Isnin, 15 April 2013

Republika Online

Republika Online


Demi Robot, Danan Rela Dirawat di Rumah Sakit

Posted: 15 Apr 2013 06:00 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Membuat dan merakit robot memang memberikan keasyikan tersendiri. Hal ini dialami Dana Jaya, mahasiswa semester 7 STMIK Bandung. Saking antusiasnya, Dana Jaya melupakan waktu istirahat. Akibatnya, Danan dirawat di rumah sakit.

Membuat dan merakit robot memang menyenangkan. Danan mengaku sangat tertantang ketika membuat robot dan ikut dalam kontes robot pemadam api. ''Saya sampai tertidur di tempat praktek, mungkin karena kelelahan. Tapi saya puas ketika robot ini selesai pada waktunya,'' ujar Danan, berseri-seri.

Kontes robot pemadam api ini rencananya akan digelar pada  9-11 Mei  2013 di Politeknik Negeri Jakarta .  Danan yang juga siswa Bandung Robotics School  (RBS) ini adalah salah satu peserta yang akan ikut kontes tersebut. Persiapan membuat robot ini sudah dilakukan selama enam bulan. ''Butuh proses penyempurnaan sehingga robot ini bisa terlihat sempurna, '' ujar Yus Jayusman, Direksi Bandung Robotics School.

Penyempurnaan robot ini dikarenakan spare part di Indonesia yang masih kurang memadai.  ''Untuk regulator dan dynamo saja, sengaja kami datangkan dari Korea. Belum lagi untuk mencari motor penggeraknya. Bisa sampai sebulan,'' kata Yus.

Kontes ini rencananya akan diikuti sekitar 30-40 peserta dari 5 regional yang tersebar di seluruh Indonesia. ''Kami optimistis bisa menyelesaikan robot ini. Mudah-mudahan dalam pelaksanaan kontes nanti, robot yang kami rancang bisa sesuai dengan rencana,'' papar Yus.

Ia mengaku tidak terlalu mementingkan menang atau kalah. ''Ini bukan prioritas. Kami ingin robot buatan kami bisa menjadi kebanggan anak bangsa,'' katanya.

Robot pemadam api ini kalau berhasil diharapkan bisa membantu kinerja sesuai fungsinya. ''Selama ini robot identik dengan negara maju, saatnya bangsa ini juga dianggap maju ketika berhasil menciptakan sebuah robot,'' katanya.

Bagi Yus, sekolah robot ini bisa menjadi terobosan bagi siapapun yang tertarik dengan dunia robot. ''Sebenarnya tidak hanya sekedar hobi. Ini juga bisa menjadi sumber kehidupan saat siswa bisa membuat robot untuk kepentingan industri atau bisnis. Mulailah mempelajari hal yang sederhana dan jangan hanya sekedar menjalankan hobi saja,'' ujarnya.

Saat ini, Bandung Robotics School berpusat di Jl. Wangsa Niaga Wetan No 26 - Kotabaru Parahyangan, Bandung. Di beberapa daerah, sekolah robot ini sudah mempunyai cabangnya, misalnya di Jl Setra Dago Utama 30, Komplek Setra Dago - Antapani Bandung, cabang Tanjung Pinang di  Jl. Brigjen Katamso No 90 Km. 2,5 - Tanjung Pinang - Kepulauan Riau, dan di Tasikmalaya : Jl. Galunggung No. 48 - Tasikmalaya.

Ini Dia Cara Mudah Berwisata ke Bangkok

Posted: 15 Apr 2013 12:07 PM PDT

Selasa, 16 April 2013, 02:07 WIB

skyscrapercity.com

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM---Maskapai penerbangan Mandala Airlines telah mengantongi celah waktu penerbangan Jakarta-Lombok-Surabaya-Bangkok sehingga rute itu akan mempermudah masyarakat di Nusa Tenggara Barat (NTB) bepergian ke Bangkok, Thailand.

"Rute itu mempermudah orang di NTB bepergian ke Bangkok, dan diharapkan segera terealisasi agar semakin menunjang kemajuan pariwisata di daerah ini," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi NTB Ridwan Syah.

Ia mengatakan, sudah cukup lama Mandala Airlines melayani rute penerbangan Surabaya-Bangkok sehingga ketika memperjuangkan rute baru Jakarta-Lombok maskapai itu hendak menghubungkan dengan rute Surabaya-Bangkok itu.

Mandala Airlines mengajukan pembukaan rute baru Jakarta-Lombok ke Kementerian Perhubungan sejak pertengahan 2012. Namun, dari Lombok bukan ke Jakarta tetapi ke Surabaya.

Dengan demikian, penumpang yang menggunakan jasa penerbangan Mandala Airlines dari Lombok dapat bepergian ke Bangkok, karena rute penerbangan dari Lombok ke Surabaya kemudian ke Bangkok. "Memang sempat terkendala 'slot time' rute dari Bandara Lombok ke Bandara Juanda Surabaya, sehingga sampai Januari 2013 rute Mandala dari Jakarta-Lombok-Surabaya itu belum terealisasi. Sejak akhir Februari 2013 sudah ada 'slot time' itu, sehingga sudah bisa digunakan rute tersebut," ujar Ridwan.

Hanya saja, lanjut Ridwan, rute baru penerbangan Mandala itu belum direalisasi dan Pemerintah Provinsi NTB akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mendorong realisasinya.

Barangsiapa ingin disenangi Allah dan rasulNya hendaklah berbicara jujur, menunaikan amanah dan tidak mengganggu tetangganya( (HR. Al-Baihaqi) )

  Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan