Khamis, 30 Disember 2010

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Serangan Gerilyawan Palestina 2010 Terendah

Posted: 30 Dec 2010 06:57 PM PST

Jumat, 31 Desember 2010 09:57 WIB | Mancanegara | Timur Tengah/Afrika | Dibaca 345 kali

Jerusalem (ANTARA News) - Tahun 2010 menyaksikan serangan gerilyawan terendah terhadap Israel dan jumlah korban terendag sejak meletusnya perlawanan Palestina atau intifada satu dasawarsa lalu, demikian menurut badan keamanan Shin Bet yang dikutip AFP.

Bagaimanapun, badan keamanan dalam negeri Israel itu memperingatkan bahwa para penguasa di Jalur Gaza telah meningkatkan upaya untuk menyelundupkan senjata maju ketika bersiap menghadapi konflik pada masa depan dengan Israel.

Shin Bet mencatat bahwa sembilan warga Israel tewas dalam serangan gerilyawan garis keras Palestina pada 2010, menurun dari 15 orang pada 2009 dan puncaknya 452 orang pada 2002.

Pada tahun kedua dalam dalam perselisihan tidak ada pemboman bunuh diri, kata Shin Bet dalam satu pernyataan.

Dan meskipun ada hujan serangan roket dan mortir belakanan ini yang ditembakkan dari Gaza ke Israel, 2010 secara signifikan lebih tenang dengan 150 roket dan 215 mortir yang diluncurkan.

Itu menurun dari 569 roket dan 289 mortir yang diluncurkan pada 2009, serta 2.048 roket dan 1.668 mortir pada 2008, Shin Bet merinci.

Pada Desember 2008 Israel melancarkan serangan 22 harinya yang menghancurkan di Gaza dalam upaya untuk menghentikan serangan roket gerilyawan Palestina. Konflik itu menewaskan 1.400 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, dan 13 orang Israel, 10 dari mereka tentara.

Shin Bet memperingatkan bahwa meskipun tenang, Hamas terus mengupayakan dan menyelundupkan "senjata berkualitas" ke Gaza.

"Dalam setahun terakhir ratusan roket setingkat roket militer telah diselundupkan ke jalur itu, sebagian besar dengan jarak tembak 20 hingga 40 kilometer), sekitar seribu mortir dan puluhan senjata anti-tank dan berton-ton material mentah untuk membuat bahan peledak," kata pernyataan tersebut.

Menurut badan keamanan itu, sebagian besar dari senjata-senjata tersebut berasal dari Iran dan diselendupkan ke Gaza melalui Sudan dan Semenanjung Sinai Mesir.
(Uu.S008/S004/P003)

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Sumbangkan Ginjal Demi Keluar Penjara

Posted: 30 Dec 2010 04:25 PM PST

Chicago (ANTARA News) - Seorang perempuan Mississippi harus menyumbangkan ginjal kepada saudarinya sebagai syarat bagi pembebasan dini mereka dari penjara. Dua perempuan itu sudah menjalani 16 tahun penjara karena perampokan bersenjata yang menghasilkan 11 dolar AS.

Jamie dan Gladys Scott menjadi lambang atas orang Amerika-Afrika yang dijatuhi hukuman berat. Kelompok hak asasi warga sipil yang berpengaruh NAACP melancarkan upaya panjang guna memperoleh pembebasan kedua perempuan bersaudara itu.

Kedua bersaudara tersebut --yang berkeras mereka dihukum secara keliru-- dijatuhi hukuman dua kali seumur hidup karena menjadi antek dan tak memenuhi syarat untuk memperoleh pengampunan sampai 2014.

Kedua remaja itu, yang melancarkan perampokan pada 1993 hanya mendapat 11 dolar dari aksinya.

Gubernur Mississippi Haley Barbour membekukan hukuman kedua bersaudara tersebut, Rabu (29/12) larut malam, sebelum pertemuan dengan presiden NAACP.

"Pengurungan mereka tak lagi perlu buat keselamatan masyarakat atau rehabilitasi, dan kondisi kesehatan Jamie Scott menciptakan biaya mendasar bagi negara bagian Mississippi," kata Barbour dalam satu pernyataan.

"Pembebasan Gladys Scott disyaratkan dengan donor satu ginjalnya buat saudarinya, prosedur yang mesti djadwalkan secara mendesak," katanya.

Gladys Scott sudah menawarkan untuk mendonorkan ginjalnya buat saudarinya, Jamie, yang memerlukan cuci darah rutin.

NAACP, Kamis (30/12) memuji Barbour karena mengambil "keputusan yang tepat --dan berani--" dalam satu kasus "berisi kebiadaban sistem bias pada sistem keadilan" Amerika.
(ANT/A038)

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan