Sabtu, 28 April 2012

KOMPAS.com - Nasional

KOMPAS.com - Nasional


PKB Targetkan Raih Minimal 10 Persen Suara

Posted: 28 Apr 2012 09:05 AM PDT

Pemilu 2014

PKB Targetkan Raih Minimal 10 Persen Suara

Yulvianus Harjono | Nasru Alam Aziz | Sabtu, 28 April 2012 | 22:54 WIB

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menargetkan perolehan minimal 10 persen suara dalam pemilu 2014. Target ini disampaikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di dalam pidato peresmian Gedung DPW PKB Lampung, Sabtu (28/4/2012) di Bandar Lampung.

Ia mengatakan, dari sejumlah hasil survei, tingkat keterpilihan PKB terus meningkat. "Saat ini 5 persen. Lebih baik dari partai menengah. Tetapi, seperti yang dikatakan Pak SBY, realisasi survei biasanya bisa dua kali lipatnya. Untuk itu, insya Allah bisa 10 persen di 2014," ujarnya di depan sejumlah kader PKB di Lampung.

Untuk mencapai raihan itu, ia meminta para pengurus di daerah untuk bekerja keras dan melakukan konsolidasi untuk menjalin konstituen di akar rumput. Apalagi, PKB masih memiliki basis massa yang kuat yaitu Nahdlatul Ulama.

Ia pun menyimpan harapan, PKB bahkan bisa memperoleh suara hingga 13 persen di 2014 mendatang. Perolehan suara ini setidaknya sama dengan tahun 1999.

Muhaimin: Buruh Sudah Ditangani Positif

Posted: 28 Apr 2012 09:05 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com — Menjelang peringatan Hari Buruh Internasional, Selasa (1/5/2012), pemerintah menyatakan sudah menangani gerakan buruh di Indonesia secara positif.

Penanganan secara positif itu, menurut Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, dilakukan melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), khususnya pada prioritas ketujuh untuk penciptaan iklim investasi dan iklim usaha.

"Prioritas ketujuh itu mencakup, rencana aksi kerja yang dilakukan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dengan mereformasi regulasi secara bertahap di tingkat nasional dan daerah agar ada harmonisasi peraturan perundang-undangan yang tak menimbulkan ketidakjelasan dan inkonsistensi," tutur Muhaimin, menjawab pertanyaan tertulis Kompas, Sabtu (28/4/2012).

Selain itu, kata Muhaimin, pemerintah juga melakukan sinkronisasi kebijakan ketenagakerjaan. "Ini mencakup sinkronisasi kebijakan ketenagakerjaan dan iklim usaha dalam rangka penciptaan lapangan kerja," katanya.

Muhaimin mengemukakan, gerakan-gerakan pekerja atau buruh saat ini lebih banyak menekankan pada perlindungan kerja dan jaminan sosial tenaga kerja. "Dengan begitu, isu ini telah mendapatkan penanganan yang positif dari pemerintah," ujarnya.

Menurut dia, untuk mendukung rencana aksi tersebut, pemerintah melalui program pengembangan hubungan industrial, dan peningkatan jaminan sosial tenaga kerja telah memberikan dukungan pada kegiatan-kegiatan yang menunjang peningkatan kesejahteraan pekerja.

"Selain program subsidi uang muka perumahan pekerja dan bantuan sosial bagi koperasi pekerja, pemerintah telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Perumahan Rakyat dan PT Jamsostek untuk membangun rumah susun bagi pekerja dan rumah tipe 36 yang dibangun dekat dengan lokasi bekerja," paparnya.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan