Jumaat, 18 Januari 2013

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Hamili Karyawati Bank, Polisi Ciamis Dilaporkan ke Propam

Posted: 18 Jan 2013 08:20 AM PST

Hamili Karyawati Bank, Polisi Ciamis Dilaporkan ke Propam

Penulis : Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha | Jumat, 18 Januari 2013 | 16:20 WIB

CIAMIS, KOMPAS.com -- Su (25), warga Cikunir, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, melaporkan pacarnya yang merupakan seorang anggota Polres Ciamis Briptu MB ke Propam Polres Ciamis, Senin (14/12013). Gadis ini menuding Briptu MB telah menghamilinya namun oknum polisi itu enggan bertanggungjawab. Hingga kini, Su sudah hamil dua bulan.

Data yang dihimpun Kompas.com, Jumat (18/1/2013), pelapor merupakan salah satu karyawati bank swasta di Kota Tasikmalaya. Ia mulai berpacaran dengan anggota Polres Ciamis itu setelah berkenalan beberapa tahun lalu. Sampai akhirnya pelapor hamil dan meminta pertanggungjawaban sang pacar.

Namun, MB enggan bertanggung jawab karena telah memiliki istri dan anak. Sebelum pelapor membawa masalah ini ke Propam, pelapor pernah beritikad baik menyelesaikan permasalahan ini melalui kekeluargaan. Tapi, MB dinilai tak memenuhi janjinya sampai batas waktu yang telah ditentukan.

Kasus oknum polisi menghamili karyawan bank itu dibenarkan Wakil Kepala Polres Ciamis, Komisaris Polisi Hasyim Risan Kondua. Menurut Hasyim, kasus ini tengah ditangani Propam Polres Ciamis. Jika terbukti anggotanya itu bersalah, pihaknya akan memberikan sanksi indisipliner dengan kurungan selama 21 hari atau penurunan satu tingkat pangkat jabatan.

"Kami tidak akan melindungi oknum anggota yang terbukti bersalah. Permasalahan ini sedang diproses oleh kami," singkatmya kepada wartawan, Jumat siang.

Sementara, kuasa hukum MB, Syaifudin mengatakan kliennya meminta tes DNA anak yang dikandung Su. "Harus dibuktikan dengan DNA," tandasnya.

Koalisi Orangtua Peduli Anak Kecam Daming

Posted: 18 Jan 2013 08:11 AM PST

Koalisi Orangtua Peduli Anak Kecam Daming

Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Jumat, 18 Januari 2013 | 16:11 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com -- Koalisi Orangtua Peduli Anak (KOPA) mengelar aksi di Tugu Yogyakarta mengecam pernyataan Muhammad Daming Sunusi dalam proses fit and propert test di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat beberapa waktu lalu.

Koordinator aksi Baharuddin Kamba mengatakan, pernyataan lelucon Daming sudah melecehkan dan merendahkan kaum hawa (perempuan ). "Daming yang notabene adalah ketua Pengadilan Tinggi Palembang tidak sepantasnya melontarkan jawaban yang melecehkan perempuan. Tidak pernah ada perempuan yang mau diperkosa," tegasnya, Jumat (18/01).

Baharuddin menambahkan, lebih menyedihkan lagi ketika mendengar jawaban Daming, sejumlah anggota dewan pun ikut tertawa. Mereka seolah-olah menganggap apa yang dikatakan Daming itu sebuah lelucon.

"Dalam aksi ini kami mengecam dan prihatin atas pernyataan yang disampaikan oleh Daming. Kami mendesak agar DPR tidak meloloskannya sebagai Hakim Agung," katanya. Aksi yang diikuti oleh sekitar 15 aktivis koalisi orang tua peduli anak (KOPA) diakhiri dengan mencoret foto Muhammad Daming Sanusi.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan