Sabtu, 16 Mac 2013

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Korban penyerangan Mapolres OKU akhirnya meninggal

Posted: 16 Mar 2013 06:54 AM PDT

Palembang (ANTARA News) - Edy Maryono, petugas kebersihan Mapolres Ogan Komering Ulu yang turut menjadi korban penyerangan oleh anggota TNI pada 7 Maret lalu, Sabtu pagi akhirnya meninggal dunia.

Maryono meninggal setelah 10 hari dalam perawatan di Rumah Sakit dr Noemir Baturaja sekitar pukul 06.20 WIB.

Jenazah Edy Maryono (72) pukul 13.00 WIB dimakamkan di permakaman umum setempat disaksikan antara lain oleh Bupati OKU Yulius Nawawi, Kapolres OKU AKBP Azis Saputra, Karumkit Noesmir Mayor CKM Ponco Darmono SPB, Pasi Intel Kodim Kapten TNI Jahoni SAg serta warga setempat.

Istri almarhum, Masyiem (60), ditemui di rumah duka mengatakan suaminya hanyalah pegawai kebersihan yang setiap harinya bertugas membersihkan kantor Mapolres demi menghidupi istri dan lima orang anaknya.

Menurut dia, saat penyerangan dan pembakaran Mapolres 7 Maret lalu, suaminya sedang mencuci piring di kamar mandi, dan ia baru tahu jika sebagian kantor sudah terbakar, sementara suasana kantor sepi karena anggota polisi sudah lari menyelamatkan diri. Korban baru menyadari markas polisi diserang dan dibakar.

Korban terjebak dalam kebakaran, baju yang dipakainya sudah terbakar dan ia berusaha memadamkan api dengan menyiramkan air di kamar mandi. Ia menderita luka bakar serius.

Korban yang mempunyai lima anak dengan delapan cucu ini berusaha memanjat jendela kamar mandi dan ada warga yang membantu mengeluarkannya dari jendela.

Sementara Dandim OKU Letkol Inf Imanulhak menyampaikan ucapan belasungkawa dari Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Nugroho Widyotomo sekaligus menyerahkan uang santunan dari Pangdam.

Kemenag akan cabut izin biro haji, umroh nakal

Posted: 16 Mar 2013 06:27 AM PDT

Banjarnegara (ANTARA News) - Kementerian Agama bakal mencabut izin biro perjalanan ibadah haji dan umroh nakal yang karena perbuatannya membuat jamaah batal berangkat atau terkatung-katung tidak jelas.

"Itu memang problem yang telah terjadi beberapa kali," kata Menteri Agama Suryadharma Ali di Banjarnegara, Sabtu sore.

Menag mengatakan hal itu kepada wartawan usai peletakan batu pertama pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilun, Desa Mantrianom, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Turut hadir dalam acara tersebut, Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz dan Ketua Komisi IV DPR RI Mochammad Romahurmuziy.

Lebih lanjut, Suryadharma mengatakan, Kemenag bertindak tegas dengan meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut biro-biro perjalanan haji maupun umroh yang menelantarkan jamaah.

"Ini dilakukan supaya ada efek jera dan tidak terulang lagi di tahun-tahun berikutnya," kata dia yang juga Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan.

Menurut dia, saat ini, tidak hanya ada biro-biro perjalanan haji yang merugikan jamaah tetapi juga ada perusahaan-perusahaan penyelenggara perjalanan umroh yang merugikan jamaah.

"Kementerian Agama akan mencabut izinnya. Sekali lagi, saya minta kepolisian untuk mengusutnya," kata dia menegaskan.

Sebelumnya, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Provinsi Gorontalo, Elnino Mohi, Rabu (13/3), mengatakan, telah meminta pihak Kementerian Agama untuk menertibkan proses perizinan ibadah umroh dilakukan sejumlah agen perjalanan.

Menurut dia, DPD juga meminta agar pihak Kemenag bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri untuk menghentikan seluruh proses pengurusan umroh, kecuali yang difasilitasi oleh penyelenggara "provider" umroh yang telah mengantongi izin resmi dari pihak Kemenag.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan