Jumaat, 9 Mac 2012

Sindikasi welcomepage.okezone.com

Sindikasi welcomepage.okezone.com


Bripda Saeful Bahri Bangga Pakai Seragam Polisi

Posted: 09 Mar 2012 01:19 AM PST

BRIPDA Saeful Bahri telah berhasil memenuhi keinginan terpendamnya menggunakan seragam polisi. Yang membanggakan, dari seragam yang dicita-citakan itu pulalah dirinya jadi terkenal seantero negeri.

 
Kegantengan Bripda Saeful Bahri dalam balutan seragam polisi tak ditampik menjadi daya tarik tersendiri. Tak heran, kemunculan foto di Twitter yang kemudian menyebar luas beberapa waktu lalu membuat nama pria yang berasal dari kesatuan Polrestabes Bandung, Jawa Barat tersebut langsung mencuat dengan sebutan "Polisi Ganteng". Dengan prestasi tersebut, Saeful Bahri pun begitu membanggakan seragam polisi yang hingga kini menjadi baju kebesarannya.
 
Dituturkan pria kelahiran Subang, 26 Oktober 1990 ini, dirinya memang sangat bangga dengan seragam polisinya. Baginya, seragam tersebut sudah diimpikannya sejak masih duduk di bangku SMP.
 
"Saya ingin jadi polisi sudah sejak dulu, jadi sampai sekarang ketika tahu sudah bisa jadi polisi, semua mimpi itu jadi kenyataan," ujarnya ketika ditemui okezone secara eksklusif di kantor Runway Indonesia Personality School, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (9/3/2012).
 
Mengenai impian menjadi polisi, Bripda Saeful menjelaskan, jika keinginan itu terinspirasi ketika dirinya sering menghadiri acara konser musik dan melihat betapa gagahnya sosok polisi yang menjaga keamanan acara tersebut. Dari situlah keinginan menjadi polisi pun terbesit dan akhirnya tercapai.
 
"Ketika saya sudah jadi polisi, saya merasa bersyukur. Apalagi dapat kesempatan dikenal banyak orang. Saya enggak menyangka," lanjutnya. (ind)
(tty)

China Pulangkan 31 Warga Korut

Posted: 09 Mar 2012 01:15 AM PST

BEIJING - Pemerintah China dilaporkan telah memulangkan 31 warga negara Korea Utara (Korut) yang melarikan diri dari negaranya.

31 warga ini kabur, selama masa berkabung atas kematian pemimpin tertinggi Korut Kim Jong II.

Menurut Ketua Koalisi Hak Asasi Manusia bagi Korban Penculikan dan Pengungsi Korea Utara Do Hee-Yun, 31 warga Korut itu ditangkap bulan Februari lalu dalam tiga kelompok yang berbeda. Setelah ditangkap mereka pun ditempatkan di tempat yang berbeda.

"Mereka telah dikembalikan ke Korut secara rahasia selama dua pekan terakhir. Mungkin mereka juga akan mendapatkan hukuman berat karena melarikan diri selama masa berkabung nasional berlangsung di negara itu," ujar Ketua Koalisi Hak Asasi Manusia bagi Korban Penculikan dan Pengungsi Korea Utara Do Hee-Yun seperti dikutip Bangkok Post, Jumat, (9/3/2012).

Pemimpin baru Korea Utara Kim Jong Un sebelumnya dikabarkan telah mengeluarkan perintah untuk menembak mati rakyat Korut, yang diketahui berusaha menyeberangi perbatasan untuk melarikan diri selama masa berkabung berlangsung di negara itu. Kim Jong Un bahkan tak segan memerintahkan agar keluarga dari mereka yang melarikan diri turut dijatuhi hukuman berat.

Korea Selatan (Korsel) telah berulang kali menyampaikan protesnya terhadap kebijakan China yang memulangkan warga Korut. Korsel bahkan mendesak China untuk memberikan mereka status sebagai pengungsi. Sikap yang sama juga ditunjukkan oleh PBB dan Amnesti Internasional.

"Mereka yang dipulangkan akan dikirimkan ke kamp kerja paksa dimana ditempat itu mereka akan mengalami penyiksaan," ujar Amnesti Internasional.

Namun China menolak permintaan itu. Mereka mengatakan, warga Korut yang melarikan diri itu adalah migran ekonomi dan tidak termasuk dalam pengungsi yang harus dilindungi.

Sejak perang Korut-Korsel berlangsung pada 1950-1953 tercatat lebih dari 21.700 warga Korut yang melarikan diri ke Korsel, sebagian besar dari mereka melarikan diri dalam beberapa tahun terakhir. Mereka umumnya melarikan diri untuk mencari kehidupan yang lebih baik di Korsel di tengah kondisi Korut yang terisolasi dan sebagian rakyatnya menderita kelaparan.(rhs)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan