Ahad, 26 Ogos 2012

Republika Online

Republika Online


Mendongeng untuk Anak, Inilah Cara yang Menyenangkan

Posted: 26 Aug 2012 10:07 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, Mendongeng atau membacakan cerita untuk anak adalah bentuk kasih sayang orangtua pada sang buah hati. Ternyata, lebih dari sekadar aktivitas yang menguatkan ikatan keduanya, mendongeng juga merupakan kegiatan yang mampu menambah perbendaharaan kata, pengetahuan dasar, rasa ingin tahu, dan menstimulasi keingintahuan anak.

Maka, tak sedikit pakar yang meminta agar orangtua mau meluangkan waktu sekitar 30 menit sehari untuk mendongeng pada anaknya. Agar hasil mendongeng itu kian optimal, berikut adalah trik supaya aktivitas mendongeng makin menyenangkan:

1. Pilihlah buku yang sesuai dengan perkembangan anak

2. Bacakan cerita dengan ekspresif dan menarik

3. Usahakan gunakan suara yang berbeda untuk setiap karakter dalam cerita atau cukup dengan intonasi

4. Gunakan efek drama seperti tertawa, merengek, berbisik, sedih atau efek suara yang lain

5. Tambahkan gerakan (bahasa tubuh)

6. Ketika membacakan cerita, tunjukkan halaman depan, sebutkan judul (sebutkan buku tersebut bercerita tentang apa), sebutkan pengarang buku dan penggambarnya, lalu tunjukkan kata-kata yang dibaca dengan jari agar membantu anak untuk membayangkannya dalam otak

7. Ajukan pertanyaan-pertanyaan seputar cerita

8. Pancing dengan beberapa pertanyaan, ''apa yang akan terjadi menurut kamu?'' atau ''apa ini?'', ''apa itu?''

9. Biarkan anak bertanya mengenai cerita

10. Buat cerita sebagai salah satu cara untuk berkomunikasi dengan anak

11. Biarkan anak menceritakan kembali cerita itu dengan bahasanya sendiri

12. Pada usia tiga tahun seorang anak sudah bisa menghafal cerita dan biasanya senang diberikan kesempatan untuk bercerita. 

Presiden Sesalkan Bentrokan Sampang

Posted: 26 Aug 2012 10:06 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Usai menggelar rapat terbatas (ratas) mendadak, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung memberikan pernyataan resmi tentang bentrokan Sampang, Madura, Jawa Timur. Ia menyatakan penyesalannya atas bentrokan tersebut.

"Kejadian ini sungguh kita sesalkan dan terus terang mencoreng kerukunan dan ketentraman dalam kehidupan masyarakat kita, terutama masyarakat di wilayah Sampang," katanya di Kantor Presiden, Senin (27/8).

Penyesalan itu semakin besar ketika waktu bentrokan terjadi justru tak lama setelah hari raya Idul Fitri digelar. Menurutnya suasana Idul Fitri tercederai dengan adanya peristiwa tersebut. "Marilah situasi yang baru kita bangun dengan baik selama Ramadhan dan ditindaklanjuti dengan acara saling maaf memaafkan bisa kita jaga," katanya.

Dari laporan yang diterimanya, baik dari Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, dan jajaran menteri, diketahui bentrok tersebut bukan kali pertama terjadi di Sampang. Tercatat pada Desember 2011 sempat terjadi hal serupa, seperti pada akhir pekan lalu. Pada peristiwa kemarin, sedikitnya dua orang tewas, sejumlah orang luka-luka, dan kerusakan harta benda berupa 35 rumah warga yang dibakar.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan