Rabu, 7 November 2012

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


KPU Cek Administrasi 12 Parpol, Sebelum Verifikasi Faktual

Posted: 07 Nov 2012 12:56 AM PST

JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera akan menjalankan rekomendasi terkait rekomendasi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Banwaslu) untuk mengikutkan 12 Partai Politik (Parpol) dalam verifikasi faktual.
 
Namun begitu, sebelum melakukan verifikasi faktual ke-12 Parpol yang mendapatkan rekomendasi Banwaslu tersebut, KPU akan dicek terlebih dahulu secara administrasi.
 
"Ya, secara administratif kami akan mengecek lagi (dapat mengikuti verifikasi faktual atau tidak)," kata anggota KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, melalui pesan singkatnya kepada Okezone, Rabu (7/11/2012).
 
Ferry menuturkan, verifikasi administrasi ke-12 Parpol tersebut sudah mulai dilakukan sejak rekomendasi Banwaslu keluar atau 5 November 2012 lalu.
 
"Kami akan mengecek administratifnya dengan batas tujuh hari dari tanggal 5 November," tuturnya.
 
Seperti diketahui, rekomendasi Bawaslu yang tertuang dalam nomor 869/Bawaslu/XI/2012 tertanggal 3 November 2012 adalah dugaan pelanggaran administrasi termasuk pada verifikasi 12 parpol. Rekomendasi tersebut menetapkan agar 12 Parpol mengikuti verifikasi faktual.
 
Berikut adalah 12 partai politik yang direkomendasikan Bawaslu untuk ikut verifikasi faktual:
 
1. Partai Nasional Republik.
2. Partai Damai Sejahtera (PDS).
3. Partai Republik.
4. Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI).
5. Partai Buruh.
6. Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU).
7. Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK)
8. Partai Karya Republik (PKR).
9. Partai Kongres.
10. Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB).
11. Partai SRI.
12. Partai Kedaulatan.

(cns)

Tahanan Teroris Kabur, Komisi III Panggil Kapolri

Posted: 07 Nov 2012 12:42 AM PST

JAKARTA - Komisi III DPR akan memanggil Kapolri Jenderal Timur Pradopo menyusul kaburnya tahanan terorisme dari Rumah Tahanan Polda Metro Jaya kemarin.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Aziz Syamsuddin menyatakan akan memanggil Kapolri Jendral Timur Pradopo untuk meminta keterangan terkait kaburnya tahanan teroris tersebut.

"Usai reses, Ya dalam masa sidang berikutnya (Panggil Kapolri)," tegas Aziz saat dihubungi wartawan, Rabu (17/11/2012).

Namun, politikus Partai Golkar itu berharap agar pihak Kepolisian dapat segera menangkap kembali teroris yang kabur tersebut. "Saya meminta aparat segera menemukan kembali dan aparat dapat mengusut tuntas," pungkasnya.

Seperti diketahui, tahanan terorisme berinisial R kabur dari Rutan Polda Metro Jaya. Dia menyamar dengan memakai pakaian ala wanita. R kabur saat jam besuk tahanan. Peristiwa kaburnya R, terjadi pada Selasa (6/11) siang. Diketahui, R merupakan tahanan titipan Kejaksaan.

Namun Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Rikwanto belum bisa memberi penjelasan detail. Dia masih belum menerima laporan lengkap dari pihak pengurus tahanan perwira Polda Metro. Pihak kepolisian masih mengejar pelaku.

(crl)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan