Isnin, 24 Jun 2013

Republika Online

Republika Online


Bagaimana Cegah Sakit Jantung?

Posted: 24 Jun 2013 02:43 PM PDT

Selasa, 25 Juni 2013, 04:43 WIB

thetransferfactorindonesia.com

REPUBLIKA.CO.ID, Serangan jantung atau angina merupakan puncak dari perjalanan panjang penumpukan plak. Jika ada faktor risiko penyakit jantung koroner lainnya, seperti merokok, kegemukan, kurang beraktivitas, atau ada riwayat keluarga, maka proses penumpukan plak lemak berkembang lebih cepat.

Ronald Winardi Kartika Sp BTKV menekankan pada tips pencegahan pada risiko jantung koroner dengan membiasakan pola makan sehat. Yakni, menghindari makanan yang banyak mengandung lemak atau kolesterol tinggi, seperti seafood dan gorengan serta menghindari makanan dengan kandungan gula tinggi, seperti soft drink. 

Memperbanyak konsumsi obat atau gandum yang dapat membantu menjaga jantung tetap sehat bisa menjadi pilihan pengganti sumber karbohidrat dari nasi. Menjaga lingkar pinggang agar tidak lebih dari 80 cm juga salah satu indikator pencegahan jantung koroner. Plus, menghentikan kebiasan merokok. "Sangat baik bila Anda menghindari stress, baik di kantor atau di rumah," kata Ronald. 

Reporter : Indah Wulandari
Redaktur : Endah Hapsari

Dan dirikanlah shalat dan tunaikan zakat. Dan apa-apa yang kamu usahakan dari kebaikan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan. (QS.Al-Baqarah [2]:110)

  Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.

Masuki Musim Kemarau, Waspadai Penyakit Ini

Posted: 24 Jun 2013 12:15 PM PDT

.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO---Pemerintahan Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, mengimbau masyarakat agar mewaspadai berbagai macam penyakit yang muncul pada musim kemarau saat ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan Novirman mengatakan, di antara penyakit yang rentan menyerang masyarakat pada musim kemarau saat ini adalah batuk, demam, diare, dan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). "Untuk itu kita minta masyarakat lebih waspada terhadap serangan penyakit yang biasa menyerang saat musim panas ini," jelasnya.

Dia mengatakan, penyakit ISPA bisa menyerang setiap orang karena saat kemarau debu yang beterbangan berkemungkinan besar masuk pada rongga pernafasan. "Masuknya debu ke rongga pernafasan maka tubuh akan menolaknya, sehingga bisa memunculkan batuk maupun bersin yang membuat rongga tersebut luka atau pun infeksi," katanya.

Jika demikian, maka serangan demam pada masyarakat juga akan tinggi dan ini harus diwaspadai, katanya.
Dia mengatakan, penyakit diare yang biasanya sering menyerang masyarakat saat musim hujan juga bisa berpotensi besar terjangkit saat kemarau.

Hal ini karena debu yang beterbangan ditiup angin dan masuk pada sumber maupun wadah penampungan air yang dipergunakan warga untuk minum. "Jika air sudah tercampur debu maka diare akan mudah menyerang warga," katanya.

Untuk itu, masyarakat diimbau untuk menutup tempat penampungan air serta wadahnya guna mengurangi risiko terserang diare.
Ia menyebutkan, untuk mengatasi penyebaran penyakit saat kemarau, petugas puskesmas akan lebih banyak memberikan penyuluhan terhadap masyarakat. "Kita sudah instruksikan setiap puskesmas di daerah itu untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang kemungkinan penyakit yang berkembang saat kemarau serta pencegahannya," katanya.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan