Sabtu, 9 Februari 2013

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Persik didominasi pemain baru

Posted: 09 Feb 2013 07:16 PM PST

Kediri (ANTARA News) - Pelatih Persik Kediri Aris Budi Sulistyo menyebut tim Persik saat ini didominasi pemain baru, sehingga untuk tingkat pengalaman masih kurang.

"Ada pekerjaan seperti pemain ada yang lokal ada ada yang kurang jam terbangnya. Kami sadari itu, karena untuk merekrut pun persiapan hanya tiga pekan," kata Aris saat dikonfirmasi tentang kondisi pemain, Minggu.

Manajemen telah melakukan peresmian tim persik pada Sabtu (9/2) malam. Kegiatan itu dihadiri ratusan "persikmania", yang merupakan sebutan untuk para pendukung Persik. Dalam acara itu, hadir CEO Arema yang juga mantan manajer Persik, mantan Wali Kota Kediri H A Maschut, Ketua eksekutif (CEO) PT Liga Indonesia (LI) Joko Driyono, serta sejumlah tamu undangan lain.

Saat peresmian itu, seluruh pemain diperkenalkan. Ada sejumlah pemain lama yang kembali bergabung dengan Persik di antaranya Harianto, Wawan Widiantoro, Wahyudi, Siswanto, Rendy, dan Slamet Sampurno. Sejumlah pemain asing juga nampak, di antaranya Oliver Makor.

Aris Budi mengakui sampai saat ini pengalaman para pemain, terutama yang lokal masih kurang. Namun, ia yakin dengan latihan yang maksimal dan konsentrasi, serta bermain tanpa beban, akan membuat permainan bisa lebih bagus.

Di Grup lima Divisi Utama PT Liga Indonesia ini, Aris menyebut Persik harus mewaspadai PSIM sebagai lawannya. Persiapan klub itu sudah cukup lama lebih dari dua bulan. "PSIM lawan terberat. Tapi, nanti bisa dilihat saat pertandingan," katanya meyakinkan.

Sementara itu, CEO Persik Kediri Sunardi menyebut sengaja bergabung kembali pada PT Liga Indonesia dan tidak ke PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), karena belum adanya kepastian tentang pertandingan.

"Masyarakat Kediri merindukan kompetisi bola. Kami tidak ingin menunggu lama, kami juga ingin berikan hiburan, prestasi dengan klub ini," katanya.

(KR-MSW) 

373 pria Bali ikut Keluarga Berencana

Posted: 09 Feb 2013 07:04 PM PST

Denpasar (ANTARA News) - Realisasi pencapaian akseptor keluarga berencana (KB) pria (vasektomi) di Bali sudah mencapai 373 orang atau 93,25 persen dari sasaran tahun 2012 sebanyak 400 orang.

"Peranserta pria di Pulau Dewata dalam menyukseskan program KB masih relatif kecil dibandingkan pencapaian akseptor baru tahun 2012 mencapai 77.665 orang atau 109,16 persen dari sasaran 71.140 orang," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, I Wayan Sundra, SH di Denpasar, Minggu.

Ia mengatakan, peranserta pria sangat diharapkan dalam menyukseskan program KB. Dalam mengatur dan mengendalikan pertumbuhan penduduk bukan sepenuhnya menyerahkan KB kepada wanita (istri).

Oleh sebab itu keikutsertaan pria dalam program KB lebih dimantapkan di masa-masa mendatang dengan memberikan kemudahan dan pilihan terhadap penggunaan alat kontrasepsi.

"Kontrasepsi untuk pria dalam menyukseskan program KB selain kondom juga operasi vasektomi, dengan biaya sepenuhnya ditanggung pemerintah," ujar Wayan Sundra.

Penekanan pria ber-KB dilakukan, mengingat pria Bali selama ini dalam hubungan suami-istri sepenuhnya menyerahkan penggunaan alat kontrasepsi itu kepada istrinya dengan menggunakan jenis kontraspei IUD.

Oleh sebab itu keikutsertaan pria dalam ber-KB kini mendapat perioritas utama, disamping tetap menggarap wanita pasangan usia subur (PUS).

Mobil pelayanan KB milik Perwakilan BKKBN Bali bekerja sama dengan RSUP Sanglah Denpasar dan tim penggerak PKK terus mengintensifkan pelayanan menyasar PUS di daerah-daerah terpencil.

(I006) 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan