Khamis, 20 Oktober 2011

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Presiden harap batas laut Sulawesi menuju penyelesaian

Posted: 20 Oct 2011 07:05 AM PDT

Kita juga bersepakat untuk selalu mengelola demarkasi batas darat dengan penuh tanggung jawab,"

Berita Terkait

Video

Mataram (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap pembahasan mengenai delimitasi batas maritim Indonesia-Malaysia, utamanya di Laut Sulawesi dapat lebih maju dan mengarah ke penyelesaian pada pertemuan konsultasi tahun 2012.

Harapan itu disampaikan Presiden Yudhoyono dalam jumpa pers bersama PM Malaysia Najib Razak seusai melangsungkan Pertemuan Konsultasi Bilateral ke-8 Indonesia-Malaysia di kawasan Mandalika, Nusa Tenggara Barat, Kamis.

"Dengan senang saya mengabarkan, atas kerja keras tim kedua belah pihak telah dicapai banyak kemajuan. Kami berharap tahun depan ketika kita melaksanakan konsultasi tahunan di Malaysia, Insya Allah posisi ini lebih maju lagi mengarah kepada penyelesaian yang sama-sama kita kehendaki untuk kebaikan kedua bangsa," katanya.

Selain membahas batas wilayah, Kepala Negara mengatakan bahwa delegasi kedua negara juga membahas mengenai perlunya penciptaan semacam standar prosedur pelaksanaan untuk mengatur penyelesaian sengketa.

"Kami juga membahas perlunya diciptakan semacam `standing operating procedures` dan rules of engagement untuk mengatur manakala terjadi sesuatu di wilayah yang disengketakan di wilayah lautan," ujarnya.

Dengan demikian, kata Presiden, solusi yang dihasilkan menjadi tepat, baik, dan adil.

"Kita juga bersepakat untuk selalu mengelola demarkasi batas darat dengan penuh tanggung jawab," ujar Presiden tanpa menyinggung titik perbatasan yang dimaksud.

Sementara itu PM Malaysia berharap perundingan mengenai perbatasan di Laut Sulawesi terus mencapai kemajuan.

"Kita bisa menjadi contoh di tingkat dunia bagaimana kedua negara meskipun menghadapi isu yang begitu rumit tapi tetap dapat mencapai kata sepakat dan penyelesaian yang tuntas," katanya.
(G003)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Pemerintah dinilai berhasil tancapkan ekonomi

Posted: 20 Oct 2011 07:01 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Boediono dinilai telah berhasil menancapkan pondasi ekonomi sehingga Indonesia berhasil menghadapi tekanan ekonomi global saat ini.

"Jelas menurut kami, pemerintahan SBY- Boediono telah berhasil menancapkan pondasi ekonomi yang baik. Terbukti dengan pertumbuhan ekonomi dengan penguatan fundamental dengan indikatornya indeks saham gabungan yang semakin membaik," ujar Eka Darma Saputra, Ketua departemen mahasiswa Satria Muda Indonesia Sejahtera (SAMUDRA) di Jakarta, Kamis.

Dalam keterangan tertulisnya, Darma Saputra mengatakan, daya saing Indonesia dengan negara lain juga sudah terus meningkat di level dunia. Ditambah lagi nilai ekpor, investasi dan cadangan devisa yang terus membaik.

"Dunia telah memberikan penilaian 'top ten Mover', yang istilahnya prestasi Indonesia dan 9 negara lainya telah berhasil melakukan peningkatan kualitas di bidang pendidikan dan kesehatan," kata mahasiswa Universitas Udayana Denpasar itu.

Dia menambahkan, pemberantasan korupsi di Indonesia sudah mulai terlihat dengan nyata. Terbukti di masa pemerintahan SBY siapapun yang terlibat korupsi diproses tanpa ada pola pembekuan kasus. Dan yang paling penting stabilitas politik dan keamanan terjaga baik sehingga investasi terjaga pula.

"Saya sendiri sebagai orang daerah yang meraskan kondisi daerah. Menjadi aneh buat kami jika aksi mahasiswa parameter adalah situasi politik di Jakarta, seharusnya mereka membuka data yang sebenarnya. Kami berharap, stop mahasiswa berpolitik," pungkasnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan