Khamis, 8 November 2012

Republika Online

Republika Online


Anak Hiperaktif, Hindarilah Makanan Ini

Posted: 08 Nov 2012 06:37 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, Seorang ibu tentunya bahagia memiliki anak yang aktif, ceria dan sehat. Lantas, bagaimana jika keaktifan anak itu terlalu berlebihan? Tentunya hal ini akan membutuhkan perhatian lebih dari orang tuanya. Untuk mengatasinya, orang tua setidaknya harus memperhatikan asupan makanan anaknya yang tergolong hiperaktif.

Seperti dikutip dari She Knows, makanan yang dikonsumsi dapat mempengaruhi perilaku anak. Berikut adalah makanan yang harus dihindari bagi anak hiperaktif:

1. Makanan mengandung kadar gula tinggi atau karbohidrat olahan
Hindari nasi putih dan olahan tepung. Kedua jenis makanan ini  dapat mempengaruhi mood anak.

"Makanan ini dapat memicu pelepasan hormon stres seperti adrenalin dan kortisol yang dapat menciptakan perasaan cemas dan gelisah. Ini tentunya harus dihindari oleh anak hiperaktif karena akan membuat mereka menjadi lebih aktif, '' kata Dr Ann Kulze, MD.

2. Makanan aditif
Kulze mengatakan, hindari makanan yang mengandung zat aditif, seperti pewarna, penambah rasa, pemanis buatan, dan karbohidrat olahan.

Makanan itu biasanya banyak terdapat di produk instan. "Makanan pilihan terburuk untuk anak hiperaktif adalah donat, pastries, cupcake, permen (khususnya dengan banyak pewarna), lunchables, pancake, soda, " kata Kulze.

"Makanan aditif dengan pewarna, pemanis buatan serta kandungan gula terlalu tinggi membuat sistem saraf terlalu aktif, " kata Dr Jennifer Greenfield, Pusat Kesehatan Chiropractic.

Ingin Kurangi Risiko Diabetes? Puasalah Sekali Sepekan

Posted: 08 Nov 2012 04:18 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON  --  Puasa rutin satu hari dalam sepekan ternyata dapat membuat seseorang hidup lebih sehat, lebih bahagia, dan lebih panjang umur. Ini adalah penelitian di Inggris yang didalami oleh ahli genetik, Frances Ashcroft.

Data menunjukkan 336 juta orang di dunia terkena diabetes tipe 2. Penyakit ini meningkatkan risiko stroke, penyakit jantung, kebutaan, hingga gagal ginjal. Setiap tujuh detik, satu orang meninggal dunia karena diabetes.

"Penduduk di negara maju khususnya, sebaiknya berpuasa sehari dalam sepekan," kata Ashcroft dikutip dari BBC, Jumat (8/11).

Di Inggris, orang menghabiskan satu juta poundsterling hanya untuk mengobati penyakit diabetes tipe 2. Seseorang hendaknya menjaga berat badannya secara masuk akal. Caranya, makan lebih sedikit dan berolahraga lebih banyak.

Sayangnya, kata Ashcroft, kebanyakan orang tak bisa menghitung kalori dan porsi makanan yang tepat untuk tubuhnya. "Puasa adalah cara murah untuk menetralkannya," katanya.

Puasa juga menjadi tradisi panjang dan turun temurun dalam banyak kebudayaan masyarakat di berbagai negara, khususnya negara Islam.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan