Isnin, 21 Mei 2012

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Perampok Gunakan Celana Dalam di Kepala

Posted: 21 May 2012 06:28 AM PDT

BOISE - Polisi di Idaho, Amerika Serikat (AS), meringkus seorang perampok aneh yang menggunakan celana dalam di kepalanya. Ulah ini terbilang anehnya.


Insiden ini terungkap saat seorang pemilik kedai kopi di Idaho melihat seorang pria yang menggunakan celana dalam di kepalanya. Pria aneh itu ternyata memasuki Big Star Coffee dengan maksud melakukan perampokan.


Pemilik kedai kopi Jason Wilson meyakini bahwa pria tersebut sepertinya tidak siap melakukan aksi perampokan. "Siap yang ingin melakukan perampokan dengan celana dalam di kepalanya," tanya Wilson, seperti dikutip Emirates 24/7, Senin (21/5/2012).


Polisi pun mengatakan perampok tersebut berhasil melarikan sejumlah uang. Tetapi aksinya berhasil terekam oleh kamera pengaman. Tidak lama kemudian, perampok itu pun berhasil diringkus polisi dan terpaksa mendekam di penjara.

(faj)

Anwar Ibrahim Kembali Dipanggil Pengadilan

Posted: 21 May 2012 05:43 AM PDT

KUALA LUMPUR - Tokoh oposisi Malaysia Anwar Ibrahum dipanggil ke pengadilan hari ini. Dirinya terancam dihadapkan pada dakwaan terlibat dalam protes ilegal. 


Tuduhan tersebut terkait dengan protes Bersih yang berlangsung di Kuala Lmpur beberapa minggu lalu. Selain Anwar, wakilnya di Partai Keadilan Rakyat Azmin Ali juga mendapatkan perintah panggilan dari pengadilan. Demikan diberitakan Associated Press, Senin (21/5/2012).


Kedua tokoh oposisi ini dianggap telah melanggar Undang-Undang Keamanan Lingkungan. Pelanggaran atas aturan ini kemungkinan besar dapat dijatuhi hukuman denda sebesar 10 ribu ringgit atau sekira Rp30 juta (Rp3.006 per ringgit Malaysia).


Selain denda, kedua politisi ini juga dihadapkan pada ancaman hukuman yang berat. Mereka bahkan bisa kehilangan tempat di parlemen, bila memang terbukti bersalah.


Protes Bersih yang dilakukan bulan lalu itu ditujukan untuk menekan Perdana Menteri Najib Razak melakukan perubahan pada sistem pemilu Malaysia. Protes tersebut diisi oleh berbagai kalangan yang menilai pemerintahaan saat ini tidak berlaku adil.


Bagi pihak oposisi dan aktivis politik Malaysia, sistem pemilu yang ada di Negeri Jiran saat ini bersifat bias. Mereka menilai sistem yang ada sekarang membuat pihak koalisi yang berkuasa saat ini mempertahankan kekuasaannya.


Protes Bersih di Kuala Lumpur sempat menimbulkan kegemparan karena berakhir dengan bentrokan. Pemerintah sebelumnya melarang para pengunjuk rasa untuk melakukan protes di lokasi yang dilarang.


Namun, para pengunjuk rasa tidak mengindahkan larangan tersebut dan mendapatkan perlawanan dari pihak kepolisian. Alhasil, protes pun berakhir dengan tindakan represif kepolisian dan menyebabkan puluhan pengunjuk rasa dirawat di rumah sakit.

(faj)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan