Rabu, 7 Mac 2012

Sindikasi lifestyle.okezone.com

Sindikasi lifestyle.okezone.com


Pasangan Bad Mood? Begini Solusinya

Posted: 07 Mar 2012 05:01 AM PST

BERURUSAN dengan seseorang yang sedang bad mood merupakan situasi yang sulit, apalagi jika orang tersebut adalah pasangan Anda sendiri. Daripada menimbulkan pertengkaran dan merusak keharmonisan hubungan Anda, lebih baik atasi situasi tersebut dengan melakukan beberapa kiat ini.
 
Berikut ini saran dari Sheknows untuk Anda:

Biarkan saja dia

Bila pria sedang berada dalam keadaan bad mood, biarkan saja. Walaupun Anda ingin sekali membantu dia menyelesaikan masalahnya, namun beri dia kesempatan untuk sendirian. Dia perlu waktu untuk sendiri. Jika Anda menanyakan banyak hal terkait masalahnya, Anda akan terjebak dalam pertengkaran dan masalah yang lebih rumit.

Jangan memulai perkelahian

Hal terbaik yang bisa Anda lakukan adalah menunggu bad mood-nya mereda. Jangan menayakan banyak hal yang bisa memperbesar masalah. Tahanlah keinginan Anda untuk berbagi banyak cerita mengenai keseharian Anda kepadanya sampai mood dia membaik.

Jangan tersinggung

Jangan mudah tersinggung dengan apa yang pernah dia katakan di saat emosinya sedang buruk. Yakinlah, kata-kata yang menyakiti perasaan hanyalah luapan emosi yang tak terkendali dari pasangan Anda. Jika Anda mudah tersinggung, hubungan Anda akan jadi lebih buruk. Tahanlah emosi Anda, jangan sampai Anda menyesal di kemudian hari.
(tty)

Pengalaman Cinta Tak Jamin Seseorang Jadi Pencinta Ulung

Posted: 07 Mar 2012 04:27 AM PST

SEDERET pengalaman cinta yang dimiliki seseorang ternyata tak menjadikan seseorang jadi pakar cinta. Benarkah?

 
Pengalaman memiliki hubungan cinta yang banyak ternyata tidak menjadi jaminan bahwa Anda akan ahli dalam menangani masalah percintaan. Tanpa Anda sadari, kesalahan yang sama telah Anda ulangi. Cobalah Anda runut ke masa lalu tentang kisah cinta Anda kembali.
 
Seperti dilansir Your Tango, ada beberapa hal yang harus Anda  perhatikan agar menjalin percintaan dengan bahagia. Inilah di antaranya:

1. Perasaan ketika Anda berdua bersama-sama

2. Tingkat eksklusivitas hubungan

3. Tingkat kesukaan yang dia tunjukkan pada Anda?

Di luar ketiga hal itu, pertimbangkan pula apakah ada kesepakatan putus dalam hubungan.

Jika Anda merasa nyaman dengan jawaban Anda untuk pertanyaan di atas, dan konten mengenai di mana hubungan Anda akan bergerak maju, fokuslah pada masa kini dan biarkan meneruskan hubungan ini dengan apa adanya.

Semakin pria merasa bahwa hidupnya lebih baik dengan Anda daripada tanpa Anda, semakin dia akan menjalani serius hubungan Anda berdua ke depan.

Di sisi lain, jika Anda merasa cemas tentang kecepatan di mana hubungan tersebut berlanjut, pertimbangkan untuk bersikap jujur ?? dengan dia tentang perasaan Anda. Ekspresikan diri Anda menggunakan nada emosional, percaya diri, dan positif. Jangan berharap dia untuk membaca pikiran Anda, dan jangan juga mencoba untuk membaca pikirannya.

Sayangnya, wanita terkadang mencoba untuk menekan dan menyembunyikan ketidakpuasan mereka karena takut sehingga memungkinkan timbulnya kecemasan dan frustrasi yang terbangun sampai Anda tidak bisa tahan lagi. Hal ini pun dapat menimbulkan frustrasi yang terpendam dengan cara difensif karena pasangan jadi merasa diserang dan akhirnya mulai memertanyakan hubungan Anda berdua.

Namun di luar hal itu semua, hal terpenting untuk dicermati adalah ketika seorang wanita mengungkapkan perasaannya, dia harus benar-benar terbuka terhadap kemungkinan bahwa pria yang diinginkannya tidak sesuai dengan harapannya. (ind)
(tty)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan