Sabtu, 14 April 2012

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Jalan Kaki Dapat Kurangi Depresi

Posted: 14 Apr 2012 11:31 PM PDT

Sesuatu yang sederhana, seperti berjalan kaki, ternyata dapat berperan penting untuk mengurangi depresi.

Demikian hasil penelitian para ahli di Skotlandia, yang dimuat Jurnal Kegiatan Kesehatan Mental dan Fisik.

Ternyata, "berjalan kaki," kata Profesor Adrian Taylor, dari universitas Exeter, dan salah-seorang yang terlibat dalam penelitian itu, "dapat mengalihkan rasa khawatir."

Dengan berjalan kaki, seseorang dapat melepaskan emosi sehingga setelahnya "merasa lebih baik."

Terapi berupa jalan kaki ini disarankan, karena "mudah dilakukan, murah, dan bisa dilakukan kapanpun."

Penelitian sebelumnya menyebutkan satu dari sepuluh orang di dunia mungkin mengalami depresi pada periode tertentu dalam hidupnya.

Biasanya mereka akan diberi obat, namun ini biasanya berlaku untuk gejala ringan.
Libatkan orang lain

Selama ini berolahraga sudah terbukti dapat mengurangi depresi, tetapi efek dari aktivitas olahraga itu belum diketahui jelas.

Ini yang membedakan dengan aktivitas jalan kaki. "Dan, yang membuat jalan kaki itu terlihat indah, karena setiap orang dapat melakukannya."

Bagaimana menjelaskan kaitan antara jalan kaki dengan depresi, belum ada jawaban yang bisa dipertanggungjawabkan. Namun Profesor Taylor mengatakan, kemungkinan karena berjalan kaki dapat mengalihkan rasa khawatir.

Aktivitas jalan kaki di luar rumah juga disebut lebih berperan untuk mengurangi depresi, kata pimpinan penelitian Paul Farmer.

"Agar dapat hasil maksimal dari kegiatan di luar ruangan, sangat penting untuk menemukan jenis latihan yang Anda cintai, misalnya berjalan, bersepeda, berkebun atau bahkan renang di perairan terbuka..."

Semua itu makin berperan besar mengurangi depresi bila dilakukan bersama, masih kata Farmer.

"Berolahraga dengan orang lain dapat berdampak lebih besar, karena di sanalah kesempatan untuk memperkuat jaringan sosial, membicarakan masalah dirinya dengan orang lain atau hanya tertawa. Jadi mintalah teman-temanmu untuk bergabung.."

Namun para ahli yang terlibat dalam penelitian ini menyarankan agar ada penelitian lebih lanjut, karena ada beberapa pertanyaan yang belum terjawab, yaitu: apakah jalan kaki itu itu harus cepat atau lambat, serta apakah berjalan di dalam ruangan masuk dapat berdampak pula pada depresi.

"Berolahraga dengan orang lain dapat berdampak lebih besar, karena di sanalah kesempatan untuk memperkuat jaringan sosial, membicarakan masalah dirinya dengan orang lain, atau hanya tertawa."

-- Paul Farmer, pimpinan tim peneliti

 

Kapal Jerman Diduga Bawa Senjata ke Suriah

Posted: 14 Apr 2012 03:15 PM PDT

Pelayaran

Kapal Jerman Diduga Bawa Senjata ke Suriah

Dahono Fitrianto | Nasru Alam Aziz | Sabtu, 14 April 2012 | 22:15 WIB

BERLIN, KOMPAS.com -- Salah satu perusahaan pelayaran Jerman menghentikan salah satu kapal miliknya setelah mendapat bocoran informasi bahwa kapal tersebut membawa paket senjata dari Iran ke Suriah. Demikian dilaporkan laman majalah mingguan berita Der Spiegel, Sabtu (14/4/2012).

Kapal bernama Atlantic Cruiser itu dilaporkan dihentikan sekitar 80 kilometer sebelum memasuki pelabuhan Tartus, Suriah, Jumat (13/4/2012). Pihak perusahaan yang menangani barang muatan kapal itu mengatakan, kapal tersebut secara resmi dilaporkan membawa pipa dan berbagai peralatan permesinan.

Kapal itu milik perusahaan pelayaran Bockstiegel yang bermarkas di kota Emden, Jerman. Saat ini, kapal tersebut sedang disewa oleh perusahaan Ukraina bernama White Whale Shipping.

Menurut bocoran yang diterima Bockstiegel, kapal tersebut diisi muatan senjata dari Iran di pelabuhan Djibouti. Tidak disebutkan bagaimana nasib kapal tersebut saat ini. Menurut Der Spiegel, kapal tersebut sempat menuju pelabuhan Iskenderun di Turki.

Iran dijatuhi sanksi embargo senjata oleh PBB pada 2007 sebagai hukuman atas program nuklirnya yang diduga bertujuan membuat bom nuklir. Sementara Suriah mendapat sanksi embargo senjata dari negara-negara Barat karena aksi kekerasan terhadap para demonstran antipemerintah sejak tahun lalu.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan