Isnin, 4 Februari 2013

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


286 Anggota TNI-Polri Masuk Daftar Pendukung Cagub Independen

Posted: 04 Feb 2013 08:01 AM PST

286 Anggota TNI-Polri Masuk Daftar Pendukung Cagub Independen

Penulis : Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Senin, 4 Februari 2013 | 16:01 WIB

KOMPAS.com/ ALI SOBRI

Ilustrasi

TERKAIT:

AMBON, KOMPAS.com - Terdapat 286 nama anggota TNI dan Polri yang terdaftar dalam berkas dukungan pada calon gubernur dari jalur independen Pemilihan Gubernur Maluku yang telah diverifikasi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Maluku.

Nama-nama anggota TNI dan Polri itu masuk dalam berkas dukungan pada pasangan calon William B Noya-Adam Latuconsina dan Melianus Waerisal-Abdul Karim Tuanaya. Keduanya merupakan pasangan dari jalur independen.

"Kita menemukan ada 286 nama anggota TNI Polri di daerah ini yang ternyata namanya ada didalam berkas dukungan dua calon gubernur Maluku yang masuk lewat jalur independen," kata Ketua KPUD Maluku Idrus Tatuhey, Senin (4/2/2013).

Selain itu, nama Wakil Wali Kota Ambon, SAM Latuconsina, juga tertera dalam daftar dukungan salah satu calon gubernur Maluku. "Daftar dukungan calon independen sangat jauh dari undang - undang KPU. Saya juga melihat nama Wakil Wali Kota Ambon ada pada urutan pertama daftar dukungan," beber Idrus.

Meskipun demikian, Idrus mengatakan, pihaknya tidak mau berkesimpulan bahwa kedua pasangan calon tersebut bakal gagal mengikuti Pilgub Maluku. Ia juga enggan mengomentari apakah berkas dukungan tersebut sarat rekayasa dan manipulasi.

"Kalau soal manipulasi saya tidak ingin memberikan kesimpulan. Saudara - saudara lebih tahu lah," kata Idrus.

Idrus juga mengungkapkan, daftar dukungan kedua pasangan calon ini hanya terkonsentrasi pada wilayah Kabupaten Maluku Tengah dan Kota Ambon.

Ia mengatakan satu pasangan bakal calon bahkan telah mengumpulkan sebanyak 188.000 dukungan, sementara satu pasangan lainnya mengumpulkan dukungan di Ambon dengan jumlah sekitar 109.000. Padahal jumlah DPT Kota Ambon hanya sekitar 220.000.

"Jadi ada sekitar 136.000 lebih dukungan yang melebihi DPT Kota Ambon. Ada apa ini? Apakah ini sebuah manipulasi, saya tidak tahu, " ucap Tatuhey.

Demam Berdarah di Kediri, Tiga Tewas

Posted: 04 Feb 2013 07:41 AM PST

Demam Berdarah di Kediri, Tiga Tewas

Penulis : Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim | Senin, 4 Februari 2013 | 15:41 WIB

KEDIRI, KOMPAS.com - Korban meninggal dunia akibat wabah demam berdarah di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, terus bertambah. Pada Januari kemarin, tiga orang tewas dan ratusan lainnya harus mendapat perawatan medis akibat virus yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti ini.

Data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan setempat, serangan demam berdarah sudah menyebar pada 24 kecamatan dari 26 kecamatan yang ada di Kediri. Dari wilayah itu, sebanyak 272 warga terjangkit dan tiga di antaranya meninggal dunia.

Jumlah tersebut meningkat empat kali lipat jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2012, yaitu ada 65 penderita dan 1 orang meninggal dunia. Tahun ini diprediksi menjadi puncak siklus lima tahunan wabah demam berdarah.

Kepala Seksi Pencegahan Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Etik Sri Rahayu mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan gerakan pengendalian berupa pemberantasan sarang nyamuk serta melakukan fogging yang difokuskan pada areal wilayah yang diketemukan kasus demam berdarah.

"Kita bekerjasama dengan pihak kecamatan serta puskesmas," kata Etik Sri Rahayu, Senin (4/2/2013).

Selain itu, Etik menambahkan, pihaknya juga menggelar sosialisasi dan penyuluhan yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap ancaman wabah penyakit ini.

Menurutnya partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini. Serangan demam berdarah dari tahun ke tahun terus terjadi di Kabupaten Kediri. Pada tahun 2012 ada 490 penderita dan tujuh meninggal, tahun 2011 ada 63 penderita dan dua meninggal, dan 2010 ada 445 warga yang terjangkit di mana enam di antaranya meninggal dunia.

Editor :

Glori K. Wadrianto

Tiada ulasan:

Catat Ulasan