Sabtu, 27 Julai 2013

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Polda Sultra kerahkan 1.700 personil selama "Operasi Ketupat"

Posted: 27 Jul 2013 06:58 AM PDT

Sabtu, 27 Juli 2013 20:58 WIB | Dilihat 175 Kali

Sarjono

Apel Operasi Ketupat Personel Polwan bersiap mengikuti apel kesiapan kendaraan bermotor di Kawasan Parkir JCC Jakarta, Senin (22/7). Apel personel Korlantas Polri dan Polda Metro Jaya yang akan diperbantukan ke Polda Jawa Barat tersebut untuk mendukung Operasi Ketupat 2013 khususnya menghadapi Lebaran. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Kendari (ANTARA News) - Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) mengerahkan 1.700 personil untuk mengamankan situasi menyambut Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah.

Kabid Humas Polda Sultra AKBP Abdul Karim Samandi di Kendari, Sabtu, mengatakan personil TNI dan instansi terkait pasti dilibatkan dalam pengamanan Idul Fitri akan dilakukan H-7 sampai H+8 dengan sandi "operasi ketupat".

"Pengamanan suasana puasa Ramadhan dan perayaan Idul Fitri atau lebih dikenal dengan "operasi ketupat" merupakan kalender tahunan serangkaian hari besar umat Islam," kata Karim Samandi.

Polda Sultra selaku penanggungjawab keamanan serangkaian Idul Fitri telah menggelar pertemuan yang diikuti utusan dari pemerintah daerah, DPRD Sultra dan Korem 143 Haluoleo.

Juga diikuti staf instansi terkait dari unsur TNI, kejaksaan, pengadilan, Jasa Raharja, Pertamina, Dinas Perhubungan, satuan polisi pamong praja, Basarnas, BPOM dan pemuda gereja Sultra.

Sasaran operasi adalah orang, benda, rumah yang ditinggal mudik dan benda bergerak lainnya.

Tempat operasi ketupat meliputi sepanjang jalur jalan mudik, tempat penyeberangan --dermaga--, bandara, terminal dan pasar moderen/tradisional.

"Kegiatan tempat ibadah, penyaluran zakat, tempat rekreasi dan mudik pulang pergi tidak luput dari target operasi ketupat," katanya.

Kapolda Sultra berharap agar personil dan instansi terkait yang ditugaskan agar tetap bertanggungjawab, humanis, santun terhadap masyarakat dan tetap menjaga hak azasi manusia (HAM).

(S032/E001)

Ribuan warga Banten padati pasar murah Ramadhan

Posted: 27 Jul 2013 06:50 AM PDT

Sabtu, 27 Juli 2013 20:50 WIB | Dilihat 428 Kali

Mulyana

Pasar Rakyat Petugas melayani warga yang membeli paket sembako, pada pasar rakyat di Semarang, Jateng, Rabu (24/7). Pasar rakyat yang digelar untuk memperingati HUT Provinsi Jateng dan menyambut Lebaran itu menjual sebanyak 2.100 paket sembako berisi beras, minyak goreng, dan gula pasir senilai Rp60.000 yang dijual seharga Rp15.000 per paket untuk membantu masyarakat kurang mampu. (ANTARA FOTO/R. Rekotomo)

Serang (ANTARA News) - Ribuan warga memadati Alun-alun Kota Serang, Sabtu, untuk membeli kebutuhan pokok di Pasar Murah Ramadhan yang diselenggarakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten.

Pasar murah yang diselenggarakan Disperindag Banten bekerja sama dengan asosiasi retail serta Badan Kordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Banten, itu menyediakan kebutuhan pokok dengan selisih harga 20 sampai 30 persen lebih murah dibandingkan harga pasar.

"Kami ingin membantu masyarakat kelas menengah ke bawah untuk mendapatkan kebutuhan pokok di tengah naiknya harga-harga saat ini," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten Ranta Suharta.

Ranta mengatakan bahwa pasar murah tersebut diikuti sekitar 35 peserta yang menawarkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga lebih rendah dibawah pasar dan terjangkau.

Pembelian kebutuhan pokok tersebut dilakukan dengan cara penukaran kupon seharga Rp25 ribu dan Rp20 ribu dengan paket kebutuhan pokok yang disediakan masing-masing pihak retail.

"Warga yang sudah memiliki kupon tinggal membayar paket sembako, sesuai dengan harga kupon yang disediakan," kata Ranta.

Selain sebanyak 1.700 kupon paket sembako yang disedialan pihak retail, juga ada 2.400 paket kebutuhan pokok dari organisasi-organisasi dibawah BKOW serta ada juga yang menjual secara langsung kepada masyarakat termasuk dari pihak pasar induk tanah tinggi Tangerang.

Sopiah salah seorang warga Pekarungan Kota Serang mengatakan, ia membayar paket sembako seharga Rp25 ribu berisi gula pasir satu kilo gram, minyak goreng kemasan satu liter, mie instan dua, susu kaleng satu serta satu kemasan teh celup.

"Saya bayar Rp25 ribu dapat satu paket, lumayan jika dibanding beli di luar ada selisih sekitar Rp10 ribu sampai Rp15 ribu," kata Sopiah.

Sebab, kata dia, jika beli di pasar harga minyak minyak kemasan Rp 11 ribu per liter, gula pasir Rp12 ribu per kilogram, susu kaleng sekitar Rp9 ribu ditambah teh sari wangi dan mie instant serta sirup.

Selain kebutuhan pokok, berbagai kebutuhan rumah tangga lainnya juga dijual di pasar murah tersebut seperti pakaian, alat dapur, sayur-sayuran serta barang-barang rumah tangga lainnya.

(M045/F002)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan