Sabtu, 11 Februari 2012

Republika Online

Republika Online


Studi: Impor Murah Bikin Warga Eropa Obesitas

Posted: 11 Feb 2012 05:22 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Impor serat makanan murah telah menyebabkan obesitas. Demikian temuan yang dilaporkan sebuah penelitian di Uni Eropa (UE).

Murahnya harga makanan berkalori impor menyebabkan separuh dari warga UE mengalami kegemukan. Temuan ilmuwan mengatakan impor murah menyebabkan persediaan daging merah dan susu lebih banyak dibandingkan negara Eropa non anggota UE. Laporan Eurostat terbaru menemukan bahwa setengah lebih dari populasi Uni Eropa sekarang kelebihan berat badan alias obesitas.

Seperti dilaporkan Daily mail, penelitian itu mempelajari kebiasaan makan di Portugal sebelum dan setelah menjadi anggota UE. Pada 1986 sebelum gabung UE, warga Portugal mengkonsumsi produk lokal dengan pola makan kaya minyak dan ikan zaitun. Namun setelah bergabung, banyak makanan tradisional seperti keju, daging dan biji-bijian mendadak membanjiri negara mereka.

Pemimpin penelitian, Pedro Marques-Vidal dari Universitas Lausanne di Swiss, mengatakan harga produk daging dan susu di pasar Jerman, Italia, Prancis, dan Portugal langsung turun setelah keempat negara itu gabung UE. "Harga yang rendah menyebabkan konsumsi meningkat sehingga warga Uni Eropa mengalami kegemukan," ujar dia.

David Fah, peneliti lain dari Universitas Zurich, menangkap sinyal resiko jika negara-negara bergabung. Swiss yang bukan anggota UE memiliki tingkat obesitas terendah di Eropa. Persentase tingkat obesitasnya hanya sekitar 8 persen. "Jika kita bergabung dengan Uni Eropa, konsumsi daging merah akan meningkat," ujar Fah.

Sinyal pendorong obesitas untuk pertama kalinya ditemukan pada akhir 1990-an. Ketika itu, harga gandum berada di  rekor paling rendah. Hal ini disebabkan karena turunnya harga bahan bakar dan maraknya subsidi pajak pertanian.

Juru bicara Lingkungan dan Komisi Kesehatan Uni Eropa, Jo Leinen, mengungkapkan obesitas adalah masalah di Uni Eropa. "Kami menamakannya ancaman bagi kesehatan masyarakat."

Obesitas diakui sebagai penyakit metabolik yang paling umum di seluruh dunia. Laporan Foresight meramalkan pada tahun 2025 nanti setengah dari pria dan sepertiga lebih daru wanita akan mengalami obesitas. Lebih jauh, masalah ini akan meningkatkan risiko penyakit kronis termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, hipertensi, stroke, dan beberapa jenis kanker.

Awet Muda Minus Ribet? Santap 3 Makanan Super Ini!

Posted: 11 Feb 2012 01:38 AM PST

REPUBLIKA.CO.ID, Cegah Demensia, bersihkan pembuluh arteri anda dan hiduplah sehat lebih lama. Sungguh tidak sulit karena anda bisa mengandalkan trio makanan sehat ini: buah apel, ikan dan kacang kemiri, pecan

Mereka semua, menurut riset, terbukti memiliki manfaat anti penuaan. Apalagi bila anda mengombinasikan tiga makanan super itu dalam menu anda.

Apel untuk umur panjang. Salah satu alasan mengonsumsi apel, jika perlu setiap hari, buah ini kaya substansi sel pelindung tumbuhan, yakni polifenol. Menurut hasi uji lab, zat tersebut mampu meningkatkan daya hidup sel 10 kali lipat.

Polifenol, bukan pengetahuan langka lagi terkenal menetralkan radikal bebas yang bersifat merusak DNA anda hingga membuat seseorang terlihat tua lebih cepat. Tentu kurangi stress bila anda ingin melindungi DNA dari kerusakan akibat penuaan.

Berikutnya santap ikan untuk memerangi demensia. Asam lemak omega-3 dari salmon, trout dan bahkan ikan tuna kalengan membantu memperbaikan kerusakan sel kelabu manusia. Perubahan sel otak akibat gen itu kerap meningkatkan risiko demensia. Karena 15 persen dari populasi manusia membawa gen itu, maka cukup menjadi alasan besar untuk menyantap asam lemak sehat itu setiap hari. Paling sedikit sajikan ikan tiga kali per pekan dalam menu anda demi mendongkrak fungsi otak dan memori.

Kacang pecan atau kemiri ala Barat, ternyat bagus untuk membersihkan sumbatan-sumbatan dalam arteri anda. Jangan ragu mengonsumsi kacang yang kaya gama-tokoferol alias tipe Vitamen E yang mencegah kolesterol LDL pengganggu menyumbat arteri anda.

Tahukah anda, kadar LDL buruk ini menurun 33 persen setelah orang menyantap 300 gram pecan. Soal Kalori? Tak perlu cemas karena cuma 600 saja! Itu berarti mengudap banyak kacang dengan aman. Anda pun masih memiliki manfaat dari aktivitas mencemil.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan