Sabtu, 8 Disember 2012

Sindikasi welcomepage.okezone.com

Sindikasi welcomepage.okezone.com


Umat Kristen di Mentawai Rayakan Natal Dalam Kondisi Prihatin

Posted: 08 Dec 2012 01:06 AM PST

Sabtu, 8 Desember 2012 - 16:06 wib
Rus Akbar - Okezone

PADANG - Umat Kristen di Mentawai diminta agar menjadikan hari kelahiran Yesus Kristus atau Natal sebagai momentum spirit kehidupan baru. Menurut Ephorus (Pimpinan) Gereja Kristen Protestan Mentawai (GKPM) Pendeta Panulis Saguntung, manusia tidak memiliki kekuatan karena semua itu hanya bersumber dari Sang Ilahi.

Hal ini disampaikan Panulis khususnya untuk warga Mentawai, Sumatra Barat yang akan merayakan Natal pada 25 Desember, terutama para korban bencana gempa dan tsunami yang tinggal di hunian sementara (huntara).

"Saat ini kita harus akui para jemaat di Huntara dalam keadaan sulit, tapi peringatan kelahiran Yesus Kristus ini dijadikan simbol sebagai kehidupan baru," ungkapnya saat dihubungi Okezone, Sabtu (8/12/2012).

Panulis juga menghimbau umat Kristen di huntara agar tetap bersukacita meski belum mendapatkan bantuan hunian tetap (huntap) dari pemerintah. "Meski kondisi saat ini sangat susah tidak ada apa-apa, tapi rayakanlah Natal dengan suka cita," ujarnya.

Ia juga menyampaikan selamat hari Natal dan Tahun Baru 2013 kepada Jemaat Protestan seluruh Mentawai. "Dengan spirit Natal kita memperoleh kekuatan baru," ucapnya.

Tahun ini, pengungsi korban gempa dan tsunami di Mentawai kembali merayakan Natal dalam kondisi prihatin. Ini merupakan tahun ketiga sejak peristiwa yang terjadi pada Oktober 2010 tersebut. Di Mentawai, ada 138 jemaat atau 27 ribu jiwa yang akan merayakan Natal tahun ini.

(hnn)

Semua Nyata, Tak Ada Fatamorgana

Posted: 08 Dec 2012 01:02 AM PST

JAKARTA - Tahukah kamu, ternyata semua yang kita lihat sebenarnya nyata. Ilusi atau "semu" tidak ada karena sejatinya yang ada hanyalah pemaknaan yang berbeda di benak setiap orang dari apa yang kita lihat.

Konsep ini diterjemahkan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Fotografi Universitas Sahid (Usahid) Jakarta, Duamata, sebagai "Matamorgana", merujuk pada kata mata dan fatamorgana. Matamorgana pun menjadi tema besar dalam pameran fotografi UKM Usahid yang dihelat 3-7 Desember lalu.

Dalam pameran kali kedua ini, Duamata berhasil mengumpulkan 61 karya foto. Keseluruhan karya foto tersebut tidak hanya menggunakan satu konsep fotografi, tetapi juga menggabungkan beberapa konsep seperti foto jurnal, landscape, plural, hingga street photography.

"Kami mengumpulkan beberapa banyak photo dalam waktu 3 bulan, dan akhirnya kita hanya memilih 61 foto terbaik yang dapat kita pamerkan," ujar anggota Divisi Acara Pameran fotografi Duamata Okky Gilang Raharjo.
 
Kreativitas mahasiswa/i Duamata Usahid ini tidak hanya pada penggabungan teknik foto yang ditampilkan, melainkan juga dalam konsep display. Mereka menggunakan karton kardus yang dibingkai oleh bilah-bilah bambu sebagai frame foto. Selain itu, tiang-tiang penyangganya terbuat dari bambu-bambu besar.

"Kami mau lebih kreatif aja. Daripada pakai frame, di sini kami taruh elemen-elemen seperti bambu, kardus, dan benang. Selain hasilnya lebih menarik, ternyata sangat membantu dalam menekan biayanya," Okky mengimbuh.

Pameran yang digelar selama lima hari ini juga diisi dengan smeinar dan workshop fotografi. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati penampilan dari grup music D'Geprax, yang beranggotakan mahasiswa Usahid.

Berita kiriman:
Yessy Dwi Mellyani
Mahasiswi Universitas Sahid Jakarta(//rfa)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan