Jumaat, 28 Disember 2012

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Bank of Japan akan bekerja dengan pemerintahan baru

Posted: 28 Dec 2012 08:59 PM PST

Seorang wanita berjalan melewati papan indeks saham di depan pasar saham di Tokyo, Selasa (14/2). Bank Sentral Jepang mengejutkan pasar dengan melonggarkan kebijakan moneter lebih jauh, meningkatkan pembelian aset dan skema pinjaman untuk meningkatkan likuiditas atas tekanan politik untuk melakukan aksi yang lebih nyata untuk menekan deflasi dan mendukung perekonomian. (REUTERS/Toru Hanai)

... Bank of Japan, bukan hanya pemerintah, akan mendukung upaya memperkuat pertumbuhan... "

Berita Terkait

Tokyo (ANTARA News) - Kepala bank sentral Jepang berjanji untuk bekerja sama dengan pemerintah baru negara tersebut dalam mengatasi deflasi, kata sebuah wawancara yang terbit, Sabtu.

"Bank of Japan, bukan hanya pemerintah, akan mendukung upaya memperkuat pertumbuhan," kata harian bisnis Nikkei, Masaaki Shirakawa.

Shirakawa menambahkan, kedua pelonggaran moneter dan langkah-langkah untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi diperlukan untuk meningkatkan inflasi.

Dia membuat pernyataan setelah Shinzo Abe dilantik sebagai perdana menteri Jepang, Rabu, dan mengusulkan BoJ menetapkan target dua persen inflasi dalam upaya memerangi deflasi yang melanda perekonomian ketiga terbesar dunia ini selama bertahun-tahun.

Menteri Keuangan yang baru diangkat Taro Aso, Kamis, juga mengecam BoJ dan mengatakan lembaga tersebut lambat dalam menanggulangi deflasi.

Tapi Shirakawa berhenti sejenak untuk menyetujui target yang diusulkan, dan mengatakan bahwa pemerintah benar-benar berharap untuk mendiskusikan angka pada pertemuan dewan kebijakan berikutnya (Januari).

"Apa yang penting adalah mengamankan fleksibilitas dalam kebijakan moneter," kata dia.

Deflasi terus mengecam pemulihan Jepang dengan penurunan harga makanan yang memengaruhi keuntungan perusahaan, perusahaan terkemuka memangkas pekerjaan dan menunda pertumbuhan yang menghasilkan investasi modal.

Hal ini juga mengganggu permintaan karena mendorong konsumen untuk menunda melakukan pembelian dengan harapan membayar lebih sedikit jika belanja di jalan.

dalam pertemuan dewan sebelumnya, pekan lalu, BoJ meluncurkan pelonggatan putaran ketiga sejak September setelah rekan-rekan di Amerika Serikat dan Eropa dalam masalah besar untuk melawan perlambatan pertumbuhan.

Langkah ini secara luas dilihat sebagai sebuah busur untuk Abe, yang komentarnya dipandang sebagai tantangan langsung terhadap kemerdekaan BoJ dalam menetapkan kebijakan.

(S038)

Editor: Ade Marboen

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

RI serahkan bantuan kepada Filipina

Posted: 28 Dec 2012 08:40 PM PST

Davao, Mindanao (ANTARA News) - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mewakili pemerintah Indonesia menyerahkan bantuan kepada pemerintah Filipina untuk korban topan Bopha di Davao, Mindanao.

"Indonesia bersimpati dan memberikan dukungan kepada seluruh negara-negara yang terkena bencana, terutama negara-negara ASEAN," kata Agung Laksono di Davao, Sabtu.

Agung mengatakan pemanasan global dan bencana alam merupakan perhatian pemerintah indonesia.

"Sebagai negara dengan potensi bencana alam, Indonesia berempati kepada rakyat Filipina terutama yang telah kehilangan orang-orang yang dicintai," tuturnya.

Menko Kesra Agung Laksono kembali menyerahkan bantuan dari pemerintah Indonesia berupa 2.500 selimut, 2.500lembar terpal dan 2.000 ton beras dari Gudang Bulog Manado.

Namun, karena di Manado masih suasana Natal dan tahun baru, buruh yang akan mengangkut beras dari gudang Bulog ke kapal masih libur. Setelah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan TNI, maka akhirnya beras tersebut akan diangkut oleh dua kompi personel dari Korem 131 Santiago.

"Bantuan itu akan dikirim menggunakan KRI Teluk Banten dan ditargetkan sudah sampai ke Davao, Filipina sebelum 1 Januari 2013," katanya.

Sementara itu, bantuan yang akan diserahkan secara simbolik adalah 100 kilogram selimut, 100 kilogram terpal, 100 bahan makanan tambahan bayi dan 200 kilogram obat-obatan.

Bantuan diterima Urusan Operasional Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan Filipina Vilma Cabrera yang mewakili pemerintah Filipina.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia sudah memberikan bantuan sebesar satu juta dolar Amerika dan 40 juta ton barang kepada Pemerintah Filipina yang diserahkan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono saat melakukan latihan gabungan dengan militer Filipina.

(D018/A011)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan