Isnin, 18 Mac 2013

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Hillary Clinton mendukung pernikahan sesama jenis

Posted: 18 Mar 2013 09:29 PM PDT

Washington (ANTARA News) - Mantan menteri luar negeri Amerika Serikat Hillary Clinton, yang mungkin akan mengincar posisi pada pemilihan presiden tahun 2016, mengumumkan dukungannya bagi pernikahan gay (sesama jenis).

Sebelumnya, dalam empat tahun masa jabatannya sebagai menteri luar negeri, Hillary menekankan hak-hak kaum gay, lesbian dan tranjender (LGBT) dengan alasan penghormatan terhadap hak-hak asasi manusia.

Namun, baru kali inilah ia mendukung pernikahan sesama jenis secara terbuka.

"LGBT Amerika adalah rekan-rekan sejawat kita, guru-guru kita, tentara-tentara kita, teman-teman kita, orang-orang yang kita cintai. Dan mereka merupakan warga negara penuh dan berkedudukan sama, patut mendapatkan hak-hak kewarganegaraan. Dan itu termasuk pernikahan," katanya dalam video yang berdurasi hampir enam menit dan disiarkan pada hari Senin.

"Karena itulah saya mendukung pernikahan bagi pasangan-pasangan lesbian dan gay. Saya mendukung secara pribadi dan sebagai kebijakan serta hukum, melekat pada upaya yang lebih luas untuk memajukan persamaan dan kesempatan bagi LGBT Amerika dan seluruh warga Amerika."

Video tersebut dikeluarkan oleh Human Rights Campaign, yaitu organisasi hak-hak sipil yang memperjuangkan hak-hak kaum gay.

Dukungan Hillary muncul beberapa hari setelah suaminya, mantan presiden Amerika Serikat Bill Clinton, mendesak Mahkamah Agung untuk membatalkan undang-undang yang ditandatanganinya tahun 1996.

Undang-undang tersebut menetapkan bahwa pernikahan merupakan penyatuan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan.

Ia menyebut undang-undang itu sebagai "diskriminatif".

Juru bicara Gedung Putih Jay Carney, yang ditanya tentang pandangan Presiden Barack Obama terhadap pernyataan mantan menteri luar negerinya itu, mengatakan, "Presiden meyakini bahwa setiap kali ada pejabat publik yang memajukan komitmen yang beliau miliki tentang persamaan bagi para warga LBGT Amerika, beliau menganggapnya sebagai hal yang baik."

Dalam video, Hillary menyampaikan bahwa "seperti banyak yang lainnya, pandangan-pandangan pribadi saya telah terbentuk seiring dengan waktu."

Ia mengatakan pandangan-pandangannya berubah melalui percakapan dan pengalaman pribadi serta "oleh prinsip-prinsip keyakinan yang saya anut."

"Pernikahan bagaimanapun adalah bangunan dasar dari masyarakat kita, kebahagiaan dan ya, tanggung jawab besar," kata Hillary.

"Menghalangi peluang tersebut bagi putra-putri kita hanya karena mereka siapa dan siapa yang mereka cintai berarti menghalani peluang bagi mereka untuk menjalani pontensi yang diberikan Tuhan."

Hillary mundur dari jabatannya sebagai menteri luar negeri pada 1 Februari.

Jajak-jajak pendapat menunjukkan bahwa jika ia maju sebagai kandidat presiden dari Partai Demokirat pada pemilihan tahun 2016 mendatang, ia akan mempunyai posisi yang kuat dibandingkan kandidat lainnya.

"Sejauh ini, menurut saya, ia (Hillary, red) adalah kandidat paling menarik, barangkali kandidat paling kuat," kata mantan asisten Obama dalam pemilihan presiden, David Plouffe, dalam sebuah wawancara pada hari Minggu.
(T008)

New York larang toko pamerkan rokok

Posted: 18 Mar 2013 09:00 PM PDT

New York (ANTARA News) - Walikota New York Michael Bloomberg mengusulkan agar toko-toko di kota itu tidak memajang rokok.

Usulan yang bertujuan mengurangi aktivitas merokok itu, bila benar terjadi,  menurutnya, akan menjadi yang pertama di Amerika Serikat.

Bloomberg berencana memperlihatkan dua rancangan undang-undang kepada Dewan Kota yang mengusulkan agar toko menyimapn rokok dalam laci, dibalik tirai, atau di lokasi tersembunyi lainnya.

Bloomberg yang juga mantan perokok itu sebelumnya telah melakukan larangan merokok di sebagian besar kantor, restoran, bar, taman, dan pantai untuk meningkatkan kesehatan di kota Big Apple itu.

"Undang-undang ini akan melindungi warga New York, terutama pemuda yang mudah terpengaruh, dari produk tembakau," katanya, seperti yang dikutip dari Reuters.

"Memajang rokok berarti mengatakan merokok sebagai aktivitas normal dan mengundang pemuda untuk mencoba tembakau. Itu nukan aktivitas normal," sambungnya.

Meski begitu, toko akan masih diizinkan untuk mengiklankan dan memajang harga rokok. Produk tembakau hanya boleh terlihat saat penjualan atau saat isi ulang barang dagangan.

Saat ini, berdasarkan undang-undang federal dan negara, rokok hanya dapat diakses oleh kasir. Di beberapa kota di AS, rokok biasanya ditaruh di belakang kasir.

RUU itu juga mengusulkan untuk memberikan penalti pada toko menjual kembali rokok selundupan dari negara bagian yang rendah pajak tembakau, yang menurut Bloomberg berakibat pada penurunan pendapatan negara dari pajak sebesar 30 juta dolar AS.

Toko juga dilarang memberikan kupon atau diskon pada tembakau.

Aliansi Industri Makanan dari negara bagian New York mengatakan UU itu tidak penting dan berpotensi memberatkan penjual.

"Saya bukan pendukung rokok. Saya pendukung retailer berlisensi untuk menjual produk legal agar dapat beraktivitas tanpa ada campur tangan pemerintah," kata Michael Rosen, Wakil Presiden Urusan Pemerintahan aliansi tersebut.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan