Ahad, 7 Julai 2013

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Pramuka berperan dalam pengendalian penyakit

Posted: 07 Jul 2013 07:09 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Pramuka juga berperan dalam pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan melalui kegiatan Saka Bakti Husada yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan pada Sabtu pagi (30/6/13) lalu di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat.

Gebyar Pramuka Saka Bakti Husada Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP DAN PL) itu dicanangkan oleh Direktur Jenderal PP dan PL Kemenkes, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P (K), MARS, DTM&H, DTCE.

Kegiatan pencanangan dilakukan bersama dengan kegiatan olimpiade dan perkemahan Kwartir cabang Sukabumi, menurut Kemenkes dalam keterangan tertulisnya, Minggu.

Dalam sambutannya, Prof. Tjandra menyebutkan terdapat 5 aspek yang dapat dilakukan para anggota Pramuka dalam Pengendalian Penyakit, yaitu: 1) Mendapat pengetahuan yang ditandai dengan memperoleh Syarat Kecakapan Khusus; 2) Menyebarkan pengetahuan itu kepada sesama anggota pramuka, sehingga makin luas pramuka yang menguasainya; 3) Menerapkan pengetahuan yang didapat dari orang tua, keluarga, lingkungan sekitar rumah, sekolah dan lain-lain; 4) Anggota pramuka dapat secara langsung menerapkan kegiatan kesehatan Saka Bakti Husada di lapangan; dan 5) Pramuka dapat berperan dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

"Dalam melakukan kegiatan nyata Saka Bakti Husada bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP dan PL), para anggota Pramuka dapat secara aktif menganjurkan perokok untuk menghentikan kebiasaannya, membawa mereka yang mengalami gejala batuk lebih dari 2  minggu ke Puskesmas. Selain itu, para anggota Pramuka juga dapat mengingatkan para Ibu untuk membawa anak mereka ke Posyandu, dan lain-lain," terang Prof. Tjandra.

Pada akhir sambutannya, Prof. Tjandra menegaskan tiga alasan pentingnya keterlibatan gerakan pramuka dalam Saka Bakti Husada bidang PP dan PL ini, yaitu: 1) Gerakan Pramuka dengan jutaan anggota di seluruh Indonesia sangat berperan penting untuk membantu menyelesaikan permasalahan kesehatan; 2) Anggota pramuka sebagai generasi muda dapat menjadi agen perubahan penting, baik untuk sesama kalangan muda, untuk orang tua dan keluarganya dan juga untuk masyarakat secara keseluruhan; 3) Generasi muda anggota pramuka, pada masanya kelak akan menjadi anggota dan pimpinan masyarakat.

Saat ini, sudah ada Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) sebagai inisiator untuk terlaksananya kegiatan di daerah. Buku pedoman dan penetapan Syarat Kecakapan Khusus. Selanjutnya, perlu dibuat panduan kegiatan pengorganisasian dan pelatihan bagi Pembina di lapangan, antara KKP dan BTKL di wilayahnya.

Prof. Tjandra berharap, meluasnya kegiatan Saka Bakti Husada bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan ke berbagai daerah sehingga Pramuka dapat lebih menerapkan kegiatannya yang secara langsung membantu kegiatan di lapangan dan memberi dampak langsung bagi situasi epidemiologi di masyarakat.

Laporan keuangan Kemenkes 2012 raih opini WTP-DPP

Posted: 07 Jul 2013 06:55 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Kesehatan berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian Dengan Paragraf Penjelasan (WTP-PP) atas laporan keuanganya tahun 2012 berdasarkan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Laporan Hasil Pemeriksaan BPK itu diserahkan langsung kepada Menteri Kesehatan dr, Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH oleh Anggota VI BPK Dr. H. Rizal Djalil di gedung Kemenkes, Selasa, 2 Juli lalu, demikian keterangan tertulis Kemenkes di Jakarta, Minggu.

Dalam sambutannya, Menkes menyampaikan bahwa keuangan negara harus dikelola secara tertib, efisien, efektif, ekonomis, transparan, bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan, serta taat pada perundang-undangan.

Salah satu upaya konkrit untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara adalah menyusun dan menyampaikan laporan pertanggung-jawaban keuangan pemerintah yang memenuhi prinsip-prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti standar akuntansi pemerintah serta disampaikan secara berjenjang.

Selama dua tahun berturut-turut yaitu pada 2009 dan 2010, BPK memberikan Opini Disclaimer terhadap laporan keuangan Kemenkes RI.

Berbagai upaya perbaikan pengelolaan keuangan negara yang telah dilakukan memberikan hasil nyata, sehingga BPK memberikan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) pada 2011.

Kini, Kemenkes RI berhasil mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian Dengan Paragraf Penjelasan (WTP-DPP) berdasarkan pemeriksaan atas laporan keuangan tahun 2012.

Menkes juga menyampaikan terima kasih kepada BPK dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) atas pembinaan dan pendampingan pengelolaan keuangan, serta Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) atas pembinaan dalam proses pengadaan barang dan jasa.

Di samping itu, Menkes juga menyampaikan apresiasi bagi seluruh jajaran baik di tingkat Pusat maupun Daerah yang telah berupaya keras dalam meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan negara.

Pencapaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), tidak terlepas dari Pencanangan Road Map To WTP 2012 yang berisi strategi dan langkah "Raih WTP 2012" yang lebih terstruktur, terencana, mampu laksana, serta melibatkan semua pilar terkait dengan output yang jelas.

Strategi dan langkah tersebut telah dijalankan dengan konsiten oleh seluruh pilar terkait dengan pengawasan dan pengendalian yang lebih terarah serta terukur.

Saat ini, Kemenkes telah menyusun Rencana Aksi untuk mempertahankan dan meningkatkan WTP tahun 2013-2014 dengan langkah-langkah, antara lain: 1) Menjaga dan meningkatkan komitmen dan integritas pimpinan, para pengelola dan pelaksana kegiatan; 2) Penguatan regulasi; 3) Penguatan sistem dan prosedur; 4) Penguatan sumber daya manusia (SDM); 5) Penguatan monitoring dan evaluasi; dan 6) Penguatan pengawasan dan pengendalian.

"Kita tidak boleh lengah. Pelaksanaan program tahun ini dan tahun-tahun selanjutnya harus senantiasa mengedepankan aspek akuntabilitas dan transparansi. Mari bekerja cerdas, tuntas, dan ikhlas, serta tetap bersemangat untuk mempertahankan dan meningkatkan WTP 2013 dan tahun-tahun berikutnya," tandas Menkes.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan