Ahad, 19 Mei 2013

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Satu tewas, 14 cedera dalam bentrokan di Tunisia

Posted: 19 May 2013 09:25 PM PDT

Tunis (ANTARA News) - Seorang pemrotes tewas pada Minggu (19/5) di Ibu Kota Tunisia, Tunis, selama bentrokan antara polisi dan kelompok garis keras yang dilarang mengadakan kongres, kata kantor berita resmi Tunisia, TAP.

Pemrotes itu, yang berusia 27 tahun dan terlibat dalam protes pro-Salafi yang diselenggarakan oleh anggota kelompok Ansar Esh Shariaa, tertembak di dada dan belakangan meninggal di rumah sakit di Tunis Barat, kata TAP.

Sedikitnya 11 polisi dan tiga pengikut Salafi juga cedera selama bentrokan tersebut, kata Radio Mosaique FM.

Sementara itu, sekelompok anggota grup fanatik menurunkan bendera nasional Tunisia dan mengibarkan bendera Salafi di luar satu gedung pemerintah di Ettadhamen, permukiman di Tunis Barat, kata media lokal.

Bentrokan meletus pada Minggu pagi antara pengikut kelompok fanatik dan polisi di Ettadhamen, setelah sebagian pengikut Salafi berusaha mengadakan pertemuan di sana, demikian laporan Xinhua, Senin.

Meskipun polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan pertemuan itu, anggota kelompok Jihad Salafi yang marah melemparkan batu ke arah polisi.

Bentrokan serupa juga dilaporkan terjadi di Kota Kairouan, Tunisia Utara.

(C003)

Aktor sirkus terkenal Rusia dibunuh

Posted: 19 May 2013 09:23 PM PDT

Moskow (ANTARA News) - Seorang aktor sirkus terkenal Rusia Yevgeny Maranogli ditemukan tewas dibunuh  di daerah kota Dzerzhinsky, Moskow.

Yevgeny Maranogli, 61 tahun, yang berperan sebagai badut sirkus itu, ditemukan tewas dengan banyak luka pisau di malam hari pada 18 Mei, kata Komite Investigasi kepada Itar-Tass, Minggu.

"Selama penyidikan di lokasi pembunuhan para detektif menemukan bahwa korban menerima tidak kurang dari enam luka pisau di dalam tubuhnya, tenggorokannya dipotong, ia menerima luka di telapak tangan yang membuktikan bahwa korban melindungi dirinya," kata Komite Investigasi.

Para detektif kini sedang menyelidiki beberapa versi pembunuhan itu, termasuk kemungkinan pembunuhan dilakukan dalam pesta minum, karena jejak pesta ditemukan di apartemen.

Sementara itu, para detektif tidak mengesampingkan bahwa pembunuhan itu juga dilakukan dalam upaya serangan bersenjata, seperti adanya jejak pencarian yang ditemukan di apartemen koban.

Kasus pidana itu pun dibuka berdasarkan Pasal 105 Bab 1 dari Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Rusia untuk kasus pembunuhan.

(Uu.H-AK/

(T.H-AK/C/H-AK/H-AK) 20-05-2013 09:54:31

Tiada ulasan:

Catat Ulasan