Isnin, 4 Jun 2012

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Film "Lewat Djam Malam" dirilis kembali 18 Juni

Posted: 04 Jun 2012 07:15 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Lembaga perfilman Sinematek Indonesia akan merilis kembali film klasik karya Usmar Ismail, "Lewat Djam Malam" pada 18 Juni 2012.

"Hasil restorasi dan digitalisasi film itu 90 persen mendekati aslinya," kata Direktur Utama Sinematek Indonesia, Berthy Ibrahim, dalam jumpa pers penyelamatan Film "Lewat Djam Malam" di Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail (PPHUI) Jakarta, Senin.

Rangkaian film yang diproduksi pada 1954 itu akan diputar di jaringan bioskop 21 Cineplex dan Blitzmegaplex di sejumlah kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya mulai 21 Juni.

"Lewat Djam Malam" merupakan salah satu judul film Indonesia koleksi Sinematek Indonesia yang sukses direstorasi. Sementara masih terdapat 413 judul film Indonesia lain yang saat ini dalam kondisi rusak berat dan ringan.

Pengamat film, JB Kristanto, mengatakan "Lewat Djam Malam" diproduksi atas ambisi Djamaludin Malik, yang juga produser film itu, untuk bertarung di ajang Festival Film Asia pada 1955.

"Namun, karya dalam film sepenuhnya diserahkan kepada Usmar Ismail sebagai sutradara," kata JB Kristanto.

Kristanto mengatakan hingga 1954 Usmar Ismail hanya mengakui dua film sebagai karyanya, "Lewat Djam Malam" dan "Darah dan Doa" atau The Long March (1950).

"Di kedua film itu, Usmar Ismail tidak berkompromi dengan pasar, tapi mengemukakan pandangan pribadi yang bersifat kritik sosial," kata Kristanto.

(I026)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

3 lembaga sukses restorasi film "Lewat Djam Malam"

Posted: 04 Jun 2012 06:22 AM PDT

suara dari kopi film bergambar rusak dan gambar terbaik dari kopi film....

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Tiga institusi perfilman Indonesia sukses merestorasi film klasik "Lewat Djam Malam" karya Usmar Ismail.

Tiga institusi itu adalah Konfiden, Kineforum, dan Sinematek yang melakukan restorasi film di L'Immagine Ritrovata, Bologna, Italia dengan bantuan donasi dari National Museum of Singapore dan World Cinema Foundation.

"Kegiatan restorasi film melibatkan riset tentang penyesuaian warna hitam-putih sebagaimana emulsi warna yang digunakan dalam film pada masa itu serta penyesuaian suara yang seringkali terpotong-potong," kata Direktur Konfiden, Alex Sihar, dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.

Alex menceritakan tim restorasi mengalami kesulitan menyusun suara asli film yang diproduksi pada 1954 itu.

"Kami mengambil suara dari kopi film bergambar rusak dan gambar terbaik dari kopi film dengan suara tidak jelas," kata Alex.

Sementara, JB Kristanto, pengamat perfilman yang juga terlibat dalam proyek restorasi itu, mengatakan 'Lewat Djam Malam' dipilih sebagai film yang pertamakali direstorasi karena memiliki kualitas naratif serta signifikansi historis.

"Film 'Lewat Djam Malam' merupakan karya utama Usmar Ismail yang tidak berkompromi dengan pasar dan tidak terintervensi produser," kata Kristanto.

Kritanto mengatakan film yang dibintangi AN Alcaff sebagai Iskandar dan Netty Herawati sebagai Norma itu memotret permasalahan sosial yang berkembang pascakemerdekaan.

(I026)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan