlambang kepala singa tersebut.

Surat pencabutan bernomor 1152/AGB/82/VII/2011 yang ditandatangani oleh Plt Sekjen PSSI Joko Driono itu sudah diterima oleh manajemen Arema.Dalam surat itu disebutkan bahwa PSSI menolak mandat bagi Arema untuk datang ke kongres baik sebagai voter (pemilih) maupun sebagai peserta.

Keputusan itu diambil berdasarkan rapat pleno KN PSSI pada 4 Juli lalu. Salah satu dasar pencabutan hak untuk Arema itu karena masih ada persoalan internal yang berpotensi terhadi dualisme kepengurusan di tubuh yayasan Arema.

Kisruh internal yayasan Arema itu terjadi karena kubu Presiden Kehormatan sekaligus Pembina Arema Rendra Kresna menyatakan sebagai pengendali ARema yang sah.

Sedangkan kubu M Nur juga tetap kukuh bahwa pihaknya masih berhak menjadi pengelola Arema. Karena adanya dualisme kepengurusan itu, maka PSSI memilih untuk menolak mandat perwakilan Arema Indonesia.

"Saya berpikir positif saja dan saya yakin siapapun yang terpilih nanti pasti ingin memajukan persepakbolaan nasional dan tetap memperhitungkan Arema," tegas Sudarmaji. 
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

George Serahkan Tongkat Komando kepada Pramono

Posted: 06 Jul 2011 07:26 PM PDT

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Letjen TNI Pramono Edhie Wibowo (FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf/Koz/mes/11.)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Jenderal TNI George Toisutta menyerahkan tongkat komandonya kepada Letnan Jenderal Pramono Edhie Wibowo sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Jakarta, Kamis.

Penyerahan tongkat komando Kepala Staf Angkatan Darat itu dilaksanakan di Markas Besar TNI Angkatan Darat dalam upacara militer yang dipimpin Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono.

Pramono Edhie merupakan salah satu calon terkuat menggantikan George Toisutta.

Putra mantan Komandan Resimen Pasukan Khusus Angkatan Darat (RPKAD, kini Kopassus), Sarwo Edhie Wibowo (almarhum), yang juga adik Ani Susilo Susilo Bambang Yudhoyono itu dinilai mumpuni menduduki kursi nomor satu di matra darat.

Ia pernah menjabat sebagai ajudan presiden pada era Megawati Soekarnoputri.

Pramono juga pernah menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) pada 2008-2009.

Lulusan terbaik Akademi Militer angkatan 1980 itu juga sempat menduduki posisi Pangdam Siliwangi di Jawa Barat pada 2009 sebelum menjabat sebagai Pangkostrad pada 2010.

Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan reformasi yang ditujukan untuk benahi struktur dan doktrin, diantaranya tidak melakukan poltik praktis dan tidak melakukan bisnis. "Konsistensi melaksanakitu merupakan salah satu jati diri TNI ke depan, untuk lebih profesional dan mencerminkan peran TNI daam kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.

Ia mengatakan, mengingat TNI Angkatan Darat adalah matra yang bertumpu pada sumber daya manusia yang dipersennjatai, maka TNI Angkatan Darat harus mempu meningkatkan profesionalisme prajurit dilandasi kemahiran teknis kemiliteran disiplin keprajuritan seiring dengan perkembangan teknologi. "Selain itu TNI, Khususnya TNI Angkatan Darat untuk selalu dekat dengan rakyat, karena tanpa kemanunggalan dengan rakyat TNI tidak akan mampu berperan maksimal baik sebagai alat penangkal maupun penindak," katanya.

hadir pada acara itu beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, Kepala Polri Jenderal Pol Timur Pradopo, Ketua MPR, Taufik Kiemas dan para sesepuh TNI Angkatan Darat.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan