Rabu, 29 Ogos 2012

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Polri Bantah Tangkap Pelaku Penembakan di Solo

Posted: 29 Aug 2012 12:15 AM PDT

JAKARTA - Polri menegaskan jika pihaknya hingga kini belum berhasil menangkap pelaku penembakan dan pelemparan geranat di Pos Pengamanan (Pospam) Gladak, Kota Solo, Jawa Tengah, pada malam takbiran 19 Agustus 2012. Polri hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

"Saya tegaskan kasus penembakan maupun pelemparan granat yang ada di Surakarta beberapa waktu lalu, sampai saat ini Polri masih melakukan penyelidikan terhadap kasus itu," ungkap Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/8/2012).

Diakui Agus, informasi yang belakangan muncul dengan mengatakan sudah ada tersangka yang ditangkap adalah tidak benar. "Belum ada tersangka yang ditangkap, jadi apabila ada informasi yang menyebutkan tersangka sudah tertangkap, itu tidak benar," sambungnya.

Polri, kata Agus terus melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku-pelaku tersebut."Kita masih dalam pencarian, dan sudah memeriksa lebih dari 40 saksi," tegasnya.

Agus mengaku, kesulitan yang dialami jajarannya lantaran, pelaku menggunakan kendaraan roda dua di waktu yang sepi. "Sehingga kita perlu melakukan pemeriksaan kembali. Butuh juga dukungan dari masyarakat untuk bisa peroleh informasi sebanyak-banyaknya," simpulnya.

Seperti diketahui, salah satu pos pengamanan lebaran diberondong tembakan dan dilempari geranat oleh dua orang pengendara motor yang tidak diketahui identitasnya di Kota Solo, Jawa Tengah. Akibat penembakan itu, dua orang petugas keamanan yang berjaga di Pos tersebut terluka.
(put)

Diperiksa KPK, Sekjen DPR Berkilah

Posted: 29 Aug 2012 12:13 AM PDT

JAKARTA - Sekertaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Nining Indra Saleh kembali mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).  Kedatangan kali ini, Nining berstatus saksi untuk Zulkarnaen Zabar tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan Al-Quran dan Lab IT di Madrasah Tsanawiyah di Kementerian Agama (Kemenag).

"Jadi saya hari ini datang memenuhi panggilan KPK sebagai saksi untuk kasus pengadaan barang dan jasa di Kemenag," kata dia yang tiba di KPK sekira pukul 13.45 WIB, Rabu (29/8/2012).

Ketika ditanya apakah dirinya tidak bosan dipanggil KPK? Nining hanya menjawab santai. "Ya kan saya warga negara yang baik. Ya saya harus memenuhi panggilan," jelasnya.

Dijelaskannya, sebagai Sekjen DPR memang kerap mengurusi masalah angggaran. Namun, dia mengatakan tidak semua masalah anggaran diketahuinya.

"Saya kan hanya sekretaris jendral, yang mengurus, itu kan panitia anggaran. Jadi saya kan tidak langsung melayani kegiatan rapat-rapat tujuh alat kelengkapan dewan tersebut," jelasnya.

Seperti diketahui, sekertaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Nining Indra Saleh dijadwalkan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Rencananya, Nining diperiksa masih dalam tataran saksi untuk kasus penerima hadiah terkait pengurusan anggaran Kementerian Agama RI.

"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi, Priharsa Nugraha di KPK, Jakarta, Rabu (29/8/2012).

Nining dipanggil KPK bukanlah untuk kali pertama. Sebelumnya, penyidik KPK sudah pernah melakukan pemeriksaan terhadap Nining. Namun, pemeriksaan Nining sebelumnya untuk kasus yang berbeda.

Sementara, kemarin, Selasa, 28 Agustus 2012, Nining juga hadir sebagai saksi dalam sidang lanjutan Wa Ode Nurhayati di Pengadilan Tipikor, Jakarta. Dia hadir sebagai saksi berkaitan dengan persoalan administratif menyangkut Wa Ode yang merupakan salah satu anggota DPR.

Nining yang kerap dipanggil KPK biasanya untuk dimintai keterangan seputar anggota DPR yang menjadi tersangka kasus korupsi mengingat tugasnya sebagai Sekjen DPR yang mengurus dan mengetahui proses administrasi semua kegiatan-kegiatan di DPR yang menyangkut seluruh anggota dewan.

Selain Nining, hari ini KPK juga memanggil Chandra Darma Permana dan Rahma Puspitasari, Karyawan PT. Bank Mandiri Cab. Pasar Rebo, Dadan Abdul Rahman, dan Bagus Natanegara, keduanya tercatat sebagai PNS di Kemenag RI sebagai saksi. Mereka dipanggil untuk diperiksa terkait kasus yang sama dengan Nining.

(crl)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan