Sabtu, 14 Januari 2012

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


2 TKI tewas dalam tabrakan kapal di Johor

Posted: 14 Jan 2012 07:16 AM PST

Kuala Lumpur, (ANTARA News) - Dua orang tenaga kerja Indonesia (TKI) meninggal dunia dalam tabrakan perahu di perairan Johor, Malaysia, pada 12 Januari sekitar pukul 23.30 waktu setempat.

"Dua orang tersebut adalah Misnandi (28) dan Saripudin (27). Jenazah Misnandi pagi tadi sudah dipulangkan ke Tanah Air, sedangkan jenazah Saripudin akan diberangkatkan pada Minggu (15/1)," kata Konsul Jenderal Republik Indonesia di Johor Bahru, Jonas L Tobing kepada ANTARA, Sabtu.

Jonas mengemukakan  almarhum Misnandi dipulangkan Sabtu pagi dengan GA 819 dari Kuala Lumpur sekitar pukul 08.10 waktu Malaysia ke Jakarta dan lanjut ke Surabaya dengan GA 314 ETA pukul 13. 45 WIB.

Jenazah Saripudin akan dipulangkan Minggu (15/1) dari Kuala Lumpur dengan GA 819 pukul 08.10 waktu Malaysia ke Jakarta dan kemudian dilanjutkan ke Mataram dengan GA 432 ETA pukul 20.30 WIB.

Korban yang luka berat dalam kecelakaan itu dirawat di RS Sultanah Aminah Johor, dan dua orang lainnya di RS Sultan Ismail Johor. Untuk korban yang luka ringan sebanyak lima orang dirawat di RS KT Tinggi.

Jonas mengungkap bahwa korban yang selamat dan tidak mengalami luka-luka sebanyak 46 orang termasuk tiga orang balita akan diusahakan dapat segera pulang melalui Batam.

"Para penumpang kapal tersebut adalah para TKI PATI (pekerja asing tanpa izin)," ungkapnya.
(N004)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

RI beli enam Sukhoi lagi

Posted: 14 Jan 2012 05:31 AM PST

Enam buah jet tempur Sukhoi melakukan atraksi "Flying Pass" saat HUT ke-66 Kemerdekaan Indonesia (ANTARA/Widodo S. Jusuf)

Dari Makassar hanya perlu sekitar satu jam bagi Sukhoi dengan terbang normal untuk mencapai perbatasan dengan Malaysia di Sabah,"

Berita Terkait

Balikpapan (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia akan menambah enam lagi pesawat tempur Sukhoi sehingga akan lengkap memiliki satu skuadron atau 16  pesawat tempur canggih buatan Rusia tersebut.

"Selain itu, kita juga akan tambah tiga kapal selam dan pesawat-pesawat F-16 sehingga di akhir masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pertahanan kita akan kuat sekali," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu.

Menhan Purnomo Yusgiantoro berada di Balikpapan dalam rangka penutupan pelayaran Saka Bahari Nusantara yang dimulai sejak akhir Desember 2011.

"Itu karena sekarang ekonomi kita kuat sekali. Kita punya anggaran Rp150 triliun untuk pertahanan," tambah Purnomo.

Saat ini TNI AU memiliki 10 pesawat Sukhoi yang pengadaannya dimulai sejak masa Presiden Megawati Soekarnoputri. Saat it,u pemerintah hanya menargetkan memiliki satu skuadron mini atau berkekuatan 12 pesawat Sukhoi SU-27 dan Sukhoi SU-30.

"Dari Makassar hanya perlu sekitar satu jam bagi Sukhoi dengan terbang normal untuk mencapai perbatasan dengan Malaysia di Sabah. Sukhoi mampu terbang hingga mach-2 atau dua kali kecepatan suara," kata Komandan Skadron Udara XI Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Letkol Penerbang Tonny Haryono dalam kesempatan terpisah.

Penambahan Sukhoi itu melengkapi penambahan armada tempur udara Indonesia, yang juga diperkuat pesawat-pesawat F-16. Pada 2014 mendatang TNI AU akan mendapat 24 pesawat F-16 Block 32 yang diretrofit jadi Block 52 sehingga meski bekas USAF (angkatan udara Amerika Serikat), pesawat tersebut kemampuan tempur sama seperti pesawat baru.
(KR-RMT)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan