Sabtu, 9 Februari 2013

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Peringati Hari Pers Nasional, Pewarta Bantul Cabut Paku

Posted: 09 Feb 2013 07:40 AM PST

Peringati Hari Pers Nasional, Pewarta Bantul Cabut Paku

Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Sabtu, 9 Februari 2013 | 15:40 WIB

HASAN SAKRI GHOZALI

TERKAIT:

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Forum Pewarta Bantul (FPB) peringati Hari Pers Nasional dengan mengadakan kegiatan cabut paku bekas reklame di batang pohon, Sabtu (9/2/2013). FPB juga menggelar bakti sosial untuk para tukang becak yang mangkal di seputar jalan protokol Bantul.

Peringatan Hari Pers Nasional yang jatuh setiap tanggal 9 Februari ini juga di ikuti oleh anggota PMI, Anggota SAR Bantul, Anggota TNI, Polri. Turut hadir dalam kegiatan FPB, Wakil Bupati Bantul, Sumarno. Ketua FPB, Subcan Mustofa, mengatakan aksi mencabut paku bekas reklame adalah wujud kepedulian jurnalis akan lingkungan hidup.

Mustofa menambahkan aksi mencabut paku juga menjadi simbolisasi carut marutnya kondisi bangsa ini. "Paku yang tertancap di pohon dilambangkan sebagai penyakit yang ada di tubuh negara dan harus segera dicabut," kata dia. Selain menganggu keindahan, paku itu juga menyebabkan kematian pohon perindang.

Wakil Bupati Bantul, Sumarno, mengatakan sangat mendukung aksi peduli lingkungan ini. "Kegiatan seperti ini harus terus dilakukan demi melestarikan alam sekitar," Ujarnya.

Editor :

Palupi Annisa Auliani

Aksi Siswa SMK 1 Demak Sambut Hari Valentine

Posted: 09 Feb 2013 07:17 AM PST

Aksi Siswa SMK 1 Demak Sambut Hari Valentine

Penulis : Kontributor Demak, Ari Widodo | Sabtu, 9 Februari 2013 | 15:17 WIB

DEMAK, KOMPAS.com - Umumnya, peragaan busana digelar di catwalk yang gemerlap. Namun, peragaan busana di SMKN 1 Sayung, Demak, Sabtu (9/2/2013) , di luar kebiasaan itu. Dengan memanfaatkan properti seadanya, lapangan sekolah diubah menjadi panggung catwalk yang sederhana dan natural, tanpa meninggalkan nilai estetika.

Peragaan busana batik yang disinergikan dengan teater, menjadi sebuah pertunjukan menarik sehingga membentuk dramaturgi fashion. Terlebih, sebanyak 34 buah busana yang diperagakan keseluruhannya merupakan hasil kreasi para siswi kelas XII jurusan Busana Butik yang diproduksi dalam rangka Ujian Kompetensi Keahlian Tahun Pelajaran 2012/2013.

Sebelum peragaan busana dimulai, pertunjukan diawali dengan sekumpulan anak yang memainkan sejumlah permainan tradisional yang kini hilang tergerus zaman.

Menurut Gigis Mohamad Afnan, Kepala SMKN 1 Sayung, batik maupun permainan tradisonal adalah hasil karya Bangsa Indonesia. Sehingga acara ini didedikasikan sebagai refleksi rasa cinta terhadap hasil karya Bangsa Indonesia yang dipadukan dengan momentum hari kasih sayang (valentine).

Selama ini masyarakat memaknai valentine hanya cinta kepada sesama. "Saatnya kita maknai cinta secara luas salah satunaya adalah mencintai budaya bangsa. Wujud nyata yang dilakukan oleh para siswa SMKN 1 Sayung yaitu memproduksi dan mengkreasikan semua jenis batik dan melestarikan permainan tradisonal yang pernah ada," kata dia.

Lina Zuliana, salah satu Desainer mengaku senang dapat menampilkan busana muslim bermotif batik hasil kreasinya. "Ini batik pesisir, warnanya lebih cerah dan mencolok," rerang Lina.

Editor :

Glori K. Wadrianto

Tiada ulasan:

Catat Ulasan