Jumaat, 23 Mac 2012

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Turis banjiri Malaysia demi GP F1

Posted: 23 Mar 2012 07:36 PM PDT

Pembalap F1 Red Bull Mark Webber dari Australia melaju menuju garis pit dalam latihan pertama untuk Malaysian F1 GPP di sirkuit Sepang, Kuala Lumpur, Kamis (8/4). (FOTO ANTARA/REUTERS/Samsul Said)

Berita Terkait

Infografis

Kuala Lumpur (ANTARA News) - Sekitar 30 ribuan wisawatan dari berbagai negara membanjiri Kuala Lumpur, Malaysia, menyusul adanya balap Grand Prix Formula One di Serpang Internasional Circuit, Minggu (25/3).

Pantaun ANTARA di Kuala Lumpur, Sabtu, para wisatawan dari berbagai negara sejak tiga hari lalu terus berdatangan ke Ibu Kota Malaysia sehingga hotel-hotel melati dan berbintang saat ini sudah penuh.

"Bila ada event besar seperti Formula One, hotel-hotel di Kuala Lumpur ini penuh karena banyak turis datang kemari untuk menyaksikan langsung pembalap idola mereka," kata gaet dari Travel Purnama Noorsiah.

Sebelum menyaksikan balapan, kata dia, para turis menyempatkan diri untuk melihat sejumlah objek wisata dan berbelanja sehingga kota Kuala Lumpur ini tidak pernah sepi selama 24 jam.

Beberapa kawasan, seperti Bukit Bintang, Bukit Nenas, dan sekitar kawasan menara kembar selalu ramai sehingga suasana malam di daerah itu selalu ramai, katanya.

"Kami kewalahan melayani tamu untuk sarapan pagi karena terbatasnya meja makan," kata salah seorang pelayan hotel berbintang di Kuala Lumpur.

Sementara itu, Direktur Genderal Kementerian Pariwisata Malaysia Dato` H. Azizan Noordin mengatakan bahwa ajang Formula-1 di Sirkuit Sepang memberikan berkah bagi rakyat Malaysia karena puluhan ribu wisatawan berkunjung ke negara tersebut.

Ia memperkirakan pada saat berlangsungnya balapan itu, negara akan memperoleh devisa sebesar 200 juta ringgit Malaysia (RM) atau sekitar Rp6 miliar per hari.

Diperkirakan Azizan Noordin, jumlah penonton event internasional itu 105.000 orang, dan 30 persen di antaranya adalah wisawatan dari Eropa dan Asia Pasifik hadir, plus 300 juta penonton di seluruh dunia yang akan menyaksikan langsung F1 lewat televisi.

Dari wisawatn yang hadir menyaksikan F1 itu kebanyakan dari Australia, kemudian Singapura, Inggris, Indonesia, dan Austria.

Pada hari-hari biasa, wisatawan terbanyak berasal dari Singapura, Indonesia dan Thailand di samping China, India dan Australia.

India umumnya datang shopping, sedangkan Indonesia selain berbelanja juga berobat. Lama inap wisatawan di Malaysia rata-rata 10 hari.

Untuk mendukung event tersebut, Kementerian Pariwisata Malaysia mengundang 146 jurnalis dan travel agen dari 22 negara untuk meliput dan menyaksikan Grand Prix Formula One.

Seratusan wartawan yang sudah tiba di Kuala Lumpur sejak Rabu (21/3) itu disambut oleh Menteri Pariwisata Malaysi YB Dato` Sri Dr Ng Yen Yen dalam kegiatan "Welcome Dinner" F1 Petronas Malaysia GP 2012, Kamis (22/3) malam.
(H011)

Editor: Ella Syafputri

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Annan akan ke Moskow dan Beijing bicarakan krisis Suriah

Posted: 23 Mar 2012 07:02 PM PDT

Utusan PBB--Liga Arab untuk masalah Suriah, Kofi Annan (REUTERS/SANA/Handout )

Berita Terkait

Infografis

Jenewa (ANTARA News/AFP) - Utusan PBB--Liga Arab Kofi Annan akhir pekan ini akan ke Moskow dan Beijing untuk membicarakan krisis Suriah, kata juru bicaranya dan menambahkan satu tim yang dikirim ke Damaskus telah pulang.

Tim itu pulang setelah tiga hari melakukan perundingan yang intensif dengan para pejabat Suriah mengenai tindakan-tindakan mendesak untuk melaksanakan usul-usul Annan menghentikan aksi kekerasan itu.

"Annan dan timnya kini sedang mempelajari tanggapan-tanggapan Suriah secara cermat, dan perundingan-perundingan dengan Damaskus terus dilakukan," tambah juru bicara itu.

Rencana Annan itu menetapkan penghentian perang yang diawasi PBB dengan pasukan pemerintah mundur dan senjata berat ditarik dari kota-kota yang dilanda protes,penghentian dua jam setiap hari permusuhan dan akses ke semua daerah yang terkena dampak pertempuran.

Utusan khusus itu juga mengusahakan pembebasan orang-orang yang ditahan tahun lalu karena melakukan pemberontakan terhadap Presiden Bashar al-Assad yang menurut PBB menewaskan lebih dari 8.000 orang.

Juru bicaranya mengatakan, Annan tidak punya rencana saat ini untuk kembali ke Damaskus dan perundingan-perundingan dilakukan melalui telepon.

Karena perundingan memasuki "tahap yang rumit" mantan sekjen PBB itu tidak ingin menyiarkan isinya ke publik.

(H-RN/Z002)

Editor: Ella Syafputri

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan