Jumaat, 14 September 2012

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Jokowi janji konsentrasi benahi pasar

Posted: 14 Sep 2012 07:12 AM PDT

Calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengawali kampanye Pilkada Jakarta putaran kedua dengan mengunjungi Pasar Manggis, Jakarta, Jumat (14/9). (ANTARA/Dhoni Setiawan)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan berkonsentrasi membenahi usaha pasar dan jenis usaha produktif lainnya kalau terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017.

"Kami akan mendukung dengan memberikan injeksi pada usaha pasar dan usaha produktif, sehingga pasar di Jakarta bisa memiliki akses yang lebih baik," katanya saat menyampaikan visi dan misinya dalam memperbaiki perekonomian masyarakat Jakarta pada acara debat kandidat di Jakarta, Jumat.

Pada acara debat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta itu, Jokowi mengatakan 70 persen pasar tradisional di Jakarta yang dia kunjungi becek, kumuh, bau dan tidak punya tempat parkir kendaraan.

"Maka saya ingin membangun pasar dengan ruang yang baik meskipun tanpa penyejuk udara dan tetap tradisional," kata dia.

Dia juga mengatakan bahwa para pedagang pasar perlu diberi pelatihan tentang manajemen pasar dan pelayanan konsumen supaya pasar lebih nyaman dan kinerjanya lebih produktif .

"Saya juga ingin membuat zona pasar, ada zona daging, zona sayur, dan lain-lain," kata Jokowi.

Ia menambahkan alokasi anggaran pemerintah daerah Rp15 miliar akan cukup untuk membangun pasar tradisional yang lebih layak semacam itu.

Jokowi menjelaskan pula bahwa pedagang lama diprioritaskan bisa berjualan di tempat mereka semula setelah pasar dibangun.

"Lot yang tersisa baru kami buka untuk pedagang baru. Soal pembayaran, kami usahakan gratis, atau setidaknya akan ada subsidi sebesar 50 persen. Hal ini dilakukan, sehingga para pedagang bisa menikmati kiosnya," katanya.

(M048) 

Editor: Maryati

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

Pemerintah diminta pro aktif bela WNI

Posted: 14 Sep 2012 07:09 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah diminta untuk lebih pro aktif melakukan pembelaan dan advokasi terhadap warga negara Indonesia yang ada di luar negeri, khususnya di Malaysia.

"Apapun kewajiban negara atau pemerintah harus membela setiap warga negaranya yang berada di negara lain, yang tertimpa kasus," demikian himbauan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), Tjahjo Kumolo di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat.

Himbauan itu menanggapi tertembaknya lima WNI oleh polisi Diraja Malaysia di daerah Ipoh Perak Malaysia. Kelima WNI itu diduga terlibat kasus perampokan di Malaysia. Mereka adalah Jony, Osnan, Hamid, Mahno, dan Diden.

Empat korban berasal dari Batam, Kepulauan Riau. Sedangkan Mahno berasal dari Madura. Tjahjo juga meminta kepada pemerintah Indonesia untuk bertindak tegas terhadap Malaysia. "Pemerintah Indonesia jangan terkendala solidaritas Asean karena ini menyangkut warga negara RI, kehormatan bangsa," ujar anggota Komisi I DPR RI itu.

Disamping itu, Kementerian Luar Negeri, harus lebih aktif dan keras untuk membela warga negara atau TKI/TKW yang ada di luar negeri sebab jumlahnya mencapai 6,5 juta orang.

"TKI yang diindikasi bermasalah pada pekerja informal dan sampai sekarang ada sekitar 39 ribu kasus. Pemerintah harus memprioritaskan hal ini," sebut dia.

Langkah-langkah penanganan pemerintah harus juga intens terkait advokasi. Tak hanya itu saja, sambung Tjahjo, pemerintah harus melakukan evaluasi terkait moratorium tenaga kerja.

"Percepatan pembuatan MOU di negara-negara lain harus diprioritaskan secara serius. Pemerintah RI harus memanfaatkan program pengampunan dan pemutihan terhadap TKI. Koordinasi Kemenlu dan peran intelijen harus terpadu agar nasib dan nyawa TKI kita tidak terus jadi korban di negara negara lain. Apapun keselamatan warga negara kita harus dijamin pemerintah," pungkas Tjahjo.

(Zul)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

Tiada ulasan:

Catat Ulasan