Jumaat, 8 April 2011

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Pemerintahan Obama Tak Jadi "Lumpuh"

Posted: 09 Apr 2011 03:47 AM PDT

Perlemen - Gedung Putih Bersepakat

Pemerintahan Obama Tak Jadi "Lumpuh"

Egidius Patnistik | Egidius Patnistik | Sabtu, 9 April 2011 | 10:47 WIB

AFP

Presiden AS Barack Obama.

TERKAIT:

WASHINGTON, KOMPAS.com - Ketua DPR AS, John Boehner, Jumat (8/4/2011) malam waktu AS atau Sabtu pagi WIB, mengatakan kepada para anggota Partai Republik bahwa ia telah bersepakat dengan Gedung Putih untuk mencegah shutdown (penghentian sementara sebagian roda) pemerintahan, kurang sejam dari tenggat waktu yang tersisa, kata para pejabat.

"Kami telah mencapai kesepakatan," kata Boehner kepada anggota Partai Republik dalam pertemuan emosional di balik pintu tertutup, menurut salah satu anggota parlemen dan seorang asisten dalam pembicaraan itu.

Dua pembantu senior Senat dari Partai Demokrat menegaskan bahwa para anggota parlemen dan Gedung Putih telah mencapai kesepakatan menyeluruh untuk memangkas sekitar 38,5 miliar dollar AS pengeluaran pada sisa tahun fiskal yang berakhir pada 1 Oktober.

Kesepakatan secara keseluruhan juga menghapus apa yang Demokrat sebut sebagai batu sandungan terbesar, yaitu sebuah upaya Partai Republik untuk memangkas dana federal bagi klinik keluarga berencana yang menyediakan aborsi.

Dalam waktu kurang dari satu jam, sebelum batas waktu tengah malam yang memicu shutdown pemerintahan yang bakal menyakitkan, kedua pihak juga sepakat dalam jangka pendek untuk menjembatani langkah-langkah pendanaan agar Washington tetap berjalan selama beberapa waktu sementara kesepakatan itu dituliskan.

Bayang-bayang "kelumpuhan" roda pemerintahan itu, yang akan membuat pegawai pemerintah dirumahkan sementara dan tidak digaji sampai pemerintah dan parlemen mencapai kesepakatan soal anggaran pendapatan dan belanja negara, telah membuat cemas para pengawai federal serta keluarga mereka.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Kirim Komentar Anda

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Pendukung Gbagbo Rebut Kota

Posted: 09 Apr 2011 01:29 AM PDT

NEW YORK, KOMPAS.com - Para pendukung setia orang kuat Pantai Gading yang terkepung, Laurent Gbagbo, Jumat, merebut wilayah di kota utama dan masih menggunakan tank-tank serta banyak senjata lainnya, kata kepala penjaga perdamaian PBB.

Namun PBB menolak terlibat dalam tawaran apapun dengan para pendukung Presiden Alassane Ouattara yang diakui dunia internasional, yang mendesak Gbagbo keluar dari bunkernya di Abidjan.

Pasukan Gbagbo kini hanya satu kilometer dari markas Ouattara setelah mendapatkan wilayah dalam pertempuran melawan Ouattara, menurut kepala pasukan penjaga perdamaian, Alain Le Roy, kepada wartawan setelah memberi penjelasan Dewan Keamanan PBB mengenai krisis Pantai Gading. Kabupaten Plateau dan Cocody di Abidjan sekarang berada di tangan pejuang Gbagbo, katanya.

Gbagbo telah menggunakan tawaran negosiasi atas kemungkinan menyerah pada  Selasa "sebagai trik untuk memperkuat posisi mereka," tambah Le Roy. Tiga jenderal Gbagbo mengatakan kepada PBB bahwa mereka ingin perundingan tetapi Gbagbo kemudian menolak untuk menyerah. "Mereka masih memiliki banyak senjata berat di tangan," kata Le Roy.

Dia menggambarkan adanya sejumlah tank, peluncur roket M-21, roket peluncur granat dan kendaraan-kendaraan lapis baja pengangkut personel.

Meskipun kamp Ouattara telah membatalkan perundingan-perundingan, namun PBB tetap dalam kontak dengan kubu orang kuat itu.

Le Roy mengatakan, PBB bukan bagian dari upaya untuk memaksa Gbagbo keluar dari bunkernya. Pasukan PBB di Pantai Gading, UNOCI, tidak memiliki mandat "untuk memaksa siapa pun," kata Le Roy kepada wartawan. "Kami tidak ada hubungannya dengan itu. Saya harus sangat jelas. Kami tidak mendukung itu, memiliki bagian dalam hal itu."

Jenderal-jenderal Ouattara, yang telah mengepung Gbagbo, mengusulkan mereka akan memotong pasokan makanan dan air untuk memaksa dia agar menyerah. Ditanya apakah pasukan PBB mungkin memberikan makanan dan air untuk Gbagbo, Le Roy mengatakan tidak ada keputusan yang telah diambil, "mungkin."

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan