Isnin, 10 Jun 2013

detikcom

detikcom


Pemenang Lelang Proyek Baju Dinas Ternyata Titipan Anggota DPRD

Posted: 10 Jun 2013 12:52 PM PDT

Serang, - Anggota DPRD Banten, Upiyadi Moeslikh disebut terlibat dalam dugaan korupsi pengadaan baju dinas DPRD tahun 2011.

Hal ini terungkap dalam sidang lanjutan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi yakni mantan Kasubag Umum Sekretariat DPRD Banten Fajar, di Pengadilan Tipikor PN Serang, Senin (10/6/2013).

Dua perusahaan pemenang lelang pengadaan 3 stel baju dinas bagi 85 anggota dan pimpinan DPRD Banten yaitu CV Wijaya Makmur dan CV Bayu Kharisma ternyata titipan mantan Ketua Komisi I DPRD Banten Upiyadi Moeslikh yang kini duduk di Komisi III.

Kasus ini juga menyeret mantan Sekretaris DPRD Banten Dadi Rustandi yang kini diangkat sebagai staf ahli gubernur bidang pemerintahan. Fajar sendiri adalah PPTK proyek itu, namun karena ikut pendidikan dan pelatihan kepemimpinan (diklatpim) posisinya diganti oleh Sardi.

Sementara itu, CV Wijaya Makmur merupakan milik terdakwa Yayat Ayatullah, dan CV Bayu Kharisma milik terdakwa Bachtiar.

Fajar mengungkapkan bahwa dirinya diajak atasannya, Kabag Umum Sekretariat DPRD Banten Rasim selaku koordinator PPTK pada September 2011.

Pertemuan itu dilakukan pada malam hari sebelum dilakukan lelang pengadaan baju dinas itu. "Saya diajak oleh Pak Rasim untuk ketemu Pak Upiyadi di rumahnya, katanya disuruh pak sekwan untuk konsultasi," ujar Fajar kepada ketua majelis hakim Annastacia Tyas.

"Waktu itu Pak Haji Upiyadi minta 3 pengusaha itu disertakan dalam pendaftaran proyek itu. Saya catat, lalu saya titipkan ke Pak Sardi untuk ditindaklanjuti, karena saya diklatpim," ungkap Fajar.

Fajar juga mengaku tidak tahu dan tidak kenal ketiga pengusaha itu. "Baru tahu juga waktu penyidikan di polda," imbuhnya.

Hakim Annastacia mempertanyakan kapasitas saksi yang menerima titipan ketiga pengusaha dari Upiyadi, karena seharusnya yang menerima pendaftaran adalah panitia pengadaan, bukan PPTK.

Waktu pendaftaran dari ketiga pengusaha itu juga, ternyata sangat jauh dari waktu pembukaan pendaftaran lelang pada 14 November 2011.

"Ya, nitip untuk daftar saja, lalu saya berikan kepada panitia. Saat itu yang daftar baru tiga itu," jelas Fajar.

Diduga Stress, Seorang Pemuda Mencoba Bunuh Diri Dengan Membakar Dirinya Sendiri Dengan Bensin. Empat Anggota Keluarga Yang Berusaha Menolong Ikut Terbakar.. Selengkapnya di "Reportase Pagi", pukul 04.28 - 05.30 WIB, hanya di TRANS TV

(fdn/fdn)

Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com

Bertengkar dengan Pacar, Mahasiswa Kritis Tersabet Samurai

Posted: 10 Jun 2013 12:37 PM PDT

Pontianak, - Deni Nusantara Rusla (23) jadi korban pengeroyokan gara-gara bertengkar dengan pacarnya. Deni dikeroyok karena tidak menghiraukan peringatan warga untuk tidak membuat keributan.

"Korban mengalami luka parah akibat sabetan samurai, pelaku pengeroyokan diperkirakan 5 orang," kata Kapolsek Pontianak Kota, Kompol Temmangangro Macmud saat dihubungi Senin (10/6/2013).

Pengeroyokan ini terjadi sekitar pukul 22.30 WIB, Minggu (9/6) di Jalan Pangeran Natakusuma, Pontianak, Kalimantan Barat. Peristiwa bermula ketika korban bersama kekasihnya Eneng mampir di warung bakso.

Tepat di depan warung bakso, pasangan ini cek cok. Saat itu tukang parkir menegur korban. "Jangan ribut di sini," kata pelaku seperti ditirukan Macmud.

Deni langsung menjawab teguran dengan nada sinis. "Ini urusan saya dengan pacar dan saya tidak mengganggu," tutur Deni saat itu.

Mendapat jawaban tak mengenakkan, pelaku naik pitam dan langsung menendang juga memukul korban.

"Namun korban sempat pulang dan kembali ke TKP mengajak kawannya 2 orang dengan maksud untuk menyelesaikan masalah," jelasnya.

Tapi saat tiba di lokasi ternyata korban kembali dikeroyok dan diserang.
"Di antara pelaku ada yang membawa samurai langsung menebaskan ke arah korban," ujarnya.

Korban mengalami luka di lengan kiri dan punggung. Dia juga mengalami luka memar karena dikeroyok 5 orang. "Korban dirawat di ICU rumah sakit Santo Antonius Pontianak dan belum sadarkan diri," ujar Macmud.

Diduga Stress, Seorang Pemuda Mencoba Bunuh Diri Dengan Membakar Dirinya Sendiri Dengan Bensin. Empat Anggota Keluarga Yang Berusaha Menolong Ikut Terbakar.. Selengkapnya di "Reportase Pagi", pukul 04.28 - 05.30 WIB, hanya di TRANS TV

(fdn/fdn)

Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan